Tag: strategi bisnis

  • 6 Strategi Bisnis Valentine yang Memberikan Keuntungan Maksimal

    6 Strategi Bisnis Valentine yang Memberikan Keuntungan Maksimal

    Momen valentine bukan hanya ditunggu-tunggu oleh pasangan kekasih untuk menyatakan cinta. Namun, momen ini juga ditunggu oleh banyak pelaku bisnis untuk meraih keuntungan besar, salah satunya lewat promosi bisnis. Pada momen ini, para pelaku bisnis berlomba-lomba membuat strategi bisnis valentine yang mampu menarik para pasangan untuk melakukan transaksi dan menjual produknya. Nah, bagi Anda yang juga ingin mempromosikan bisnis di bulan penuh kasih sayang ini, di bawah ini ada beberapa strategi bisnis untuk meraih banyak keuntungan di hari kasih sayang.

    Buat Kontes Online

    Tips pertama yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan profit berkali lipat di hari valentine adalah dengan membuat kontes online. Anda bisa coba mengajak audience di social media mengirimkan cerita cinta, ide kencan romantis, caption romantis, atau foto bersama pasangan dengan men-tag atau mention akun social media Anda.

    Pastikan juga Anda memberlakukan syarat dan ketentuan untuk mengikuti kontes. Misalnya, menambahkan hashtag dari nama produk Anda atau berfoto bersama pasangan di outlet. Jangan lupa juga siapkan hadiah untuk pemenang kontes, misalnya voucher makan di restoran Anda, diskon harga untuk pembelian produk di e-commerce, dan sebagainya.

    Berikan Diskon Khusus Pasangan

    Biasanya hari valentine sering dihabiskan oleh pasangan untuk makan di luar bersama. Momen ini bisa Anda manfaatkan untuk membuat diskon khusus pasangan di hari valentine atau selama bulan Februari. Pastikan juga Anda membuat syarat dan ketentuan agar diskon Anda tidak disalahgunakan oleh orang yang pura-pura punya pasangan, misalnya harus menggunakan baju pink atau baju dengan warna sama.

    Berbagi Kejutan pada Pelanggan

    Anda juga bisa coba membuat promo kejutan khusus pelanggan untuk membuat mereka merasa spesial di hari kasih sayang nan spesial, misalnya dengan memberikan sepotong cokelat dan kartu ucapan valentine ketika mereka melakukan pembelian di bulan kasih sayang. yang diikat pada setangkai mawar.

    Baca Juga: 6 Peluang Bisnis yang Bantu Raup Keuntungan di Bulan Kasih Sayang

    Jika Anda membuka bisnis restoran atau kuliner, Anda bisa memberikannya sebagai dessert, atau ketika Anda memiliki bisnis online dengan metode delivery, Anda bisa menambahkannya ke dalam paket yang mereka pesan. Hal ini tentu bisa membuat mereka tertarik dan akan secara senang hati mempromosikan bisnis Anda di social media. Sehingga, secara tidak langsung mereka membantu Anda mempromosikan bisnis bukan?

    Tawarkan Paket Khusus Valentine’s Day

    Strategi bisnis selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah membuat paket khusus Valentine’s Day khusus pelanggan yang datang berdua atau berpasangan. Misalnya, ketika Anda membuka bisnis restoran, cobalah tawarkan paket makan malam berdua seharga Rp1 juta lengkap dengan hadiah boneka atau bunga. Atau Anda juga bisa membuat menu spesial khusus pasangan dengan harga yang lebih murah. Ini bisa menjadi nilai tambah yang akan membuat pelanggan senang dan bisa menambah profit bisnis Anda.

    Baca Juga: Strategi Marketing yang Efektif untuk Meningkatkan Penjualan

    Jaminan Barang Sampai Sebelum 14 Februari

    Bagi Anda yang menjalankan aktivitas bisnis online, Anda bisa memberikan jaminan khusus di bulan Februari, misalnya setiap barang yang dibeli bisa diterima pelanggan sebelum atau tepat pada tanggal 14 Februari. Sebab barang yang dibeli untuk hadiah valentine akan kurang berkesan jika diterima setelah tanggal tersebut. Dengan begitu, pelanggan tidak perlu cemas dan was-was menunggu hadiah yang telah mereka persiapkan untuk diberikan kepada pasangannya.

