Category: Tips

  • 5 Strategi Operasional Bisnis yang Bisa Anda Terapkan di Tengah Pandemi

    5 Strategi Operasional Bisnis yang Bisa Anda Terapkan di Tengah Pandemi

    Di tengah pandemi seperti saat ini banyak perusahaan atau bisnis yang mengeluh dan khawatir akan kesehatan bisnisnya. Di mana, dampak dari pandemi ini bukan hanya pada kesehatan, tapi juga pada perekonomian. Banyak bisnis yang terdampak virus COVID-19 ini misalnya saja bisnis perhotelan, traveling, retail, hingga bisnis restoran. Meski banyak bisnis yang akhirnya harus gulung tikar, ada banyak juga bisnis yang bisa tetap bertahan meski perekonomian sedang kurang stabil. Mengubah dan merombak strategi operasional bisnis menjadi salah satu cara mereka bertahan di tengah pandemi ini. Lalu bagaimana strategi operasional bisnis yang harus diubah dan dilakukan untuk tetap bisa bertahan di tengah pandemi ini?

    Lebih Menjaga Kebersihan

    Untuk mencegah penularan virus COVID-19 ini adalah dengan terus menjaga kebersihan dan melakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Nah, agar bisnis Anda bisa tetap bertahan meski di tengah pandemi, cobalah buat kebijakan baru mengenai kebersihan bisnis dan ajak karyawan Anda untuk sering membersihkan toko atau tempat bisnis Anda. Misalnya, yang biasanya Anda memiliki kebijakan 2 kali sehari untuk membersihkan seluruh area, maka sekarang kamu bisa meningkatkan frekuensinya jadi setiap 2 jam sekali. Fokuslah pada area yang sering disentuh banyak orang seperti gagang pintu, rak, meja kasir, pegangan tangga, dan sebagainya.

    Perbanyak Sarana Sanitasi

    Agar pelanggan tidak ragu lagi untuk mengunjungi bisnis Anda dan melakukan transaksi di dalamnya, cobalah untuk menyediakan lebih banyak tempat mencuci tangan. Jangan lupa sediakan juga sabun dan tisu untuk pengunjung restoran. Sehingga, mereka tidak akan ragu dan khawatir lagi untuk mengunjungi lokasi bisnis Anda. Jika memungkinkan, sediakan juga cairan desinfektan di berbagai sudut toko atau restoran seperti tempat pintu masuk atau keluar, di kasir, tangga, dan tempat-tempat lainnya yang banyak dilalui pengunjung.

    Baca Juga: Peluang Bisnis Online yang Bisa Hasilkan Keuntungan di Masa Pandemi

    Berikan Edukasi pada Karyawan

    Karyawan menjadi garda terdepan untuk melakukan transaksi maupun bertransaksi secara tatap muka langsung dengan pelanggan. Jadi pastikan Anda memberikan edukasi secara tepat kepada seluruh karyawan. Cobalah sosialisasikan kepada seluruh karyawan terutama perihal etika batuk dan bersin yang tepat. Misalnya, ketika batuk harus menggunakan tisu kemudian membuang tisu ke tempat sampah, atau ketika bersin mereka harus menutupi dengan tangan saat bersin. Ajarkan juga untuk selalu mencuci tangan dengan benar dan sesering mungkin setelah berinteraksi dengan orang lain atau setelah batuk/bersin.

    Berikan juga edukasi mengenai social distancing antar karyawan. Mulai dari apa pentingnya, bagaimana cara melakukannya, dan pentingnya terbuka ketika merasa tidak enak badan atau demam. Tegaskan pada mereka untuk segera lapor pada tim HRD atau Anda ketika menemukan salah seorang di antara mereka mendadak sakit.

    Segera berikan masker pada karyawan yang sedang sakit. Jika kondisi memungkinkan, pulangkan karyawan tersebut dan selalu monitor kondisinya selama beberapa hari. Jangan remehkan gejala ringan, karena tinggi kemungkinannya penyebaran virus datang dari mereka yang tidak memiliki gejala sama sekali.

    Strategi Operasi untuk Produk Pengganti & Ubah Target Pasar

    Banyak bisnis yang terdampak virus COVID-19, mulai dari orderan delivery bertambah sepi, restoran sepi pengunjung, hingga barang yang tidak laku terjual di toko. Jika hal ini terjadi, jangan khawatir dan berputus asa. Cobalah susun strategi operasional lain seperti menjual produk pengganti, hingga ubah target pasar.

