Rencana bisnis menjadi hal penting yang harus mulai Anda pikirkan dan perhatikan ketika ingin memulai bisnis. Dengan memiliki rencana bisnis, Anda bisa lebih fokus dengan tujuan yang telah direncanakan dan ditetapkan. Business plan atau rencana bisnis diartikan sebagai dokumen atau pernyataan tertulis mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kegagalan bisnis dan bisa memberikan keyakinan akan sebuah bisnis dalam usaha untuk mempromosikan dan menjual barang atau jasa dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Tujuan Bisnis Plan
Ketika Anda membuat business plan atau rencana bisnis, ada banyak hal yang bisa Anda dapatkan. Di bawah ini adalah beberapa tujuan dibuatnya business plan:
- Membantu Anda tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan di awal memulai bisnis.
- Alat mencari dana, sehingga Anda bisa mengatur keuangan dan mengembangkan bisnis.
- Sarana komunikasi untuk menarik orang lain mulai dari klien, konsumen, pemasok, hingga investor. Di mana, business plan akan membantu mereka mengertu dan memahami tujuan dan cara operasional bisnis Anda.
- Mempermudah Anda menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-langkah praktis dalam menghadapi persaingan, membuat promosi, dan sebagainya.
- Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasional yang akan dilakukan.
- Bahan penyusunan strategi dan juga evaluasi bisnis.
Aturan yang Harus Dipenuhi dalam Membuat Rencana Bisnis
Ketika Anda ingin membuat rencana bisnis, ada beberapa aturan yang menjadi dasar pembuatan. Di mana, aturan ini harus dipenuhi untuk membuat business plan adalah sebagai berikut.
1. Dibuat secara Jelas dan Ringkas
Sebuah business plan atau rencana bisnis harus dibuat secara jelas, ringkas, dan tidak perlu berbelit-belit dengan berbagai macam penjelasan yang membosankan. Pastikan Anda membuat business plan dengan 35-40 halaman yang padat dan tepat sasaran, sehingga pembaca business plan Anda memahami apa yang akan dibangun dan rencanakan dengan matang.
Meski padat dengan halaman yang sedikit, Anda tetap harus membuat rencana bisnis yang berbobot dan menggambarkan tujuan yang ingin dicapai oleh bisnis yang akan dibangun. Agar ini bisa terlaksana dengan baik, cobalah gunakan teknik tertentu agar business plan Anda tepat sasaran dan menarik hati pembaca, seperti menggunakan teknik strategi bisnis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) yang merupakan metode perencanaan yang strategis untuk menjalankan bisnis.
2. Tetapkan Visi dan Misi Perusahaan
Aturan kedua yang harus Anda patuhi adalah membuat business plan dengan visi misi yang jelas untuk ditetapkan agar bisnis bisa berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Visi misi di sini bukan hanya sekedar tujuan dan cara mencapai tujuan, tapi sebuah pandangan atau pemikiran Anda di masa depan yang ingin Anda capai. Tujuannya jelas menetapkan sasaran atau target dari usaha yang dijalani.
Dalam menetapkan visi dan misi, gunakan bahasa yang jelas dan baku sehingga mudah dipahami dan dapat menumbuhkan rasa percaya. Selain itu, buatlah visi dan misi yang menjadi gambaran dari bisnis yang Anda bangun.
3. Tetapkan Target Audiens Bisnis
Ketika menjalankan bisnis, Anda harus mengetahui dan mengenal target audiens dengan baik. Dalam menetapkan target audiens, Anda harus benar-benar memahami tentang gambaran visi dan misi. Dengan cara tersebut, maka business plan yang dibuat akan tepat sasaran dan fokus di satu titik sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Selain itu, dalam membuat business plan, Anda juga harus mengetahui untuk siapa business plan tersebut Anda buat, apakah untuk management, investor, atau calon klien. Dengan mengetahui target inilah Anda bisa membuat business plan dengan tepat dan fokus.
Langkah Membuat & Merancang Rencana Bisnis
Bagi Anda yang ingin membuat rencana bisnis, di bawah ini adalah beberapa langkah yang harus Anda lalui untuk business plan yang baik dan sesuai dengan bisnis.
1. Ringkasan Eksekutif
Ketika Anda membuat rencana bisnis, hal pertama yang harus Anda jabarkan adalah poin keseluruhan rencana bisnis yang tidak lebih dari 2 halaman. Biasanya, poin ini berisi mengenai sasaran bisnis, operasional, upaya pemasaran, dan modal pendapatan.