    Temukan Promo yang Sesuai dengan Pelanggan

    Berdasarkan hasil survei NRF terdapat sekitar 49% responden mengatakan bahwa mereka bersedia membeli lebih banyak apabila mereka memperoleh ‘a really good sale or promotion’ atau promosi yang bagus dan menguntungkan.

    Jadi, pastikan sebelum Anda memberikan promo kepada pelanggan, Anda harus memikirkan diskon apa yang paling sesuai dengan target pasar Anda dan juga bisa memberikan profit yang besar bagi bisnis.

    Anda bisa coba dengan membuat polling atau menanyakan langsung ke pelanggan Anda melalui social media. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan saran yang tepat sebelum membuat promosi bisnis.

    Itulah beberapa strategi bisnis valentine yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan profit tinggi di bulan penuh kasih sayang ini. Pastikan juga Anda lengkapi promosi bisnis dengan menyiapkan kartu nama bisnis. Anda juga bisa membuat kartu nama edisi spesial hari Valentine lewat kartunama.net. Di mana, di kartunama.net, Anda bisa memesan kartu nama tanpa batas minimum pembelian, sehingga Anda bisa memperkirakan berapa banyak kartu nama yang Anda butuhkan selama bulan Februari saja.

    Kini, Anda juga bisa memesannya langsung lewat Tokopedia, karena kartunama.net telah memiliki Official Store di Tokopedia yang bisa memberikan Anda free ongkir maupun cashback. Selain itu, Anda juga bisa menerima kartu nama dengan cepat, hanya dalam 2 jam, kartu nama Anda siap dikirim ke lokasi Anda. Jadi tunggu apalagi? Persiapkan dengan matang strategi bisnis Anda dalam menyambut hari valentine dengan kartunama.net!

  • 6 Cara Melakukan Analisis Pasar untuk Mengetahui Potensi Bisnis dengan Tepat

    6 Cara Melakukan Analisis Pasar untuk Mengetahui Potensi Bisnis dengan Tepat

    Melakukan analisis pasar adalah salah satu proses yang tidak boleh Anda lewati ketika ingin menjalankan suatu bisnis. Salah satu syarat menjadi pengusaha yang andal adalah bisa melakukan analisis pasar dengan baik dan tepat. Dengan begitu, Anda bisa lebih memahami keadaan pasar yang sesungguhnya sehingga strategi yang Anda lakukan untuk memasarkan bisnis akan berjalan dengan baik, sehingga keuntungan bisnis pun akan ikut meningkat.

    Lalu apa itu sebenarnya analisis pasar?

    Analisis pasar adalah kegiatan penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah keadaan pasar yang bisa menjadi dasar dan pondasi yang berkaitan dengan strategi pemasaran selanjutnya. Analisis pasar juga menjadi salah satu komponen penting dalam hal perencanaan pemasaran sebuah produk untuk meningkatkan omzet penjualan dan keuntungan perusahaan. Secara lebih jauh lagi, analisis pasar juga perlu dilakukan untuk menemukan peluang bisnis dan potensi yang bisa dimanfaatkan. Lalu bagaimana cara melakukan analisis pasar yang benar untuk mengetahui potensi bisnis? 

    Menentukan Pasar Relevan (Relevant Market)

    Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan terlebih dulu pasar yang relevan dan ingin Anda tuju. Umumnya, terdapat banyak jenis produk yang diminati pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya. Di mana, sebagian besar produk yang ada di pasaran memiliki alternatif lain seperti ketika kita mencari transportasi maka ada Gojek dan Grab Bike yang menjadi moda transportasi online yang bisa menjadi substitusi satu sama lain, sedangkan Transjakarta menjadi pilihan alternatif di bidang transportasi bus.

    Nah, ketika Anda ingin menentukan pasar ada 2 (dua) cara yang bisa dilakukan. Pertama, cobalah berusaha menggambarkan dan mendefinisikan pasarnya terlebih dahulu, dan yang kedua cobalah menggambarkan struktur pasar-produk beserta batas-batas pasar relevan.

