Tag: modal bisnis

  • 8 Cara Mencari Investor yang Tepat untuk Kembangkan Bisnis

    8 Cara Mencari Investor yang Tepat untuk Kembangkan Bisnis

    Ketika ingin mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi, tentu membutuhkan modal yang cukup besar. Hal ini yang terkadang membuat beberapa pengusaha jalan di tempat dan tidak berani membesarkan bisnisnya. Padahal, mereka memiliki banyak ide kreatif untuk memulai sebuah bisnis yang sukses, namun mereka tidak berani mengambil risiko yang tinggi.

    Sebenarnya ide-ide tersebut bisa berjalan lancar jika mereka bisa mendapatkan modal dari investor, tetapi mencari seorang investor tidaklah mudah. Perlu dilakukan beberapa cara agar bisa mendapatkan investor yang tertarik dengan bisnis dan berani menanamkan modalnya. Nah, bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis dan sedang mencari investor, di bawah ini adalah beberapa cara mencari investor untuk mendapatkan modal usaha.

    Mengajukan Proposal Bisnis

    Ketika Anda ingin mencari investor, cara mencari investor pertama yang harus Anda siapkan adalah mengajukan proposal bisnis. Pastikan Anda membuat proposal yang menarik dan bisa memberikan dampak besar terhadap penilaian perusahaan. Proposal ini harus berisi secara detail mengenai visi dan misi perusahaan, latar belakang perusahaan, posisi arus kas perusahaan, rencana usaha yang akan datang, hingga dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis.

    Untuk menarik investor, cobalah buat proposal bisnis secara detail dan fokus pada hal-hal utama yang perlu diketahui investor, sehingga proposal dapat lebih mudah dimengerti. Pastikan juga Anda membuat ringkasan yang dapat menonjolkan unique selling point yang membedakan Anda dari perusahaan sejenis. Karena dari proposal inilah investor akan menilai apakah model bisnis Anda bisa dikembangkan dan menilai perkiraan valuasi startup Anda ke depan.

    Persiapkan Presentasi yang Menarik

    Setelah Anda mengajukan proposal bisnis, langkah selanjutnya yang harus Anda lalui adalah melakukan presentasi proposal ke calon investor. Proses ini menjadi salah satu kesempatan untuk mempresentasikan keunggulan bisnis di hadapan investor secara langsung. Untuk menyukseskan tahap ini, Anda harus membuat presentasi yang ringan, mudah dipahami, dan tidak membosankan. Pastikan presentasi menunjukkan hal yang membuat bisnis Anda lebih unggul dibandingkan pesaing lainnya.

    Berikan penjelasan mengenai model bisnis, posisi keuangan perusahaan, prospek bisnis, manfaat bagi investor, hingga kompetitor dan risiko dalam industri tersebut. Hal ini penting diketahui investor sebelum melakukan investasi pada bisnis Anda. Yakinkan kepada mereka bahwa bisnis Anda memiliki solusi dan hal unik yang membedakan Anda dengan kompetitor lainnya.

    Setelah melakukan presentasi jangan lupa untuk berikan kartu nama bisnis Anda dan lakukan follow up secara berkala untuk mengetahui kelanjutan proses pendanaan, apakah calon investor tertarik atau Anda perlu mencari calon investor lainnya. Tunjukkan kepada investor bahwa Anda memiliki niat yang kuat untuk bekerja sama dengan investor tersebut tanpa terlihat memaksa.

    Pastikan juga Anda memberikan kartu nama profesional dengan kualitas terbaik. Karena kartu nama inilah yang akan mencerminkan bisnis Anda di mata calon investor. Semakin berkualitas kartu nama yang Anda berikan, semakin kredibel bisnis Anda di mata mereka. Ini tentu bisa menjadi nilai tambah bagi bisnis Anda. Jadi pastikan Anda membuat kartu nama terbaik di platform kartunama.net, di sini Anda bisa mendapatkan kartu nama berkualitas yang membantu Anda terlihat lebih profesional di mata calon investor maupun pelanggan Anda.

    Baca Juga: 4 Fungsi Kartu Nama Bagi Perusahaan & Pribadi dalam Bisnis

    Mengikuti Pameran dan Kompetisi

    Tidak hanya bisa berdiam diri menunggu investor datang, cobalah aktif untuk mengikuti pameran dan kompetisi di bidang bisnis. Dengan mengikuti pameran dan kompetisi, akan ada banyak investor yang melihat dan ketika tertarik calon investor akan bersedia menanamkan modal untuk bisnis Anda.

    Pastikan Anda memperlihatkan konsep bisnis yang menarik, karena semakin menarik semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya pada bisnis Anda. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini dan tunjukkan semua nilai plus dari bisnis Anda.