    Misalnya, ketika saat ini kedai kopi Anda sepi pengunjung? Cobalah jual bubuk kopi secara online lewat media sosial. Atau misalnya Anda memiliki barbershop dan mulai sepi pengunjung, cobalah ubah ke berjualan produk-produk yang biasa digunakan untuk mencukur, seperti krim rambut, pomade, atau pisau cukur buat mereka yang tak bisa mengunjungi barbershop Anda.

    Manfaatkan Strategi Digital

    Salah satu upaya yang paling sering diterapkan pelaku bisnis di masa pandemi ini adalah dengan memasarkan produk secara online. Bukan hanya membantu mengurangi penyebaran virus dengan meminimalisir kontak dengan orang lain, cara ini juga memungkinkan bisnis Anda tetap berjalan di tengah pandemi. Jika saat ini Anda belum memanfaatkan e-commerce, cobalah manfaatkan e-commerce dan jual produk Anda melalui online. Anda juga bisa mulai bekerja sama dengan layanan pengiriman online seperti Go-Food atau Grab-Food untuk menarik pelanggan Anda secara lebih luas lagi.

    Baca Juga: 5 Strategi Marketing yang Membantu Bisnis Bertahan di Tengah Pandemi

    Itulah kelima strategi operasional bisnis yang bisa Anda terapkan di tengah pandemi agar bisnis Anda bisa tetap berjalan meski di tengah pandemi. Selain strategi di atas, Anda juga bisa mulai memberikan kartu nama Anda sebagai media promosi kepada pelanggan yang melakukan transaksi pembelian. Misalnya, Anda bisa memberikan kartu nama sebagai kupon untuk memberikan promo kepada pelanggan. Dengan kartu nama jugalah, Anda bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dan membuat mereka selalu mengingat bisnis Anda.

    Untuk membuat kartu nama berkualitas, kini Anda tidak perlu bingung. Karena dengan kartunama.net, Anda bisa membuat kartu nama bisnis kapan dan di mana saja, sehingga Anda tidak perlu antre dan keluar rumah atau meninggalkan bisnis hanya untuk membuat kartu nama. Jadi, tunggu apalagi? Ubah strategi operasional bisnis Anda dan buat kartu nama sekarang juga di kartunama.net!

  • 5 Tips Menghemat Biaya Operasional Demi Bisnis yang Terus Berkembang

    5 Tips Menghemat Biaya Operasional Demi Bisnis yang Terus Berkembang

    Di tengah pandemi seperti saat ini banyak perusahaan atau bisnis yang menghemat biaya operasional demi mempertahankan bisnisnya agar tetap bisa berjalan. Di mana, di tengah pandemi ini banyak pelanggan yang mengurangi pengeluaran dengan tidak berbelanja hal-hal yang tidak terlalu mereka butuhkan. Hal inilah yang menjadi dampak pada pengurangan pemasukan beberapa bisnis. Dengan pemasukan yang kecil dan biaya operasional tinggi tentu akan berdampak pada kerugian. Karena itulah diperlukan kebijakan yang masuk akal untuk menekan pengeluaran perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa tips menghemat biaya operasional yang membantu Anda bertahan menjalankan bisnis.

    Efisiensi Proses Kerja

    Proses kerja menjadi hal penting dalam sebuah bisnis dan menjadi kegiatan yang paling menyita banyak biaya. Namun, apakah penggunaan biaya dalam proses kerja pada perusahaan Anda sudah efisien? Kebanyakan bisnis mengeluarkan biaya yang kurang efisien untuk proses kerja seperti penggunaan listrik, air, penggunaan AC, dan telepon yang berlebih. Hal ini tentu membutuhkan evaluasi proses kerja pada perusahaan.

    Baca Juga: 5 Tips Mengelola Keuangan Bisnis di Tengah Pandemi Virus Corona

    Cobalah lakukan analisis proses kerja mana yang penting dan tidak penting, mana yang perlu dihilangkan atau dipangkas. Mintalah juga karyawan Anda untuk ikut serta membantu Anda melakukan efisiensi proses kerja, seperti matikan AC setelah ruang meeting selesai digunakan, gunakan telepon seperlunya dan ketika keadaan darurat saja, dan masih banyak lagi. Dengan memberikan kesadaran kepada seluruh karyawan, Anda bisa menghemat biaya operasional lebih mudah.

