Di era revolusi 4.0 seperti saat ini, banyak perusahaan yang mulai melakukan strategi marketing secara online, baik melalui social media, website, maupun media online lainnya. Namun, masih banyak juga perusahaan yang menerapkan strategi offline marketing. Di mana, strategi ini dianggap masih relevan bagi bisnis, sekaligus membantu diferensiasi strategi perusahaan. Pada artikel kali ini, kartunama.net akan menjabarkan beberapa strategi marketing offline yang masih digunakan perusahaan dan masih dianggap relevan memenuhi kebutuhan marketing perusahaan.
Mengisi Seminar dengan Menjadi Pembicara
Saat ini banyak pelaku bisnis mengisi beberapa seminar terkait bisnis maupun industri bisnis yang sedang mereka jalani. Bagi Anda yang ingin mempromosikan bisnis, cara ini dianggap masih relevan dan bisa menciptakan representasi yang baik bagi bisnis Anda. Untuk mengisi seminar, cobalah Anda siapkan materi yang informatif dan inspiratif. Jika Anda merasa tidak memiliki cukup otoritas untuk menyampaikan materi, Anda bisa menceritakan tentang bisnis dan memberikan inspirasi bagi orang yang datang ke seminar tersebut. Selain itu, dengan menjadi pembicara, Anda juga bisa membangun hubungan baik kepada seluruh peserta sekaligus pembicara lainnya. Hal ini tentu bisa membantu Anda memperluas pemasaran ke tempat lain.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Pengusaha Mengikuti Seminar Bisnis
Pasang Iklan di Billboard atau Papan Reklame
Memasang iklan di billboard juga menjadi salah satu strategi marketing yang kini menjadi tren. Banyaknya pesan-pesan unik dan inspiratif membuat papan reklame ini menjadi viral dan bahan omongan positif di media Internet. Meski mengeluarkan biaya yang mahal, banyak perusahaan yang masih menggunakan strategi offline marketing satu ini.
Hal itu didukung letak papan reklame yang sangat strategis seperti di jalan raya. Di mana letaknya yang ada di jalan raya membuat iklan di papan reklame mudah dilihat oleh banyak orang, terutama bagi yang sedang melintas di jalanan. Namun, jika strategi ini ingin Anda gunakan, jangan lupa perhatikan tata letak billboard. Anda bisa memilih jalan raya yang sering mengalami kemacetan, sehingga orang yang melintas bisa melihatnya.
Membagikan Kartu Nama
Membagikan kartu nama menjadi salah satu strategi offline marketing yang memiliki biaya lebih terjangkau dibanding strategi marketing offline lainnya. Selain biaya terjangkau, cara membagikan kartu nama pun cukup mudah. Anda bisa membagikannya ketika bertemu calon pelanggan saat event marketing ataupun saat sedang menghadiri rapat atau pertemuan bisnis dengan calon klien ataupun calon rekan kerja lainnya.
Baca Juga: Kartunama.net Hadir di Tokopedia untuk Kemudahan Pelanggannya!
Selain itu, kartu nama juga bisa Anda gunakan sebagai reminder kepada pelanggan untuk terus membeli produk yang Anda jual. Di mana, Anda bisa meletakkan kartu nama di setiap toko Anda ataupun memberikannya saat pelanggan melakukan pembelian secara online.
Untuk membuat kartu nama bisnis, Anda bisa memanfaatkan kartunama.net. Di mana, dengan kartunama.net, Anda bisa membuat dan mencetak kartu nama kapan dan di mana saja. Selain itu, Anda juga bisa memilih desain sesuai dengan bisnis yang sedang Anda jalankan. Ini sangat cocok bagi UKM yang belum memiliki desain kartu nama ataupun branding. Yuk buat kartu nama Anda sekarang juga di kartunama.net.
Beriklan di Televisi & Radio
Televisi dan radio menjadi salah satu media yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan bawah, menengah, hingga kalangan atas. Hal inilah yang membuat iklan di TV atau radio menjadi salah satu strategi offline marketing yang masih digunakan hingga kini.
Namun, luasnya jangkauan yang bisa mengakses iklan di TV maupun radio ini menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis. Di mana, Anda harus membuat iklan yang mudah dipahami oleh semua kalangan, mulai dari menengah ke bawah hingga menengah ke atas. Selain itu, Anda juga perlu memerhatikan durasi iklan, karena biasanya iklan di televisi atau radio hanya memiliki durasi sebentar, maksimal 60 detik.
Menyebar Brosur atau Flyer
Meski sangat berisiko karena biayanya yang mahal dan mudah dibuang atau dirusak, strategi offline marketing satu ini masih banyak digunakan perusahaan karena berbagai alasan. Misalnya, starategi ini cocok diterapkan di tempat atau acara khusus, seperti saat event atau pameran, di pinggir jalan, dan sebagainya.
Selain itu, membagikan brosur juga cocok digunakan perusahaan ketika ingin menyampaikan pesan secara informatif dan singkat. Hal itu wajar mengingat brosur biasanya berisi informasi tertentu tentang perusahaan secara singkat, misalnya informasi produk terbaru, diskon, promo, dan sebagainya.
Mengikuti Pameran Bisnis
Pameran bisnis bisa menempatkan bisnis Anda di dalam kompetisi. Selain membantu memasarkan produk, di dalam pameran bisnis inilah Anda bisa mempelajari strategi kompetitor. Di mana, Anda bisa mengecek materi pemasaran mereka dan mempelajari apa saja yang mereka lakukan agar bisa unggul dalam promosi. Selain itu, pameran ini juga bisa memberikan Anda peluang untuk menambah networking bisnis dengan profesional lain, serta bisa menjadi peluang untuk tumbuh dengan bekerja sama.
Itulah beberapa strategi marketing offline yang masih dilakukan hingga hari ini dan masih dianggap relevan, serta memberikan keuntungan bagi bisnis. Nah, bagi Anda yang ingin memasarkan produk secara offline, jangan lupa juga untuk mendukung strategi ini secara online. Misalnya, ketika Anda ingin melakukan pameran bisnis, maka Anda bisa mempromosikan acara tersebut melalui social media, dan sebagainya. Jadi, sudah siap untuk menjalankan strategi marketing offline dengan baik?