    Menganalisis Permintaan Primer

    Langkah kedua yang perlu Anda lakukan adalah menganalisis permintaan primer untuk pasar yang mencakup permintaan pada level kelas produk (product class level). Dalam tahap ini, Anda harus berusaha menggambarkan profil atau karakteristik pembeli dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelian untuk semua merek dan produk.

    Dengan kata lain, Anda harus berupaya mendiagnosis siapa pembeli dan non-pembeli dalam pasar dan apa alasan mereka membeli atau tidak membeli sebuah produk. Dari contoh moda transportasi di atas, Anda bisa melakukan analisis terhadap konsumen tersebut, faktor apa yang menjadikan mereka memilih salah satu transportasi di atas, apakah dari segi kenyamanan, harga, akses, dan sebagainya.

    Menganalisis Permintaan Selektif

    Permintaan selektif adalah permintaan terhadap suatu merek atau pemasok spesifik dalam pasar. Ketika menganalisis permintaan selektif, Anda harus lebih fokus pada pemahaman atas pilihan merek atau pemasok di dalam pasar. Untuk memeriksa perbedaan-perbedaan, kebiasaan-kebiasaan para pembeli dan pola pembeliannya, maka Anda harus menerapkan strategi segmentasi pasar seperti melakukan identifikasi tipe proses keputusan dan identifikasi atribut determinan.

    Menetapkan Segmen Pasar

    Setelah semua data terkumpul, di tahap ini Anda hanya perlu memahami berbagai cara untuk mengelompokkan konsumen ke dalam segmen-segmen yang para anggotanya memiliki respon yang sama terhadap program pemasaran spesifik. Ada beberapa ketentuan untuk menetapkan segmentasi pasar yang baik, seperti segmentasi pasar harus mudah dijangkau sehingga proses pemasaran bisa lebih efektif, harus mudah diukur, dan sesuai dengan kelayakan pemasar. 

    Menganalisa Persaingan

    Setelah keempat langkah di atas Anda lakukan, Anda juga harus bisa menilai produk/mereknya dan membandingkan dengan apa yang ditawarkan pesaing. Dengan melakukan analisis persaingan pasar, Anda bisa membandingkan tingkat persaingan terhadap produk yang Anda miliki, agar nantinya produk Anda tidak kalah bersaing saat berada di pasaran. Cari kelebihan dan kelemahan dari pesaing, kemudian implementasikan kepada produk yang Anda miliki agar produk Anda menjadi yang lebih baik dari pesaing.

    Mengidentifikasi Pasar Sasaran Potensial

    Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi pasar sasaran atau konsumen potensial untuk menciptakan konsumen yang loyal dan puas dengan produk yang Anda miliki dan tawarkan. Karena, konsumen atau pelanggan menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis, maka jangan sampai terlewat untuk langkah terakhir ini.

    Itulah beberapa cara melakukan analisis pasar yang benar untuk mengetahui potensi bisnis Anda. Jangan sampai bisnis yang Anda jalankan sia-sia hanya karena tidak melakukan analisis pasar dengan tepat. Selain melakukan analisis pasar, Anda juga harus memperhatikan promosi yang akan membantu Anda memasarkan bisnis ke pelanggan atau konsumen yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kartu nama ke pelanggan potensial, supplier, ataupun calon investor.

    Baca Juga: Cara Mudah Mencetak Kartu Nama hanya Rp17 Ribuan

    Dengan begitu, bisnis Anda akan lebih mudah lagi untuk berkembang dan terus menunjukkan peningkatan setiap harinya. Untuk membuat kartu nama bisnis, Anda bisa memanfaatkan platform kartunama.net yang akan membantu Anda membuat kartu nama dari mana saja dan kapan saja. Mulai dari Rp17 ribu, Anda sudah bisa mendapatkan kartu nama berkualitas dan juga dengan desain yang menarik. Jadi tunggu apalagi? Buat kartu nama Anda sekarang juga di kartunama.net!

