Ingin Melakukan Strategi Shifting Bisnis? Perhatikan Hal Penting Berikut Ini!

Indonesia kini sedang ada dalam krisis ekonomi yang dikarenakan adanya pandemi wabah virus corona. Di mana, saat ini banyak sektor ekonomi dan bisnis yang sedang lesu akibat menurunnya daya beli masyarakat di beberapa sektor, misalnya pariwisata, retail, properti, fashion, dan sebagainya. Hal ini membuat banyak pengusaha atau pebisnis di beberapa sektor yang terdampak mulai berpikir dan memutar otak melakukan strategi shifting pada bisnisnya. Ini dilakukan demi keberlangsungan bisnis agar tetap bertahan dan bisa mendapatkan keuntungan dari bisnisnya itu sendiri. Lalu bagaimana strategi shifting yang baik dan bagaimana cara melakukannya?

Apa itu Shifting Bisnis?

Shifting dalam bisnis merupakan perubahan model, proses, maupun strategi bisnis. Shifting biasanya dilakukan pengusaha akibat perubahan pola konsumsi masyarakat. Jika dahulu banyak orang yang melakukan shifting karena perubahan perilaku konsumen dalam berbelanja dari offline ke online, atau kegiatan usaha dari fisik ke digital. Kini di era pandemi seperti saat ini banyak juga pengusaha yang mulai mengubah produk yang dijual karena perubahan konsumsi masyarakat yang bergeser pada kebutuhan dasar dan produk preventif terhadap virus. 

Panduan Strategi Shifting di Tengah Pandemi

Selama pandemi covid-19 berlangsung, banyak bisnis yang melakukan shifting untuk beradaptasi dengan kebutuhan konsumen dan bisa tetap bertahan agar tidak terjadi kebangkrutan atau kegagalan bisnis. Jika Anda merupakan salah satu pengusaha yang bisnisnya terkena dampak pandemi dan ingin tetap bertahan, di bawah ini adalah panduan melakukan proses shifting di era new normal berdasarkan Klynveld Peat Marwick Goerdeler, perusahaan jasa profesional.

1. Lakukan Analisis Pasar

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mereview kembali perusahaan dan bisnis yang sedang Anda jalankan, apakah kepemimpinan perusahaan sesuai prioritas dan ambisi untuk kondisi pasar saat ini? Kemudian cobalah menilai pangsa pasar mana yang paling terdampak COVID-19 dan lakukan tinjauan ulang target jangka pendek. Selain itu, cobalah menyusun kembali rencana untuk menghadapi struktur pasar, kompetisi, dan dinamika pembelian jika terjadi pandemi gelombang kedua bahkan gelombang ketiga.

2. Proposition and brands

Sebelum melakukan strategi shifting cobalah lakukan penilaian terhadap pasar ketika mengenali produk yang dimiliki perusahaan, dan apa yang bisa diproduksi dengan adanya batasan pandemi. Anda juga bisa melakukan kolaborasi dengan stakeholders untuk menghadapi permintaan konsumen yang berubah, serta lakukan juga konsolidasi produksi dan fokus pada kebutuhan pasar.

3. Sales and customer relationships

Setelah Anda menilai pasar dan mengetahui apa yang dilihat konsumen tentang bisnis Anda. Cobalah mengukur respon penjualan dan bagaimana caranya bekerja dengan konsumen di saat pandemi. Telaah kembali apakah krisis ini memberikan pandangan berbeda terkait kelemahan jaringan penjualan dan kemampuan menghadapi ketidakpastian. Kemudian cobalah menilai apakah perusahaan membangun relasi yang baik dengan konsumen melalui open collaboration dan joint problem solving.

Cara Melakukan Shifting Bisnis di Tengah Pandemi

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan shifting di tengah pandemi, salah satunya melakukan dengan mengubah kegiatan bisnis dari offline ke penjualan online, dari bekerja di kantor menjadi bekerja di rumah, dan sebagainya. Hal ini dilakukan demi menghindari penumpukan orang di dalam satu lokasi yang bisa menyebabkan penularan virus corona dengan lebih cepat. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan strategi shifting seperti:

Baca Juga: Bedanya Promosi Offline dan Online yang Perlu Anda Pertimbangkan

1. Mengembangkan Produk yang Dijual

Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui, saat ini sedang terjadi perubahan konsumsi masyarakat yang bergeser pada kebutuhan dasar dan produk preventif terhadap virus. Untuk tetap bertahan di tengah pandemi, Anda bisa melakukan shifting dengan menjual produk atau barang yang dibutuhkan banyak orang di tengah pandemi, misalnya masker, hand sanitizer, jamu tradisional, obat-obatan, suplemen kesehatan, dan sebagainya.

Ini juga bisa menjadi salah satu inovasi yang bisa Anda lakukan terhadap produk yang Anda jual. Misalnya, ketika saat ini Anda menjual produk fashion, maka Anda bisa melakukan shifting dengan menjual produk masker. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan masker sebagai gimmick atau pelengkap produk fashion yang Anda jual, seperti menjual baju yang matching dengan masker.

Baca Juga: 4 Strategi Bisnis untuk Bantu Bisnis Bangkit di Era New Normal

Sedangkan, jika saat ini Anda sedang menjalankan bisnis coffee shop, Anda juga bisa berinovasi dengan menambahkan bahan-bahan tradisional di dalam kopi yang bisa membantu konsumen Anda tetap hidup sehat. Misalnya, saat ini banyak orang mengonsumsi jahe merah, maka Anda bisa membuat kopi susu jahe merah dan sebagainya.

2. Mengubah Kegiatan Bisnis

Selama pandemi seperti saat ini, pemerintah menganjurkan untuk seluruh masyarakat untuk melakukan jaga jarak dan menghindari kerumunan. Untuk menjalankan himbauan ini, Anda bisa melakukan shifting bisnis. Misalnya, dengan melakukan shift karyawan yaitu setiap harinya hanya diperbolehkan 50% karyawan yang masuk ke kantor dan sisanya bisa melakukan pekerjaan dari rumah. Selain itu, Anda juga bisa melakukan shifting penjualan offline menjadi online dengan memasarkan produk melalui marketplace ataupun social media. Dengan begitu, Anda tetap bisa menjalankan kegiatan bisnis secara normal dan produktif, serta tidak akan memengaruhi omzet atau pendapatan bisnis.

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Keuangan Bisnis di Tengah Pandemi Virus Corona

Melalui strategi shifting, diharapkan para pelaku bisnis bisa bangkit dari krisis yang diakibatkan pandemi COVID-19, serta bisa beradaptasi menghadapi new normal. Selain itu, untuk mengingatkan kembali tentang bisnis Anda ke pelanggan, cobalah mulai memberikan pelanggan kartu nama bisnis. Dengan adanya kartu nama inilah pelanggan bisa menemukan bisnis Anda dengan mudah dan menghubungi kapan pun mereka membutuhkan.

Untuk membuat kartu nama bisnis dengan mudah, cepat, dan berkualitas, Anda bisa membuatnya secara online melalui kartunama.net. Di sini, Anda bisa memilih desain kartu nama sesuai dengan bisnis yang sedang Anda jalankan dan hanya dalam waktu 2 jam, kartu nama sudah siap dikirim ke lokasi Anda. Jadi tunggu apalagi? Buat kartu nama Anda sekarang juga di kartunama.net.