    Membuat Strategi Bisnis

    Ketika mencari seorang investor, Anda perlu membuat strategi bisnis yang tepat dalam mengembangkan bisnis. Biasanya calon investor selalu menanyakan strategi apa yang akan digunakan, sehingga Anda perlu menyiapkannya dengan sempurna. Strategi bisnis yang tersusun rapi bisa memperlihatkan prospek bisnis di waktu mendatang. Sebab tidak sedikit perusahaan besar yang mengalami kemunduran bahkan gulung tikar hanya karena strategi yang tidak matang dan kurang stabil.

    Membuat Laporan Keuangan dengan Benar

    Laporan keuangan menjadi salah satu lampiran penting yang harus Anda miliki ketika ingin mencari investor. Sebab, sebelum memutuskan untuk menanam modal pada bisnis Anda, setiap calon investor ingin mendapatkan jaminan untuk memperoleh profit dari perusahaan tersebut. Nantinya laporan keuangan inilah yang juga menjadi pertimbangan, jika laporan keuangan menunjukkan profit yang cukup menjanjikan, maka calon investor akan lebih mudah tertarik untuk menanamkan modal ke bisnis Anda. 

    Pastikan Bisnis Berbentuk PT

    Sebelum mencari investor, pastikan juga bisnis Anda didirikan dalam bentuk perseroan terbatas (PT). Di mana, PT merupakan satu-satunya badan usaha berbadan hukum dan seluruh modal PT terbagi ke dalam saham, sehingga akan dianggap lebih kredibel dan mempermudah investor menginvestasikan modalnya.

    Sebagai timbal balik atas dana yang diberikan, investor akan memperoleh saham pada perusahaan yang persentase kepemilikan sahamnya setara dengan dana yang diberikan. Dengan memiliki saham di dalam bisnis, maka secara tidak langsung investor juga memiliki posisi sebagai “pemilik” perusahaan.

    Pilih Investor yang Tepat & Sesuai Kebutuhan

    Ketika Anda ingin mencari investor, ada baiknya Anda juga mengetahui calon investor dan juga pertimbangkan besaran modal yang Anda perlukan, serta dengan cara apa investor akan menginvestasikan dananya. Misalnya, ketika Anda mencari pendanaan dari venture capital, lakukan riset mengenai venture capital yang cocok dengan tahapan modal yang Anda butuhkan, apakah pre-seed, seed, series A, atau seterusnya.

    Umumnya pihak venture capital telah menentukan jumlah dana yang akan diberikan dan dana tersebut harus setara dengan berapa persen saham pada bisnis Anda. Pada prakteknya, sering ditemui bahwa dana akan diberikan melalui sistem konversi utang, di mana dana tersebut akan dianggap utang dan pada jangka waktu tertentu dan akan dikonversi menjadi saham pada bisnis.

    Perluas Networking Bisnis

    Umumnya investor akan menerima penawaran dari berbagai macam bisnis dan biasanya mereka akan memilih perusahaan yang telah mereka kenal dan familiar. Tidak jarang juga para investor akan memberikan investasi kepada perusahaan yang telah direkomendasikan partner bisnis yang mereka percaya.

    Jadi, ketika Anda berharap mendapatkan investasi, cobalah mulai bernetworking dan mulai dari lingkup-lingkup terdekat seperti alumni sekolah, pekerjaan, teman-teman, maupun menghadiri event seputar bisnis yang ada di sekitar. Jika Anda telah memiliki target investor, cari tahu terlebih dulu apakah Anda memiliki kenalan yang bisa menghubungkan bisnis Anda dengan investor tersebut.

    Namun, jika tidak memiliki kenalan, Anda dapat mengikuti pameran, kompetisi, dan forum bisnis. Biasanya di dalam acara ini akan banyak investor yang diundang sebagai pengisi acara maupun hanya sekedar datang melihat bisnis yang menarik. Sehingga, menghadiri acara seperti ini menjadi kesempatan besar bagi Anda bertemu investor secara langsung. Selain menemukan calon investor, Anda juga dapat menjalin kerja sama atau menambah jaringan dengan profesional yang bermanfaat untuk jangka panjang.

    Pastikan juga untuk selalu membawa kartu nama ketika Anda melakukan networking bisnis. Dengan kartu nama inilah Anda bisa berkenalan dan membuka obrolan dengan calon investor. Hal ini tentu membuka kesempatan bagus bagi Anda yang sedang mencari investor maupun rekan bisnis lainnya. Pastikan juga Anda membuat kartu nama berkualitas untuk meningkatkan profesionalitas dan kredibilitas bisnis.