  • 5 Strategi Operasional Bisnis yang Bisa Anda Terapkan di Tengah Pandemi

    5 Strategi Operasional Bisnis yang Bisa Anda Terapkan di Tengah Pandemi

    Di tengah pandemi seperti saat ini banyak perusahaan atau bisnis yang mengeluh dan khawatir akan kesehatan bisnisnya. Di mana, dampak dari pandemi ini bukan hanya pada kesehatan, tapi juga pada perekonomian. Banyak bisnis yang terdampak virus COVID-19 ini misalnya saja bisnis perhotelan, traveling, retail, hingga bisnis restoran. Meski banyak bisnis yang akhirnya harus gulung tikar, ada banyak juga bisnis yang bisa tetap bertahan meski perekonomian sedang kurang stabil. Mengubah dan merombak strategi operasional bisnis menjadi salah satu cara mereka bertahan di tengah pandemi ini. Lalu bagaimana strategi operasional bisnis yang harus diubah dan dilakukan untuk tetap bisa bertahan di tengah pandemi ini?

    Lebih Menjaga Kebersihan

    Untuk mencegah penularan virus COVID-19 ini adalah dengan terus menjaga kebersihan dan melakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Nah, agar bisnis Anda bisa tetap bertahan meski di tengah pandemi, cobalah buat kebijakan baru mengenai kebersihan bisnis dan ajak karyawan Anda untuk sering membersihkan toko atau tempat bisnis Anda. Misalnya, yang biasanya Anda memiliki kebijakan 2 kali sehari untuk membersihkan seluruh area, maka sekarang kamu bisa meningkatkan frekuensinya jadi setiap 2 jam sekali. Fokuslah pada area yang sering disentuh banyak orang seperti gagang pintu, rak, meja kasir, pegangan tangga, dan sebagainya.

    Perbanyak Sarana Sanitasi

    Agar pelanggan tidak ragu lagi untuk mengunjungi bisnis Anda dan melakukan transaksi di dalamnya, cobalah untuk menyediakan lebih banyak tempat mencuci tangan. Jangan lupa sediakan juga sabun dan tisu untuk pengunjung restoran. Sehingga, mereka tidak akan ragu dan khawatir lagi untuk mengunjungi lokasi bisnis Anda. Jika memungkinkan, sediakan juga cairan desinfektan di berbagai sudut toko atau restoran seperti tempat pintu masuk atau keluar, di kasir, tangga, dan tempat-tempat lainnya yang banyak dilalui pengunjung.

    Baca Juga: Peluang Bisnis Online yang Bisa Hasilkan Keuntungan di Masa Pandemi

    Berikan Edukasi pada Karyawan

    Karyawan menjadi garda terdepan untuk melakukan transaksi maupun bertransaksi secara tatap muka langsung dengan pelanggan. Jadi pastikan Anda memberikan edukasi secara tepat kepada seluruh karyawan. Cobalah sosialisasikan kepada seluruh karyawan terutama perihal etika batuk dan bersin yang tepat. Misalnya, ketika batuk harus menggunakan tisu kemudian membuang tisu ke tempat sampah, atau ketika bersin mereka harus menutupi dengan tangan saat bersin. Ajarkan juga untuk selalu mencuci tangan dengan benar dan sesering mungkin setelah berinteraksi dengan orang lain atau setelah batuk/bersin.

    Berikan juga edukasi mengenai social distancing antar karyawan. Mulai dari apa pentingnya, bagaimana cara melakukannya, dan pentingnya terbuka ketika merasa tidak enak badan atau demam. Tegaskan pada mereka untuk segera lapor pada tim HRD atau Anda ketika menemukan salah seorang di antara mereka mendadak sakit.

    Segera berikan masker pada karyawan yang sedang sakit. Jika kondisi memungkinkan, pulangkan karyawan tersebut dan selalu monitor kondisinya selama beberapa hari. Jangan remehkan gejala ringan, karena tinggi kemungkinannya penyebaran virus datang dari mereka yang tidak memiliki gejala sama sekali.

    Strategi Operasi untuk Produk Pengganti & Ubah Target Pasar

    Banyak bisnis yang terdampak virus COVID-19, mulai dari orderan delivery bertambah sepi, restoran sepi pengunjung, hingga barang yang tidak laku terjual di toko. Jika hal ini terjadi, jangan khawatir dan berputus asa. Cobalah susun strategi operasional lain seperti menjual produk pengganti, hingga ubah target pasar.