    Kelola Manajemen Karyawan

    Selain proses kerja, Anda juga perlu mengatur sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Cobalah pilih orang terbaik yang bekerja di tempat Anda. Ketika Anda menemukan karyawan yang malas, Anda bisa mengeluarkannya dan mengganti dengan karyawan yang lebih rajin. Selain itu, tempatkan karyawan dengan kualitas terbaik pada posisinya masing-masing. Serta o bekali mereka dengan pelatihan agar mereka memiliki kompetensi dalam pekerjaannya.

    Selain itu, Anda juga harus benar-benar mengelola waktu kerja dan cuti karyawan agar tidak berdampak pada peningkatan kerja lembur. Misalnya, Anda bisa mengatur waktu cuti karyawan dan memastikan mereka menyelesaikan seluruh pekerjaannya sebelum cuti.  Selain mengatur jumlah karyawan yang masuk masih dalam batas wajar, mengatur cuti juga mengurangi risiko karyawan mengambil cuti di satu hari yang sama dan berdampak pada produktivitas perusahaan.

    Mencari Alternatif untuk Mengganti Barang Mahal

    Pengadaan barang di sebuah perusahaan akan berdampak pada biaya pengeluaran yang tinggi. Apalagi jika barang yang akan dibeli adalah barang-barang impor dengan kualitas bagus. Untuk menurunkan biaya operasional ini, cobalah cari barang lokal dengan fungsi dan kualitas yang sama dengan harga yang lebih murah. Misalnya, ketika Anda membeli barang elektronik seperti komputer, cobalah mencari informasi tentang jenis-jenis komputer dan harganya. Kemudian, belilah komputer sesuai dengan kebutuhan dan budget perusahaan. 

    Membatasi Penggunaan Internet

    Koneksi internet menjadi hal penting dalam bisnis dan menjadi salah satu pengeluaran tinggi dalam biaya operasional. Di tengah pandemi seperti saat ini, di mana karyawan melakukan kerja dari rumah atau diberlakukan shifting untuk sebagian karyawan bekerja di rumah dan sebagian lagi di kantor, maka Anda bisa coba mengevaluasi lebih lanjut seberapa besar kecepatan/kuota internet yang diperlukan.

    Anda bisa coba mengganti paket berlangganan dengan kecepatan/kuota yang lebih kecil untuk menurunkan biaya operasional. Namun, Anda harus tetap memperhatikan kebutuhan karyawan terhadap penggunaan internet selama di kantor. Jangan sampai pembatasan internet justru membuat produktivitas menurun.

    Kurangi Penggunaan Kendaraan Dinas

    Di tengah pandemi seperti saat ini penggunaan kendaraan untuk dinas mungkin kurang penting dan tidak terlalu dibutuhkan. Untuk menghemat biaya operasional, Anda bisa coba melakukan evaluasi penggunaan kendaraan dengan data yang akurat. Cobalah minta ke karyawan Anda untuk mencatat penggunaan kendaraan secara rinci seperti siapa yang menggunakannya, untuk keperluan apa, kapan digunakan, dan kemana tempat tujuannya. Hal ini perlu diperhatikan karena semakin sering digunakan, semakin besar juga biaya bahan bakar yang dihabiskan dan semakin sering biaya service dan penggantian spare part diperlukan agar kendaraan tidak rusak.

    Sedangkan bagi Anda yang memiliki rencana untuk memiliki kendaraan dinas untuk melakukan delivery atau pengantaran, cobalah urungkan niat tersebut di masa pandemi ini. Anda bisa coba dengan menggunakan kendaraan karyawan Anda dan memberikan penggantian uang bensin untuk mereka yang kendaraannya digunakan. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan layanan pesan antar yang tarifnya jauh lebih murah dibanding Anda harus mengeluarkan biaya perawatan sendiri.