    Kartunama.net adalah salah satu platform yang dapat membantu dan memastikan bahwa kartu nama yang Anda cetak memiliki kualitas terbaik. Untuk membuat kartu nama di kartunama.net, Anda bisa mengunjungi situs www.kartunama.net atau pesan melalui Official Store Kartunama.net di Tokopedia.

    Itulah beberapa cara mencari investor yang tepat untuk bisnis Anda.

  • 4 Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha di Tengah Pandemi

    4 Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha di Tengah Pandemi

    Di tengah pandemi seperti saat ini banyak bisnis yang terpaksa tutup dan mengalami banyak kerugian. Meski begitu, ada juga bisnis yang kembali bangkit dengan inovasi baru yang memahami kebutuhan pasar. Namun, ada juga bisnis yang harus menyerah dan berhenti melangkah karena terhambat keuangan. Apakah Anda termasuk salah satu bisnis yang terhalang masalah keuangan? Di bawah ini kartunama.net akan memberikan informasi mengenai cara mendapatkan pinjaman modal usaha di tengah pandemi yang meringankan dan tidak membebani bisnis Anda.

    Mengikuti Program Kredit Usaha Rakyat (KUR)

    Sejak awal pandemi, pemerintah telah mengeluarkan banyak kebijakan baru terutama terkait masalah kredit. Untuk membantu bisnis kecil, pemerintah juga menawarkan pinjaman melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro bagi ibu rumah tangga dan pekerja yang di-PHK tanpa bunga hingga akhir Desember 2020.

    Baca Juga: Pentingnya Modal Usaha Agar Bisnis Tetap Berjalan di Masa Pandemi COVID-19 

    Namun, tidak semua jenis usaha bisa menikmati program ini. Hanya bisnis dengan aset bersih di bawah Rp50 juta yang bisa menikmati program ini. Selain itu, pemerintah juga tidak memberikan syarat lama usaha. Namun, pelaku usaha mikro yang kurang dari enam bulan harus memenuhi beberapa persyaratan seperti mengikuti program pendampingan formal maupun informal, ikut serta dalam suatu kelompok usaha, dan memiliki anggota keluarga yang juga telah memiliki usaha.

    Sedangkan, bagi pegawai yang terkena PHK tidak wajib memiliki usaha minimal 3 bulan dan pelatihan 3 bulan. Sehingga, Anda tetap bisa menerima bantuan dengan usaha kurang dari 3 bulan dengan beberapa syarat yang dibuat pemerintah, salah satunya belum pernah menerima KUR dan hanya bisa mendapatkan pinjaman satu kali.

    Lalu bagaimana bagi usaha yang sudah menerima KUR? Bagi Anda yang telah menerima KUR, Anda bisa mengajukan restrukturisasi KUR untuk mendapatkan perpanjangan jangka waktu KUR yang diberlakukan dengan limit plafon.

    Menggadaikan Aset yang Dimiliki

    Bagi Anda yang memiliki aset berharga dan memiliki nilai, Anda bisa coba menggadaikan aset-aset tersebut untuk sementara hingga Anda berhasil membangun kembali bisnis yang sempat terhenti karena pandemi. Ada banyak aset berharga yang bisa Anda gadaikan seperti BPKB mobil, sertifikat tanah, logam mulia, dan sebagainya. Di tengah pandemi seperti saat ini banyak juga lembaga yang menawarkan bunga rendah hingga bunga 0% hingga 6 bulan.

    Mengajukan Pinjaman di Bank

    Anda juga bisa mengajukan pinjaman modal usaha ke bank. Biasanya ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi ketika ingin mengajukan pinjaman di bank, salah satunya lama bisnis Anda berjalan. Karena pihak bank akan melihat terlebih dulu kondisi keuangan bisnis Anda dan potensi usaha di masa depan untuk mempertimbangkan apakah mereka akan memberikan pinjaman atau tidak. 

    Untuk melakukan pinjaman ke bank, Anda juga harus mempersiapkan beberapa dokumen bisnis seperti identitas diri, riwayat kredit, beserta dokumen bisnis seperti proposal bisnis dan laporan keuangan. Selain itu, biasanya pihak bank juga akan meminta jaminan untuk jumlah pinjaman yang besar. 

    Baca Juga: Cara Mengelola Dana Modal Usaha dengan Tepat

    Mencari Investor

    Bagi Anda yang tidak ingin mengajukan pinjaman, cara mendapatkan modal yang bisa Anda lakukan adalah mencari investor bisnis. Untuk mendapatkan investor ada beberapa hal yang harus dipersiapkan seperti membuat proposal bisnis, menyiapkan laporan keuangan, hingga membuat strategi bisnis yang tepat. Di mana, ketika mencari investor, maka Anda harus bisa menjual bisnis ke calon investor, sehingga Anda harus bisa membuat mereka tertarik dan memberikan pendanaan kepada bisnis Anda.