    Misalnya, ketika saat ini kedai kopi Anda sepi pengunjung? Cobalah jual bubuk kopi secara online lewat media sosial. Atau misalnya Anda memiliki barbershop dan mulai sepi pengunjung, cobalah ubah ke berjualan produk-produk yang biasa digunakan untuk mencukur, seperti krim rambut, pomade, atau pisau cukur buat mereka yang tak bisa mengunjungi barbershop Anda.

    Manfaatkan Strategi Digital

    Salah satu upaya yang paling sering diterapkan pelaku bisnis di masa pandemi ini adalah dengan memasarkan produk secara online. Bukan hanya membantu mengurangi penyebaran virus dengan meminimalisir kontak dengan orang lain, cara ini juga memungkinkan bisnis Anda tetap berjalan di tengah pandemi. Jika saat ini Anda belum memanfaatkan e-commerce, cobalah manfaatkan e-commerce dan jual produk Anda melalui online. Anda juga bisa mulai bekerja sama dengan layanan pengiriman online seperti Go-Food atau Grab-Food untuk menarik pelanggan Anda secara lebih luas lagi.

    Baca Juga: 5 Strategi Marketing yang Membantu Bisnis Bertahan di Tengah Pandemi

    Itulah kelima strategi operasional bisnis yang bisa Anda terapkan di tengah pandemi agar bisnis Anda bisa tetap berjalan meski di tengah pandemi. Selain strategi di atas, Anda juga bisa mulai memberikan kartu nama Anda sebagai media promosi kepada pelanggan yang melakukan transaksi pembelian. Misalnya, Anda bisa memberikan kartu nama sebagai kupon untuk memberikan promo kepada pelanggan. Dengan kartu nama jugalah, Anda bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dan membuat mereka selalu mengingat bisnis Anda.

    Untuk membuat kartu nama berkualitas, kini Anda tidak perlu bingung. Karena dengan kartunama.net, Anda bisa membuat kartu nama bisnis kapan dan di mana saja, sehingga Anda tidak perlu antre dan keluar rumah atau meninggalkan bisnis hanya untuk membuat kartu nama. Jadi, tunggu apalagi? Ubah strategi operasional bisnis Anda dan buat kartu nama sekarang juga di kartunama.net!

  • 5 Strategi Bisnis Kuliner 2021 yang Bisa Bantu Meningkatkan Penjualan

    5 Strategi Bisnis Kuliner 2021 yang Bisa Bantu Meningkatkan Penjualan

    Tahun 2020 ini banyak orang yang menghabiskan waktu untuk tetap di rumah untuk menghindari risiko tertularnya virus COVID-19. Hal ini menjadi salah satu masalah yang membuat menurunnya perkembangan bisnis di beberapa industri, salah satunya adalah bisnis kuliner. Di mana, bisnis kuliner menjadi sepi pengunjung dan banyak orang yang beralih untuk memasak sendiri di rumah untuk menghindari penyebaran virus. Namun, di akhir 2020 ini, bisnis ini kembali bangkit dengan berbagai inovasi dan strategi bisnis kuliner yang dilakukan oleh para pengusaha. Lalu bagaimana cara pengusaha ini bangkit? Di bawah ini adalah beberapa strategi bisnis kuliner di tahun 2021 yang wajib ada di dalam daftar strategi bisnis Anda.

    1. Daftarkan Usaha pada Platform Layanan Pencarian Restoran

    Saat ini sudah banyak situs atau aplikasi pencairan yang mempermudah calon pelanggan untuk menemukan bisnis Anda, misalnya saja Zomato. Tripadvisor, Traveloka, dan masih banyak lagi. Di mana, banyak penikmat kuliner menjadikan aplikasi atau sinus ini sebagai tempat pencarian ketika mereka sedang mencari rekomendasi kuliner di suatu tempat. Selain sebagai rekomendasi, biasanya pelanggan juga akan meninggalkan review didalamnya, sehingga menjadi salah satu media promosi word of mouth yang baik untuk bisnis.