    Itulah beberapa tips menghemat biaya operasional bisnis. Meski harus berhemat, ada beberapa kebutuhan bisnis yang tidak bisa Anda hemat begitu saja karena akan memengaruhi keberhasilan bisnis itu sendiri, salah satunya biaya cetak kartu nama untuk melakukan promosi bisnis

    Baca Juga: Pentingnya Kartu Nama untuk Bisnis Online di Tengah Pandemi Covid 19

    Kini, Anda tidak perlu mengurangi biaya cetak kartu nama dan menurunkan kualitasnya hanya demi menghemat biaya operasional bisnis. Karena dengan membuat dan mencetak kartu nama bisnis di kartunama.net, Anda bisa memiliki kartu nama berkualitas tinggi mulai dari Rp17 ribuan, sehingga tidak terlalu membebankan biaya operasional. Jadi, jangan ragu lagi, cetak kartu nama Anda sekarang juga di kartunama.net dan buatlah bisnis Anda lebih berkembang meski di era pandemi.

  • 7 Tips Memulai Bisnis Handmade Modal Kecil & Untung Besar

    7 Tips Memulai Bisnis Handmade Modal Kecil & Untung Besar

    Apa Anda termasuk orang yang kreatif dan senang membuat sesuatu karya baru dan unik? Jika iya mungkin Anda cocok menjadi seorang pengusaha yang menjalankan bisnis handmade. Di mana, bisnis ini bisa Anda jalankan dengan modal kecil dan tentunya sangat menyenangkan, terutama bagi Anda yang senang dengan prakarya. Nah, di bawah ini kartunama.net akan memberikan Anda tips memulai bisnis handmade yang mudah dan juga menyenangkan. 

    1. Persiapkan Diri

    Hal utama yang harus Anda miliki sebelum memulai bisnis adalah mempersiapkan diri Anda. Ada banyak hal yang harus Anda persiapkan, seperti mencari tahu bisnis handmade apa yang sesuai dengan minat Anda, siapkan rencana cadangan untuk mengurangi risiko, menentukan visi misi, dan yang jelas Anda harus mengumpulkan keberanian untuk memulainya. Jangan sampai bisnis sudah berjalan dan Anda ragu untuk melangkah, hingga menyebabkan kegagalan bisnis.

    2. Tentukan Produk Handmade

    Di masa pandemi seperti saat ini bisnis handmade menjadi salah satu bisnis yang banyak digeluti pengusaha baru. Jadi, pastikan sebelum Anda memulai bisnis handmade, cobalah lihat peluang dengan baik dan tentukan produk handmade yang akan dijual. Ada baiknya Anda memilih jenis produk yang memang dibutuhkan oleh pelanggan dan juga telah Anda kuasai  dalam pembuatannya. Misalnya, ketika Anda ahli dalam menjahit. Anda bisa membuat masker handmade atau syal rajut handmade.

    3. Perencanaan Keuangan

    Meski bisnis handmade ini tidak membutuhkan modal yang besar, tidak ada salahnya Anda membuat perencanaan keuangan yang akurat mengenai jumlah modal usaha yang dibutuhkan. Dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa mengetahui seberapa banyak pengeluaran yang akan dihabiskan dari produksi barang atau produk handmade tersebut. Selain itu, dengan adanya perhitungan ini Anda bisa mengetahui dengan mudah total keuntungan yang didapat.

    Baca Juga: 5 Tips Mengelola Keuangan Bisnis di Tengah Pandemi Virus Corona

    4. Lakukan Survei Pasar

    Melakukan survei pasar sebelum Anda menjalankan bisnis sangatlah dibutuhkan untuk mempermudah Anda mengetahui barang yang memang sedang dibutuhkan di pasaran, sekaligus menargetkan siapa saja konsumen Anda. Dengan survei ini juga diharapkan bisa berdampak positif pada bisnis yang akan Anda geluti, terutama dari sisi profitnya. Ada beberapa survei yang bisa Anda lakukan seperti menanyakan kepada calon target market Anda mengenai apa yang mereka butuhkan. Atau ketika Anda ingin membuat masker, Anda bisa menanyakan jenis masker warna apa yang mereka sukai? Apa hal yang membuat mereka ingin membeli masker, apakah karena bentuknya, keamanannya, filter masker yang mampu mencegah virus, dan sebagainya.

    5. Gunakan Bahan Berkualitas

    Setelah melakukan survei pasar, Anda juga harus memilih bahan yang akan digunakan untuk bisnis handmade ini. Pastikan bahan yang digunakan adalah bahan berkualitas premium. Sehingga, persentase penjualan produk akan terus meningkat tajam, karena kepercayaan konsumen mengenai kualitas dari barang handmade yang Anda jual.