    Nah, sebelum mencari investor, pastikan Anda juga telah mempersiapkan kartu nama bisnis yang dapat membantu Anda memperkenalkan bisnis dengan mudah sekaligus menunjukkan kredibilitas bisnis di mata calon investor.

    Dalam pembuatan kartu nama pun jangan asal, pastikan Anda memperhatikan estetika desain dan content dari kartu nama tersebut, sehingga calon investor lebih mudah menemukan informasi penting mengenai bisnis Anda. Untuk memastikan hal tersebut, Anda bisa mempercayakan pembuatan kartu nama bisnis di kartunama.net.

    Di kartunama.net, Anda bisa membuat kartu nama dengan desain yang bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan bisnis. Selain itu, Anda juga tidak memerlukan modal besar untuk mencetak kartu nama di kartunama.net, karena mulai dari Rp17 ribu Anda sudah bisa mendapatkan kartu nama dengan kualitas terbaik dan siap Anda berikan ke calon investor. Jadi, tunggu apalagi? Dapatkan hati calon investor Anda dengan mencetak kartu nama berkualitas di kartunama.net!

  • Cara Mengelola Dana Modal Usaha dengan Tepat

    Cara Mengelola Dana Modal Usaha dengan Tepat

    Ketika Anda ingin memulai bisnis, dana modal usaha menjadi hal pertama yang harus Anda miliki. Sekecil atau sebesar apapun modal yang Anda miliki, penting bagi Anda mengelola modal tersebut untuk mencapai tujuan bisnis.

    Biasanya, modal usaha tidak memiliki standar atau angka minimal. Ada bisnis yang membutuhkan modal usaha hanya ratusan ribu, ada juga yang hingga ratusan juta. Semuanya disesuaikan dengan bisnis apa yang ingin Anda jalankan dan apa tujuan bisnis yang ingin Anda capai. Nah, pada artikel kali ini, kartunama.net akan memberikan Anda beberapa cara mengelola modal usaha yang tepat dan bisa Anda terapkan dalam bisnis.

    Lakukan Perencanaan yang Matang

    Biasanya, seorang pengusaha akan mengumpulkan modal usaha tanpa adanya perencanaan yang jelas. Mereka beranggapan bahwa ketika ingin memulai bisnis, mereka hanya harus memiliki modal, baik modal mental maupun dana, tanpa memikirkan perencanaan bisnis. Namun, jangan sampai ini terjadi pada diri Anda.

    Buang jauh pemikiran tersebut, karena ini bisa membuat bisnis Anda tidak bisa berjalan dengan baik, bahkan sulit untuk bertahan di pasar. Pastikan sebelum memulai bisnis, Anda mengetahui bagaimana medan yang akan Anda jalani dan ketahui apa yang Anda butuhkan untuk menghadapi segala tantangan yang ada di depan.

    Fokus Pada Satu Bisnis

    Banyak pengusaha yang mengalami kegagalan bisnis karena tidak fokus pada tujuan bisnis itu sendiri dan tergiur untuk menjalankan berbagai macam bisnis. Bagi Anda pengusaha pemula, akan lebih baik untuk menghindari hal tersebut dan cobalah untuk fokus menjalankan satu bisnis dengan tekun agar fokus tidak terbagi 2. Karena jika Anda tidak fokus pada satu bisnis, perencanaan bisnis yang sudah Anda rencanakan dengan matang akan menjadi sia-sia. 

    Kurangi Berutang

    Sering pengusaha baru tergiur dengan utang demi mengembangkan bisnisnya. Ini tidak sepenuhnya salah, namun jika Anda masih di awal, cobalah sabar dan terus berinovasi untuk menarik pelanggan. Karena jika Anda mudah tergiur, bukan hanya Anda terlilit utang, tapi bisa juga bisnis yang sudah Anda bangun dengan dana modal usaha yang dikumpulkan bertahun-tahun menjadi sia-sia dan mengalami kerugian.

    Baca Juga: 7 Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha dengan Mudah

    Namun, jika benar-benar membutuhkan, pastikan Anda melakukan utang dengan pihak yang tidak memberatkan dan mempermudah dalam menjalankan bisnis. Misalnya dengan meminjam ke keluarga atau bekerja sama dengan teman dekat untuk menjalankan bisnis bersama. Anda juga bisa memanfaatkan pihak bank yang khusus menawarkan program pinjaman kredit usaha atau KUR (Kredit usaha Rakyat).

    Melakukan Konsultasi

    Jika Anda tidak ahli di masalah keuangan atau modal bisnis, jangan pernah ragu untuk bertanya langsung ke orang yang lebih memahami hal tersebut. Cobalah melakukan networking dan meminta saran atau komentar dari pengusaha lainnya. Berkonsultasilah dengan kenalan yang lebih berpengalaman, terutama konsultan keuangan atau pebisnis yang sudah terlebih dulu sukses. 

