Ojo Aneh-Aneh! Tips Mendesain Kartu Nama yang Bersahabat dengan Mesin Cetak

Boleh kreatif, tapi jangan sampai “nyusahin” mesin cetak.

Banyak orang ingin kartu namanya beda dari yang lain — itu bagus! Tapi kalau desainnya terlalu eksperimental, hasil cetaknya bisa jadi gak sesuai ekspektasi. Di blog ini, kita akan bahas tips mendesain kartu nama yang tetap keren tapi tetap ramah mesin cetak.


🎯 1. Hindari Warna Hitam Flat di Area Luas

Warna hitam solid yang polos di area luas sering bikin masalah:

  • Bisa muncul garis-garis halus saat dilaminasi doff
  • Permukaan gampang terlihat kotor atau belang

Solusi: Pakai gradasi halus, tekstur ringan, atau kombinasi warna hitam dengan elemen visual lain.


📐 2. Pastikan Ukuran dan Margin Aman

Ukuran standar kartu nama di Indonesia: 9 x 5,5 cm
Tapi yang lebih penting: jangan desain terlalu mepet ke tepi!

Sediakan minimal 3 mm margin aman dari tepi kertas — untuk jaga-jaga saat proses potong (finishing) yang punya toleransi teknis.


🎨 3. Jangan Gunakan Warna Neon atau RGB

Layar laptop pakai RGB, tapi mesin cetak pakai CMYK.
Kalau kamu pakai warna neon, biru neon, atau hijau terang dari RGB, hasil cetaknya bisa kusam atau malah berubah total.

Gunakan warna CMYK sejak awal, atau minta file desainmu dikonversi dengan benar.


🔠 4. Gunakan Font yang Terbaca Jelas

Font tipis, skrip yang rumit, atau ukuran terlalu kecil bisa bikin hasil cetak jadi buram atau hilang saat di-finishing.

Rekomendasi: Ukuran font minimum 7pt untuk teks kecil, dan hindari font tipis-putih di atas latar gelap.


🧴 5. Perhatikan Efek Khusus (Laminasi, Spot UV, Emboss)

Kalau kamu mau finishing seperti:

  • Laminasi doff atau glossy
  • Spot UV
  • Emboss atau hot stamp

Pastikan desainmu sudah disiapkan dengan layer khusus (biasanya file terpisah atau diberi penanda khusus). Dan pastikan elemen finishing tidak terlalu tipis atau kecil, agar tetap terlihat jelas setelah proses cetak.


🖼️ 6. Jangan Pakai Gambar Resolusi Rendah

Desainmu bagus, tapi gambarnya buram? Sayang banget.
Gunakan gambar minimal 300 DPI, dan hindari mengambil dari screenshot atau Google Image.


🛠️ 7. Siapkan File dengan Format yang Benar

Format paling aman untuk cetak:

  • PDF (CMYK, high-res, tanpa crop mark)
  • Atau AI/EPS kalau ingin langsung dari software desain

Jangan kirim file Word, PowerPoint, atau JPEG resolusi rendah.


🚫 Bonus: Hal-Hal yang Sering Menyusahkan Printer

  • Tulisan putih di atas latar kuning muda 🙃
  • QR Code ukuran kecil tanpa ruang kosong di sekitarnya
  • Logo dengan background putih kotak (bukan PNG transparan)
  • Desain tanpa bleeds (area tambahan 3 mm untuk potong)

Penutup: Kreatif? Boleh Banget. Tapi Ojo Aneh-Aneh

Desain yang keren bukan cuma soal gaya, tapi juga siap cetak dengan hasil maksimal. Di Kartunama.net, kami senang bantu revisi atau kasih masukan biar desainmu gak cuma cakep di layar, tapi juga ciamik saat dicetak.


Punya desain tapi ragu bakal aman buat cetak? Kirim aja ke kami, dan tim prepress kami bantu cekin — gratis tanpa ribet.