    6. Ciptakan Brand Image yang Menarik

    Brand image yang menarik dan unik juga termasuk tips memulai bisnis handmade. Di mana, dengan brand image yang menarik akan mempermudah pelanggan untuk mengenali produk yang akan Anda jual. Jadi, pastikan Anda memperhatikan proses pengemasan dari produk handmade yang akan Anda jual. Keseluruhan prosedur penjualan harus dilakukan sesempurna mungkin dan sesuai konsep bisnis. Sehingga nantinya akan tercipta brand image yang baik di mata konsumen.

    7. Lakukan promosi

    Apapun bisnisnya pasti butuh promosi, termasuk ketika Anda menjalankan bisnis handmade. Ada banyak jenis promosi yang bisa Anda lakukan, mulai dari promosi dari mulut ke mulut, memanfaatkan social media, menjualnya di marketplace, hingga mempromosikan secara langsung ke pelanggan dengan memberikan kartu nama. Semuanya bisa memberikan dampak yang positif bagi bisnis. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan influencer untuk mempromosikan bisnis di akun social media mereka, sehingga produk Anda akan lebih mudah dan cepat dikenal di pasaran.

    Nah, bagi Anda yang ingin berpromosi dengan memanfaatkan kartu nama bisnis, Anda bisa mempercayakan kartunama.net dalam pembuatan hingga pencetakan kartu nama. Di mana, kartunama.net menyediakan berbagai macam template desain yang bisa Anda pilih sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan. Anda juga bisa berkonsultasi gratis dengan tim tepercaya di kartunama.net mengenai desain, jenis kertas, bahan yang digunakan, hingga teknik pencetakan.

    Baca Juga: 5 Ide Teknik Finishing Design Kartu Nama Unik

    Untuk membuat kartu nama bisis  di kartunama.net pun Anda tidak perlu mengeluarkan modal besar, karena mulai dari Rp17 ribu, Anda sudah bisa memiliki kartu nama dengan kualitas terbaik, Jadi tunggu apalagi? Buat dan cetak kartu nama bisnis Anda sekarang juga di kartunama.net!

  • 5 Strategi Bisnis Kuliner 2021 yang Bisa Bantu Meningkatkan Penjualan

    5 Strategi Bisnis Kuliner 2021 yang Bisa Bantu Meningkatkan Penjualan

    Tahun 2020 ini banyak orang yang menghabiskan waktu untuk tetap di rumah untuk menghindari risiko tertularnya virus COVID-19. Hal ini menjadi salah satu masalah yang membuat menurunnya perkembangan bisnis di beberapa industri, salah satunya adalah bisnis kuliner. Di mana, bisnis kuliner menjadi sepi pengunjung dan banyak orang yang beralih untuk memasak sendiri di rumah untuk menghindari penyebaran virus. Namun, di akhir 2020 ini, bisnis ini kembali bangkit dengan berbagai inovasi dan strategi bisnis kuliner yang dilakukan oleh para pengusaha. Lalu bagaimana cara pengusaha ini bangkit? Di bawah ini adalah beberapa strategi bisnis kuliner di tahun 2021 yang wajib ada di dalam daftar strategi bisnis Anda.

    1. Daftarkan Usaha pada Platform Layanan Pencarian Restoran

    Saat ini sudah banyak situs atau aplikasi pencairan yang mempermudah calon pelanggan untuk menemukan bisnis Anda, misalnya saja Zomato. Tripadvisor, Traveloka, dan masih banyak lagi. Di mana, banyak penikmat kuliner menjadikan aplikasi atau sinus ini sebagai tempat pencarian ketika mereka sedang mencari rekomendasi kuliner di suatu tempat. Selain sebagai rekomendasi, biasanya pelanggan juga akan meninggalkan review didalamnya, sehingga menjadi salah satu media promosi word of mouth yang baik untuk bisnis.