2. Deskripsi Bisnis
Langkah kedua yang harus Anda jabarkan adalah deskripsi bisnis yang biasanya dimulai dengan deskripsi singkat dari industri. Ketika mendeskripsikan bisnis, cobalah tulis mengenai pandangan saat ini dan kemungkinan di masa depan. Untuk membuatnya, pastikan Anda telah memahami dengan baik dunia bisnis yang sedang Anda jalani. Selain itu, berikan informasi tentang semua pasar di dalam industri ini, termasuk produk atau perkembangan baru yang akan menguntungkan atau memengaruhi bisnismu.
3. Strategi Pasar
Strategi pasar dalam business plan biasanya berisi mengenai hasil analisis secara teliti terhadap pasar bisnis yang akan Anda jalani. Di mana, analisi inilah yang bisa membantu Anda terbiasa dengan semua aspek pasar, sehingga target dapat didefinisikan.
Dalam pembuatan strategi pasar, cobalah buat dan jabarkan secara realistis, unik, dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Strategi pasar juga dibuat dalam beberapa fase yang sesuai kondisi bisnis seperti fase pengenalan produk atau jasa, fase pemasaran lewat digital ataupun sosial media, fase pricing strategy, dan lain-lain.
4. Analisis Kompetitif
Dalam rencana bisnis, Anda juga bisa menambahkan analisis terhadap kompetitor atau pemain sejenis. Hal ini dilakukan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan pesaing di dalam pasar bisnis, strategi yang akan memberi keuntungan yang berbeda, hambatan yang dapat dikembangkan untuk mencegah persaingan memasuki pasar. Di mana, setiap kelemahan yang ada dan Anda temui bisa dimanfaatkan dalam siklus pengembangan produk.
5. Rencana Desain dan Pengembangan
Business plan juga dibuat untuk menjabarkan rencana perancangan dan pengembangan dalam memberi gambaran tentang desain produk kepada investor, memetakan perkembangannya dalam konteks produksi, pemasaran dan perusahaan itu sendiri, dan menciptakan anggaran pembangunan yang akan memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya.
6. Rencana Operasi dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dirancang untuk menggambarkan fungsi bisnis secara berkelanjutan. Di mana, sebagai pengusaha Anda perlu menghitung biaya operasional dalam menjalankan kegiatan usaha, mulai dari biaya produksi, biaya SDM, biaya maintenance, ataupun biaya lainnya.
Rencana ini akan menyoroti logistik perusahaan mulai dari tanggung jawab tim manajemen, tugas yang ditugaskan untuk setiap divisi dalam perusahaan, dan persyaratan modal dan biaya yang terkait operasional bisnis.
7. Faktor Keuangan
Faktor keuangan merupakan hal paling penting yang harus Anda jabarkan di dalam rencana bisnis. Biasanya, bagian ini selalu ada di belakang rencana bisnis. Dalam membuat rencana keuangan, Anda bisa melakukan formulasi atau perhitungan atas modal dana yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan operasional usaha, serta bagaimana membuat dan mengontrol anggaran untuk menjalankan proses bisnisnya.
Itulah beberapa hal terkait rencana bisnis, mulai dari aturan hingga langkah membuat rencana bisnis. Selain membuat rencana bisnis, Anda juga harus melakukan promosi untuk memperkenalkan bisnis dengan baik. Sehingga, rencana bisnis Anda bisa berjalan sesuai rencana. Salah satu cara simpel dan sederhana yang bisa Anda lakukan untuk melakukan promosi adalah dengan membuat dan menyebar kartu nama.
Selain membantu dalam promosi, Anda juga bisa memanfaatkan kartu nama ketika ingin mempresentasikan business plan kepada calon klien, supplier, ataupun investor. Sehingga, bisnis Anda bisa terlihat lebih profesional dan memiliki kredibilitas tinggi.
Untuk membuat kartu nama dengan baik, pastikan Anda membuatnya langsung di kartunama.net. Selain memiliki kualitas terbaik, kartunama.net juga membantu Anda membuat dan mencetak kartu nama kapan dan di mana saja secara online. Jadi tunggu apalagi? Buat rencana bisnis Anda dan presentasikan rencana bisnis lebih profesional dengan memberikan kartu nama bisnis Anda.