    Dengan rajin belajar dan mengupgrade diri, Anda bisa terus berinovasi dan berpengalaman dalam menjalankan bisnis. Jangan pernah malu dan ragu untuk bertanya, karena biasanya pebisnis yang baik akan memberikan kunci-kunci sukses yang pernah mereka lakukan. Jika itu tidak cukup, Anda juga bisa menghadiri beberapa seminar bisnis yang membahas topik-topik penting dalam bisnis. Pilihlah seminar yang memang ingin Anda kunjungi.

    Namun, pastikan juga Anda membawa kartu nama bisnis ketika menghadiri seminar bisnis maupun saat melakukan networking. Cobalah ajak beberapa pebisnis lain yang menghadiri acara tersebut untuk bertukar kartu nama. Dengan begitu, Anda tidak hanya bisa memperkenalkan diri Anda tapi juga bisa memperkenalkan bisnis. Selain itu, dengan adanya kartu nama, Anda bisa berkenalan dan mencari rekan bisnis di acara tersebut dengan lebih profesional, sehingga secara otomatis bisa meningkatkan kredibilitas bisnis. 

    Nah, untuk membuat kartu nama yang berkualitas dan membantu meningkatkan kredibilitas bisnis, Anda bisa membuat dan mencetaknya langsung di kartunama.net. Tanpa harus menghabiskan modal usaha Anda, kartunama.net bisa membantu Anda mencetak kartu nama mulai dari Rp17 ribuan. Selain itu, Anda juga tidak perlu repot mendesain kartu nama, karena kartunama.net juga menyiapkan berbagai macam template desain kartu nama yang bisa disesuaikan dengan bisnis yang Anda jalankan. Jadi tunggu apalagi? Cetak kartu nama Anda sekarang juga di kartunama.net!

  • 7 Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha dengan Mudah

    7 Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha dengan Mudah

    Modal menjadi salah satu hal penting ketika Anda ingin mengembangkan bisnis. Tanpa adanya modal yang besar, bisnis Anda akan sulit untuk berkembang dan terus stagnan di level yang sama. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, bisnis Anda lama kelamaan bisa mengalami kebangkrutan karena tidak bisa berkembang dan tidak bisa bersaing dengan kompetitor yang ada. Jadi, bagi Anda yang telah memiliki bisnis, pastikan Anda memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan bisnis. Untuk mendapatkan modal, Anda bisa mengajukan pinjaman modal usaha ataupun mempersiapkannya dengan menabung sedikit demi sedikit. Namun, mempersiapkan modal dengan menabung butuh waktu yang lama  dan bisa mengakibatkan bisnis Anda stagnan terlalu lama dan tidak mendapatkan peluang untuk berkembang. Agar hal ini tidak terjadi pada bisnis Anda, di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha.

    Mengambil Tabungan & Investasi yang Dimiliki

    Jika Anda memiliki tabungan dan investasi, Anda bisa mengambilnya untuk mendapatkan modal usaha tanpa harus melakukan kredit atau mengajukan pinjaman. Ini menjadi salah satu cara paling aman yang bisa Anda lakukan. Ketika mengambil tabungan dan investasi menjadi salah satu cara yang ingin Anda gunakan, pastikan untuk menyisihkan sebagian tabungan yang Anda miliki sebagai dana darurat jika suatu hari nanti terjadi hal mendesak. Sehingga, Anda tidak perlu meminjam uang ke bank ataupun ke orang lain.

    Menjual atau Menggadaikan Aset Berharga

    Untuk mendapatkan modal usaha tambahan, Anda juga bisa menjual beberapa aset dan barang berharga yang Anda miliki dan tidak terlalu digunakan, seperti gadget, jam tangan, sepatu dan tas branded, kamera, perhiasan, dan sebagainya. Sedangkan, bagi Anda yang tidak rela menjual barang-barang kesayangan tersebut tapi membutuhkan dana untuk modal usaha, Anda bisa coba menggadaikannya.

    Di mana, dengan menggadaikan barang tersebut berarti Anda hanya menitipkan barang-barang tersebut sementara di kantor pegadaian, dan kemudian bisa ditebus kembali setelah Anda melunasi seluruh pinjaman yang diterima. Perlu diketahui juga bahwa ketika Anda menggadaikan barang, berarti Anda juga harus siap membayarkan bunga yang diberikan pihak pegadaian, meski begitu bunganya relatif kecil dan tidak terlalu memberatkan. 