    2. Manfaatkan SEO untuk Menjangkau Pelanggan

    SEO atau singkatan dari Search Engine Optimization merupakan salah satu strategi bisnis kuliner sebagai proses mempengaruhi tingkat visibilitas situs atau halaman web dari hasil pencarian  organik dari sebuah search engine seperti Google. Dengan menggunakan strategi SEO ini, calon pelanggan bisa dengan mudah menemukan situs web Anda ketika mereka sedang mencari sesuatu yang berhubungan dengan isi dari situs web atau halaman web tersebut. Jika strategi yang Anda lakukan berhasil, maka situs Anda akan tampil di halaman awal dari daftar hasil pencarian keyword tersebut.

    Misalnya, ketika calon pelanggan mengetik kata kunci atau keyword ‘restaurants near me’ atau ‘restoran terdekat’, maka akan ada 47.300.000 hasil yang bisa mereka temukan di Google, dan bisnis Anda mungkin bisa masuk ke dalam salah satu halaman awal. Pastikan judul situs Anda memiliki nama brand serta lokasi dan kode pos restoran. Daftarkan juga bisnis Anda ke Google Bisnisku dan pastikan alamat di situs sama persis dengan informasi yang Anda kirimkan ke Google atau situs agregator lainnya. Alamat restoran harus tercantum di situs Anda (bisa diletakkan di footer situs) untuk mempermudah pencarian lokal.

    Anda juga bisa menambahkan konten blog di dalam website atau situs bisnis untuk mempermudah pelanggan menemukan bisnis Anda di halaman awal Google. Pastikan juga Anda menggunakan keyword yang sering dicari dan diminati pelanggan Anda. Misalnya Anda menjual makanan jepang, Anda bisa memasukkan keyword ‘makanan jepang di Indonesia’, ‘makanan jepang di Jakarta’, ‘restoran jepang murah’, dan sebagainya.

    3. Bentuk Review Baik dan Jangan Hindari Review Buruk

    Ketika menjalankan bisnis, pasti ada saja Anda menemukan komentar atau review buruk. Jika hal ini terjadi, Anda tidak perlu panik, tapi jangan juga dibiarkan begitu saja karena ini bisa melemahkan reputasi restoran Anda. Cobalah Anda respon ulasan buruk ini di media digital dengan respon yang baik seperti “Terima kasih sudah mengunjungi restoran kami dan memberikan masukan. Kamu akan memperbaiki layanan dan kualitas restoran kami agar Anda bisa mendapatkan pengalaman yang lebih baik lagi”. Anda juga bisa menawarkan kupon gratis atau potongan harga bagi pelanggan tersebut.

    Selain itu, hindari juga untuk merasa puas dengan ulasan-ulasan positif, tetap tingkatkan layanan Anda dan berikan respon atau ulasan tersebut seperti “Terima kasih sudah mengunjungi restoran kami, semoga pengalaman yang Anda dapatkan di sini bisa membawa Anda kembali lagi ke sini”. Dengan memberikan respon seperti ini, peringkat restoran Anda di beberapa platform-platform pencarian seperti Zomato atau Google menjadi lebih meningkat.

    4. Gunakan Media Sosial dengan Efektif

    Media sosial menjadi salah satu media online yang bisa memberikan peluang dan pilihan strategi pemasaran yang sangat besar bagi bisnis. Sebelum memasarkan bisnis Anda di sosial media, cobalah terlebih dulu untuk menentukan media sosial apa yang akan Anda gunakan. Misalnya, target audience Anda lebih sering menggunakan Instagram, maka Anda bisa membuat akun di Instagram.

    Selain Instagram, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial lain seperti Facebook, Twitter, atau bahkan Tiktok yang kini sedang tren di kalangan milenial. Setelah Anda memiliki akun di beberapa social media, pastikan Anda aktif didalamnya dan memberikan beberapa konten mengenai bisnis, mulai dari tips, promosi, dan sebagainya. Anda juga bisa memanfaatkan berbagai fitur didalamnya seperti menggunakan Instagram Shopping Tag, Instagram atau Facebook Ads, Instagram Stories, dan masih banyak lagi.

    Selain itu, social media juga bisa Anda jadikan sebagai media yang membantu Anda melakukan promosi IGC atau user-generated content (UGC) yang berguna untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Strategi ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari me-repost atau memposting ulang apa yang telah di post pelanggan ke akun restoran, hingga membuat kontes foto makanan restoran di Instagram dan memposting ulang pemenangnya.

