Hari ini, 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Di mana, seluruh negara di dunia menjadikannya sebagai hari libur dan biasanya seluruh pegawai akan malakukan demonstrasi secara damai untuk mengutarakan aspirasi mereka dalam kemajuan kesejahteraan hidup para buruh. Sejarah Hari Buruh Internasional tidak lepas dari banyaknya perjuangan buruh di masa revolusi industri. Di mana pada saat itu mereka dipaksa untuk bekerja hingga mencapai 16 jam sehari. Bukan hanya itu, pada tahun 1806. perusahaan sepatu Cordwainers di Amerika juga memaksa para pegawainya untuk bekerja hingga 20 jam sehari.
Awal Mula Hari Buruh di Dunia
Pada 1 Mei 1886, serikat pekerja di Amerika Serikat melakukan demonstrasi secara besar-besaran demi menuntut hak mereka kepada pemerintah untuk memberlakukan jam kerja 8 jam sehari dan menaikkan upah pekerja. Lebih dari 100.000 buruh turun ke jalan dan melakukan mogok kerja secara massal.
Tidak hanya satu hari, demonstran ini melakukan kegiatan selama beberapa hari. Kemudian pada malam hari di tanggal 4 Mei, sejumlah aktivis demonstran melakukan orasi secara bergantian biasa di alun-alun Haymarket, Chicago. Malam itu, hujan cukup deras dan membuat banyak demonstran membubarkan diri dan ada juga yang memutuskan untuk tetap tinggal. Meski begitu, ada beberapa petugas yang mengusir mereka dan membuat suasana menjadi ricuh.
Ada beberapa demonstran bertahan dan ingin mengutarakan aspirasi mereka secara damai. Namun, tidak lama kemudian, terdengar letusan bom yang membuat 67 petugas keamanan terluka akibat serangan itu. Bukan hanya itu, kejadian ini juga menwaskan 7 orang polisi dan membuat dan para petugas keamanan lainnya mulai menembaki para demonstran. Kejadian ini membuat beberapa orang demonstran tewas dan lebih dari 200 orang terluka.
Setelah diselidiki, bunyi ledakan tersebut berasal dari bom rakitan yang terbuat dari dinamit dan berisi kepingan logam tajam. Hal ini membuat 100 orang buruh ditahan. Sejak saat itulah, Konferensi Internasional Sosialis pada tahun 1889 menetapkan aksi demonstrasi pada 1 Mei 1886 di Amerika Serikat dan Kanada menjadi sebuah momen di mana para buruh mengaspirasikan tuntutan mereka dan ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional.
Hari Buruh di Indonesia!
Hari Buruh di Indonesia sering dikaitkan dengan hal negatif, salah satunya pada saat pemerintahan Preside Soeharto, Bapak Presiden ke-2 Republik Indonesia yang sering dikaitkan dengan komunisme. Bukan tanpa alasan, karena saat masa itu, Hari Buruh sering digunakan SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia) atau PKI (Partai Komunis Indonesia) dan itulah alasan Hari Buruh ditiadakan di Indonesia.
Di masa Soeharto, Kementerian Tenaga Kerja yang kita kenal sekarang memiliki nama Kementerian Perburuhan. Namun, pada tahun 1966 nama tersebut diganti menjadi Kementerian Tenaga Kerja yang dipimpin oleh Awaloedin Djamin. Berkat serikat buruh yang kuat dan solid, akhirnya pada tahun itu juga buruh di Indonesia bisa menikmati perayaan pertamanya bersama Menteri Awaloedin untuk memperingati Hari Buruh Internasional.
Titik Balik Hari Buruh di Indonesia!
Pada tahun 2002, buruh di Indonesia melakukan demonstrasi besar-besaran yang menuntut untuk membuat tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional. Aksi protes ini juga diikuti dengan aksi mogok kerja selama satu minggu. Bukan hanya di tahun 2002, buruh di Indonesia terus melakukan protes hingga akhirnya pada 2013, di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, 1 Mei resmi dijadikan sebagai hari libur nasional.
Hari Buruh Sebagai Penghargaan Kerja Keras Buruh
Setiap tahunnya, buruh atau pekerja akan memiliki banyak tuntutan dan sering mereka lakukan dengan turun ke jalan. Namun, tuntutan mereka banyak menimbulkan pro kontra. Namun, dari dulu hingg saat ini tuntutan utama buruh adalah upah yang layak dan menghapus sistem outsource yang saat ini masih banyak. Mereka berharap, kedepannya sistem outsource bisa dihapuskan secara bertahap demi memberikan rasa tenang dan status yang lebih baik dalam kedepannya.
Disinilah peran Anda sebagai pemilik bisnis ataupun pemimpin perusahaan. Anda bisa membantu para buruh untuk mendapatkan hak dan kewajiban yang sesuai dengan pekerjaannya. Anda juga bisa mulai menghapus sistem outsourcing dengan menjadikan buruh sebagai karyawan sekaligus aset bagi perusahaan yang akan membantu bisnis Anda terus berkembang dan maju dari waktu ke waktu.
Selain karyawan, untuk mendapatkan hasil dan perkembangan bisnis yang sesuai dengan harapan Anda, pastikan juga Anda melakukan promosi bisnis, salah satunya dengan mencetak kartu nama dan menyebarkannya ke pelanggan, rekan kerja, calon pelanggan, dan rekan bisnis lainnya. Bagi Anda yang belum memiliki kartu nama, Anda bisa memilikinya sekarang juga dengan membuatnya di kartunama.net.
Hanya di kartunama.net, Anda bisa membuat kartu nama dengan desain yang bisa disesuaikan dengan bisnis Anda. Sedangkan, bagi Anda yang telah memiliki desain kartu nama sendiri, Anda juga bisa mencetaknya di kartunama.net. Hanya dengan waktu 2 jam, kartu nama Anda siap diantar ke rumah ataupun kantor Anda.