    Meminta Bantuan Orang Terdekat

    Jika Anda tidak berani mengajukan pinjaman ke bank, Anda bisa coba meminta bantuan orang terdekat. Biasanya mereka akan terus mendukung, serta ingin melihat kemajuan Anda baik secara finansial maupun karakter. Cobalah ajak orang terdekat berdiskusi dan jelaskan dengan detail apa yang akan Anda lakukan dan bagaimana ide bisnis yang Anda miliki. Biasanya mereka akan memberikan Anda bantuan secara sukarela. Cobalah mulai dengan mengajukan pinjaman kepada teman, orang tua, saudara, atau siapa saja yang menjadi orang terdekat Anda, kemudian katakan dengan jelas bahwa uang tersebut akan Anda gunakan sebagai modal usaha. Jangan lupa pastikan bahwa Anda kan mengembalikan dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama. Dengan meminjam ke orang terdekat, Anda tidak perlu memikirkan bunga dan bisa fokus pada bisnis Anda. 

    Investor Bisnis

    Bagi Anda yang ingin mendapatkan pinjaman dana dalam jumlah besar dan telah memiliki rencana bisnis jangka panjang, Anda bisa mulai mencari investor yang dapat menyuntikan dana untuk perkembangan bisnis. Untuk mendapatkan investor, cobalah mulai dengan menyusun business plan yang menarik dan pastikan Anda telah menyiapkan ide bisnis yang matang. 

    Setelah Anda menyusun business plan dan percaya bahwa ide bisnis Anda mampu untuk menarik investor, Anda bisa mendatangi acara-acara seminar yang sering diadakan beberapa pihak tertentu seperti perusahaan atau lembaga-lembaga yang bergerak di suatu industri. Di sini, Anda bisa berkenalan langsung dengan investor dan melakukan networking bisnis. Agar bisa berkesempatan untuk mempresentasikan business plan yang telah Anda buat, jangan lupa untuk memberikan kartu nama di setiap acara yang Anda kunjungi. Dengan begitu, Anda bisa membuka peluang dan kesempatan untuk dihubungi oleh investor jika dirasa bisnis Anda sesuai dengan apa yang mereka cari.

    Untuk membuat kartu nama dengan kualitas terbaik, Anda bisa membuatnya secara langsung dan online, kapan dan di mana saja melalui platform kartunama.net. Dengan kartunama.net, Anda bisa membuat kartu nama dengan berbagai macam pilihan desain yang bisa disesuaikan dengan industri bisnis Anda. Selain itu, di sini Anda juga bisa mendapatkan kartu nama hanya dalam waktu 2 jam langsung dikirim ke lokasi Anda.

    Kredit Usaha Rakyat (KUR)

    KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah program dari pemerintah yang bisa membantu usaha milik rakyat seperti usaha mikro, kecil, dan menengah. Melalui program ini, Anda yang menjalankan usaha di bidang pertanian, perikanan dan kelautan, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam bisa mengajukan pinjaman modal usaha.

    Untuk menyukseskan program ini pemerintah bekerja sama dengan beberapa bank BUMN seperti Mandiri dan Mandiri Syariah, BTN, BRI, Bukopin, BNI dan BNI Syariah, serta Bukopin. Dengan mengikuti program ini, bunga yang Anda dapatkan pun cukup rendah jika dibandingkan bank lainnya yaitu hanya 7% per tahun dengan jumlah pinjaman hingga 500 Juta Rupiah dan tenor hingga 6 tahun. Untuk mendapatkan pinjaman modal usaha melalui program ini, Anda hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti kartu identitas, SIUP/TDP, akte pendirian usaha, laporan keuangan, dan persyaratan lain yang ditentukan bank tersebut. 

    Kredit Tanpa Agunan (KTA)

    Selain KUR, Anda juga bisa mendapatkan pinjaman modal usaha melalui program Kredit Tanpa Agunan (KTA). Di mana, dengan program ini Anda tidak memerlukan aset sebagai jaminan dan bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga yang cukup rendah yaitu di bawah satu persen.

    Selain itu, dengan mengajukan pinjaman melalui program ini, Anda juga bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp300 Juta dengan tenor hingga 5 tahun. Untuk mengajukannya pun mudah, Anda hanya perlu mempersiapkan beberapa dokumen seperti KTP, NPWP, SIUP, dan sebagainya.

    Peer to Peer Lending

    Peer to Peer Lending menjadi salah satu platform yang saat ini sedang tren dan sering dicari pengusaha dalam mengajukan pinjaman modal usaha. Peer to Peer (P2P) Lending merupakan perusahaan financial technology sebagai tempat yang mempertemukan investor dan pemilik bisnis untuk melakukan transaksi pinjam meminjam yang bisa dilakukan secara online.