    Baca Juga: 6 Cara Membangun Brand Restoran dengan Sukses

    Media sosial juga bisa menjadi media Anda untuk bekerja sama dengan beberapa influencer atau food blogger untuk membantu meningkatkan popularitas brand. Cobalah ajak mereka datang langsung ke restoran Anda atau kirimkan makanan gratis kepada mereka, dan ajak mereka memberikan ulasan mengenai produk bisnis Anda. Dengan begitu bisnis Anda akan lebih mudah dikenal banyak orang. Strategi ini cocok ketika Anda baru membuka bisnis restoran atau ketika sedang mengeluarkan menu baru.

    5. Kerjasama dengan Layanan Pesan Antar

    Di tengah pandemi seperti saat ini, Anda wajib bekerja sama dengan layanan pesan antar seperti GrabFood atau GoFood. Di mana, di tengah pandemi seperti ini semua orang dianjurkan untuk tetap di rumah dan ada pembatasan sosial di beberapa restoran, mall, atau tempat umum lainnya. Jika Anda tidak ingin omzet bisnis Anda terpengaruh karena adanya pandemi, bekerja sama dengan layanan pesan antar ini bisa jadi salah satu strategi tepat memasarkan bisnis kuliner.

    Baca Juga: Tips Menjalankan Bisnis Kuliner Agar Tetap Untung di Tengah Pandemi

    Dengan bekerja sama di beberapa layanan pesan antar ini, pelanggan juga bisa melihat review dari bisnis Anda. Tidak hanya itu, pelanggan juga dapat membayar biaya pengantaran yang lebih murah dengan promo yang diberikan pihak jasa antar, Anda pun bisa ikut memberikan promo-promo bagi pelanggan restoran.

    Nah, ketika Anda mendapatkan pelanggan yang membeli lewat layanan pesan antar, jangan lupa Anda menyisipkan kartu nama di dalamnya. Kenapa? Karena dengan memberikan kartu nama, mereka akan dengan mudah mengingat bisnis dan tidak menutup kemungkinan akan kembali membeli makanan di bisnis Anda.

    Baca Juga: Contoh Kartu Nama Restoran Terbaik untuk Tingkatkan Pendapatan

    Dalam kartu nama, mereka juga bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai bisnis, seperti nomor telepon, akun social media, email, bahkan QR Code yang membantu mereka melihat berbagai menu yang Anda miliki. Hal ini tentu bisa menjadi salah satu media promosi bagi bisnis Anda. Untuk membuat kartu nama dengan tepat dan dengan kualitas bagus kini Anda bisa membuatnya di kartunama.net.

    Di kartunama.net, Anda tidak hanya bisa memilih kartu nama biasa, karena kini  kartunama.net bisa membantu Anda mencetak kartu nama spot uv, kartu nama emboss, kartu nama foil/poly, dan kartu nama custom cut. Sehingga bisa membantu Anda membuat kartu nama dengan lebih kreatif dan menarik pelanggan. Di mana, semakin menarik kartu nama, semakin besar juga pelanggan akan menyimpan kartu nama Anda dengan baik. Jadi tunggu apalagi? Buat dan cetak kartu nama bisnis kuliner Anda sekarang juga di kartunama.net. Anda bisa langsung kunjungi situs resminya di www.kartunama.net, atau membuatnya langsung di Official Store Tokopedia kartunama.net!

  • Cara Membagikan Kartu Nama Bisnis yang Tepat

    Cara Membagikan Kartu Nama Bisnis yang Tepat

    Banyak pengusaha baru yang mengabaikan pentingnya kartu nama bisnis. Padahal, kartu nama memiliki banyak fungsi mulai menjadi profil diri atau bisnis, personal branding, media informasi untuk bisnis, hingga mampu membantu meningkatkan kredibilitas bisnis. Namun, ketika baru memulai bisnis dan telah mencetak kartu nama, banyak juga pengusaha yang bingung bagaimana mereka harus membagikan kartu nama? Kepada siapa mereka harus memberikannya? Karena itulah, kartunama.net akan memberikan beberapa cara membagikan kartu nama bisnis yang tepat di bawah ini.

    Berikan Ketika Ada yang Menanyakan Nomor Telepon

    Ketika Anda baru menghadiri pertemuan bisnis atau ketika Anda baru hadir dalam suatu event dan bertemu lawan bicara yang baru saja Anda kenal, biasanya mereka akan menanyakan nomor telepon yang bisa mereka hubungi untuk membahas masalah bisnis lebih lanjut. Ketika Anda tidak memiliki kartu nama, mungkin Anda akan menyebutkan nomor secara langsung dan mereka akan mencatatnya di handphone mereka. Cara ini mungkin kurang tepat, karena bisa mengurangi kredibilitas Anda sebagai pribadi maupun mengurangi kredibilitas bisnis.

    Sedangkan, ketika Anda memiliki kartu nama, Anda bisa memberikannya secara langsung saat itu juga, dan Anda pun bisa bertukar kartu nama. Sehingga, mereka bukan hanya memiliki nomor telepon Anda, tapi juga bisa memiliki detail kontak lain seperti email, website bisnis, akun social media, dan sebagainya. Ini tentu membuat mereka lebih tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai produk ataupun layanan yang dimiliki bisnis Anda.

    Tinggalkan di Meja Restoran atau Kafe Sebelum Pergi

    Ketika Anda selesai makan di sebuah restoran atau kafe, jangan pernah langsung pergi meninggalkan restoran atau kafe. Cobalah keluarkan kartu nama yang Anda miliki, satu atau dua lembar, kemudian tinggalkan di meja tempat Anda makan. Dengan begitu, kartu nama Anda bisa ditemukan oleh siapapun orang yang akan mengunjungi restoran setela Anda. Kemungkinan, mereka akan menghubungi bisnis Anda ketika mereka tertarik dengan bisnis yang Anda jalankan atau bahkan bisa mengajak Anda bekerja sama di kemudian hari. Namun, pastikan kartu nama hanya Anda tinggalkan di restoran atau kafe yang memang sering dikunjungi oleh pengusaha ataupun orang kantoran, bukan restoran yang sering dikunjungi anak sekolah atau mahasiswa.

    Baca Juga: 6 Cara Membangun Brand Restoran dengan Sukses

    Sertakan Bersamaan dengan Alat Promosi Lainnya

    Ketika Anda ingin menyebarkan brosur, flyer, atau alat promosi lainnya, Anda bisa coba menyelipkan kartu nama didalamnya. Meskipun alat promosi yang Anda sebarkan telah terdapat informasi kontak bagaimana menghubungi Anda jika orang tertarik, dengan menyisipkan kartu nama, orang yang menerimanya akan lebih tertarik untuk menghubungi Anda. Apalagi jika di kartu nama tersebut Anda sisipkan informasi yang jelas dan detail.

    Baca Juga: 4 Media Promosi yang Tepat untuk Bisnis Laundry Kiloan

    Jika alat promosi lain mungkin hanya bisa menarik calon pelanggan dengan berbagai informasi didalamnya, menyisipkan kartu nama tentu bisa menarik calon pelanggan, calon supplier, hingga calon investor yang tentunya akan membantu bisnis Anda lebih berkembang lagi.

    Jadikan Sebagai Kupon Diskon atau Promosi Lain

    Untuk menarik lebih banyak pelanggan potensial, Anda juga bisa membagikan kartu nama ke seluruh calon pelanggan dan membuatnya sebagai kupon diskon atau promosi lain. Misalnya, di sisi depan Anda memberikan informasi mengenai bisnis, dan di sisi belakang Anda bisa menjadikannya sebagai kartu diskon dengan menampilkan barcode ataupun kode yang bisa discan pelanggan di lokasi bisnis untuk menikmati promosi bisnis yang Anda berlakukan. Dengan begitu, pelanggan akan dengan senang hati menyimpan kartu nama Anda dan akan selalu diingat ketika mereka ingin membeli produk dari bisnis Anda.

    Itulah beberapa cara membagikan kartu nama yang tepat agar bisa membantu Anda memperkenalkan bisnis hingga meningkatkan penjualan. Untuk membuat kartu nama yang sesuai dengan bisnis Anda, kini Anda bisa membuatnya secara langsung dan online melalui kartunama.net. Di sini, Anda bisa mencetak kartu nama mulai dari Rp17 ribuan dan memilih desain kartu nama sesuai bisnis yang sedang Anda jalankan. Jadi tunggu apalagi? Buat kartu nama bisnis Anda sekarang di kartunama.net!