    Melalui P2P Lending, Anda bisa meminjam modal usaha hingga Rp2 Miliar dengan suku bunga yang cukup besar jika dibandingkan program KUR atau KTA. Sistem dari P2P Lending ini adalah pihak perusahaan P2P akan melakukan penggalangan dana dari para pemodal atau investor, dan Anda akan mendapatkan pinjaman ketika para investor telah memberikan pinjaman dan dana yang Anda perlukan telah terpenuhi. Jika tidak ada investor yang tertarik dengan bisnis Anda, maka secara otomatis, pinjaman Anda dinyatakan gagal.

    Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha. Setelah berhasil mendapatkan pinjaman usaha, pastikan Anda melakukan rencana bisnis yang telah Anda susun dengan baik, sehingga bisnis Anda bisa berkembang sesuai dengan rencana awal.

  • 7 Strategi Memulai Bisnis Meskipun di Tengah Pandemi COVID-19

    7 Strategi Memulai Bisnis Meskipun di Tengah Pandemi COVID-19

    Sudah hampir dua bulan COVID-19 masuk ke Indonesia. Selama pandemi ini, pemerintah memiliki kebijakan untuk seluruh warga tetap berada di rumah agar dapat memutus rantai penyebaran. Hal ini membuat banyak aktivitas bisnis pun terhambat. Bahkan, tak sedikit bisnis yang terpaksa tutup karena dampak ekonomi dari penyebaran virus ini. Namun tak jarang ada pertanyaan yang berputar di kepala Anda, apakah salah untuk memulai bisnis di tengah pandemi? Karena mungkin untuk memulai bisnis di tengah pandemi merupakan hal yang terlalu berisiko. Namun jangan salah, karena beberapa bisnis justru berkembang secara pesat meskipun di tengah krisis pandemi ini.

    Banyak bisnis-bisnis yang inovatif akan bermunculan dari pandemi COVID-19 ini. Hal ini dikarenakan adanya perubahan perilaku konsumen, dan gaya hidup akibat pandemi ini, sehingga banyak peluang bisnis baru yang akan muncul. Meskipun begitu, tetaplah memulai bisnis di tengah pandemi tentu memiliki tantangan dan risiko. Maka dari itu, Anda harus mempersiapkan secara matang sebelum memulai bisnis. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memulai bisnis di tengah pandemi.

    Periksa Kondisi Keuangan

    Untuk memulai bisnis tentunya Anda memerlukan modal, maka sebaiknya Anda memeriksa kondisi keuangan terlebih dahulu sebelum memulai bisnis. Seperti misalnya, saat ini bisnis memungkinkan berjalan dengan sistem online, maka Anda perlu mengeluarkan modal untuk membuat website bisnis online Anda sendiri. Selain itu, jika Anda ingin menjual sebuah produk, maka Anda harus memiliki modal untuk membeli produk tersebut atau membuat produk tersebut. Selain itu, akan ada biaya pemasaran yang perlu dikeluarkan untuk mengembangkan bisnis Anda agar dikenal oleh orang banyak.

    Baca Juga: Pentingnya Modal Usaha Agar Bisnis Tetap Berjalan di Masa Pandemi COVID-19 

    Maka, pastikan kondisi keuanganmu apakah sudah siap untuk memulai bisnis. Perlunya, Anda membuat daftar anggaran yang kira-kira akan dikeluarkan untuk memulainya, kemudian periksa kembali jumlah tabungan yang Anda miliki, apakah memungkinkan untuk memulai bisnis tersebut.

    Analisis Peluang & Kebutuhan Pasar

    Menurut statistik, kini persentase belanja online meningkat, dan kebutuhan orang bergeser. Kini orang-orang karena pembatasan sosial dan menghabiskan waktu lebih banyak di rumah, banyak yang mulai mencoba hobi baru, melakukan kebiasaan baru, dan hal lainnya.

    Jika Anda ingin memulai bisnis, ada baiknya fokus pada jenis produk atau jasa yang dapat dibeli secara online. Apalagi beberapa minggu terakhir ini penjualan produk kesehatan dan olahraga meningkat. Namun, sebaiknya Anda jangan hanya berfokus pada produk yang sedang tren saja, Anda dapat modifikasi bisnis agar sesuai dengan pasar yang ingin dituju. Jangan lupa, evaluasi secara berkala agar bisnis dapat bertahan dalam waktu jangka panjang.

    Tentukan Target Pasar yang Jelas

    Buatlah target yang jelas dari bisnis yang Anda ingin mulai. Tentukan secara spesifik siapa target yang akan Anda capai, karena tidak mungkin untuk menargetkan bisnis ke semua orang. Jika hal tersebut terjadi, bisa jadi bisnis yang Anda punya justru tidak fokus. Dengan memiliki target pasar yang jelas, Anda akan mudah untuk menyusun perencanaan, strategi, dan cara pendekatan yang tepat.

    Apabila Anda sudah mengetahui jenis bisnis yang Anda tekuni, namun untuk menentukan target pasar Anda masih bingung. Maka, Anda bisa mencoba untuk menuliskan kompetitor dari bisnis, kemudian analisis target pasar kompetitor Anda masing-masing. Dari hal tersebut, bisa saja Anda menemukan dan mendapatkan ide siapa saja target pasar Anda, sekaligus mengetahui inovasi yang bisa ditawarkan yang belum dimiliki oleh kompetitor.

    Mempertimbangkan Masalah Suplai

    Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis yaitu mempertimbangkan masalah suplai. Hal ini dikarenakan, ada beberapa produk yang suplainya terhambat disebabkan pandemi ini, apalagi jika produk berasal dari luar negeri. Maka dari itu, sebaiknya Anda mencari tahu dahulu apakah produk yang Anda tawarkan nanti suplainya tidak akan terhambat. 

    Memiliki SDM yang Berkualitas

    Karena adanya krisis pandemi COVID-19, banyak perusahaan yang mulai memberhentikan karyawannya. Hal ini bisa Anda manfaatkan untuk mencari sumber daya manusia yang berkualitas untuk membantu Anda dalam menjalankan bisnis. Dengan memiliki kualitas SDM yang bagus, tentu akan membantu kelangsungan bisnis tetap berjalan dalam jangka panjang. Salah satu bisnis yang bagus di kacamata konsumen adalah bisnis yang memiliki kualitas SDM yang bagus juga.

    Berikan Pelayanan Terbaik

    Memiliki kualitas pelayanan yang baik tentu akan berpengaruh pada kelancaran bisnis. Jika Anda memiliki kompetitor yang memiliki bisnis yang sama, maka bisnis yang dapat bertahan adalah bisnis yang memiliki pelayanan customer yang baik. Maka, bisnis yang Anda miliki haruslah memberikan pelayanan yang baik, sehingga konsumen tidak akan ragu untuk merekomendasikan produk Anda ke orang-orang sekitarnya.

    Di tengah pandemi seperti ini, banyak bisnis yang butuh waktu lebih lama untuk memproses permintaan pelanggan. Bahkan tak jarang bisnis yang sudah untuk dihubungi ketika pandemi berlangsung. Maka, inilah kesempatan Anda untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dari kompetitor, sehingga Anda dapat menarik hati pelanggan kompetitor dan menjadikan mereka pelanggan bisnis Anda.

    Gunakan Media Sosial

    Di saat pandemi ini mau tidak mau orang akan mengurangi aktivitas di luar, sehingga keberadaan media sosial saat pandemi ini tentu hal penting yang perlu Anda manfaatkan untuk memulai bisnis Anda. Maka, pastikan bisnis Anda dapat mudah ditemukan secara online, baik di media sosial maupun situs web toko online. Sehingga calon konsumen dengan mudah dapat menemukan apa yang mereka cari.

    Meskipun hanya di media sosial, tetaplah brand Anda harus terlihat rapi baik itu profil media sosial atau tampilan websitenya. Dengan begitu, calon konsumen Anda akan lebih percaya untuk mengambil keputusan lebih lanjut. Situs web yang responsif akan memudahkan calon konsumen Anda saat mencari produk yang Anda jual. Setelah produk ditemukan, pastikan anda menulis deskripsi di setiap produk agar pengunjung web tahu apa yang akan mereka beli.

    Setelah konsumen melakukan pembelian produk Anda secara online, maka Anda perlu mengirim produk tersebut tepat waktu. Ketika Anda mengirim produk tersebut, jangan lupa untuk menyisipkan kartu nama bisnis Anda dalam paket yang akan dikirim ke konsumen. Hal ini tidak menutup kemungkinan konsumen akan menyimpan kartu nama tersebut, dan melakukan pembelian secara berulang. Selain itu, dengan memberikan kartu nama, konsumen akan menilai bisnis Anda adalah bisnis yang profesional.

    Baca Juga: Kartunama.net Hadir di Tokopedia untuk Kemudahan Pelanggannya!

    Setelah mengetahui hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis di tengah pandemi, jangan lupa membuat kartu nama bisnis sendiri. Dengan begitu bisnis Anda akan semakin dipercaya oleh banyak orang. Jika Anda belum memiliki kartu nama sendiri, bahkan belum menyiapkan desain kartu nama bisnis Anda, segeralah konsultasikan dengan tim profesional kartunama.net. Dengan kartunama.net Anda bisa dengan mudah membuat kartu nama secara online, bahkan hanya dalam waktu 2 jam kartu nama akan tiba di tempat Anda. Tunggu apalagi? Buat kartu nama bisnis Anda sekarang juga hanya di kartunama.net.