    2. Manfaatkan SEO untuk Menjangkau Pelanggan

    SEO atau singkatan dari Search Engine Optimization merupakan salah satu strategi bisnis kuliner sebagai proses mempengaruhi tingkat visibilitas situs atau halaman web dari hasil pencarian  organik dari sebuah search engine seperti Google. Dengan menggunakan strategi SEO ini, calon pelanggan bisa dengan mudah menemukan situs web Anda ketika mereka sedang mencari sesuatu yang berhubungan dengan isi dari situs web atau halaman web tersebut. Jika strategi yang Anda lakukan berhasil, maka situs Anda akan tampil di halaman awal dari daftar hasil pencarian keyword tersebut.

    Misalnya, ketika calon pelanggan mengetik kata kunci atau keyword ‘restaurants near me’ atau ‘restoran terdekat’, maka akan ada 47.300.000 hasil yang bisa mereka temukan di Google, dan bisnis Anda mungkin bisa masuk ke dalam salah satu halaman awal. Pastikan judul situs Anda memiliki nama brand serta lokasi dan kode pos restoran. Daftarkan juga bisnis Anda ke Google Bisnisku dan pastikan alamat di situs sama persis dengan informasi yang Anda kirimkan ke Google atau situs agregator lainnya. Alamat restoran harus tercantum di situs Anda (bisa diletakkan di footer situs) untuk mempermudah pencarian lokal.

    Anda juga bisa menambahkan konten blog di dalam website atau situs bisnis untuk mempermudah pelanggan menemukan bisnis Anda di halaman awal Google. Pastikan juga Anda menggunakan keyword yang sering dicari dan diminati pelanggan Anda. Misalnya Anda menjual makanan jepang, Anda bisa memasukkan keyword ‘makanan jepang di Indonesia’, ‘makanan jepang di Jakarta’, ‘restoran jepang murah’, dan sebagainya.

    3. Bentuk Review Baik dan Jangan Hindari Review Buruk

    Ketika menjalankan bisnis, pasti ada saja Anda menemukan komentar atau review buruk. Jika hal ini terjadi, Anda tidak perlu panik, tapi jangan juga dibiarkan begitu saja karena ini bisa melemahkan reputasi restoran Anda. Cobalah Anda respon ulasan buruk ini di media digital dengan respon yang baik seperti “Terima kasih sudah mengunjungi restoran kami dan memberikan masukan. Kamu akan memperbaiki layanan dan kualitas restoran kami agar Anda bisa mendapatkan pengalaman yang lebih baik lagi”. Anda juga bisa menawarkan kupon gratis atau potongan harga bagi pelanggan tersebut.

    Selain itu, hindari juga untuk merasa puas dengan ulasan-ulasan positif, tetap tingkatkan layanan Anda dan berikan respon atau ulasan tersebut seperti “Terima kasih sudah mengunjungi restoran kami, semoga pengalaman yang Anda dapatkan di sini bisa membawa Anda kembali lagi ke sini”. Dengan memberikan respon seperti ini, peringkat restoran Anda di beberapa platform-platform pencarian seperti Zomato atau Google menjadi lebih meningkat.

    4. Gunakan Media Sosial dengan Efektif

    Media sosial menjadi salah satu media online yang bisa memberikan peluang dan pilihan strategi pemasaran yang sangat besar bagi bisnis. Sebelum memasarkan bisnis Anda di sosial media, cobalah terlebih dulu untuk menentukan media sosial apa yang akan Anda gunakan. Misalnya, target audience Anda lebih sering menggunakan Instagram, maka Anda bisa membuat akun di Instagram.

    Selain Instagram, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial lain seperti Facebook, Twitter, atau bahkan Tiktok yang kini sedang tren di kalangan milenial. Setelah Anda memiliki akun di beberapa social media, pastikan Anda aktif didalamnya dan memberikan beberapa konten mengenai bisnis, mulai dari tips, promosi, dan sebagainya. Anda juga bisa memanfaatkan berbagai fitur didalamnya seperti menggunakan Instagram Shopping Tag, Instagram atau Facebook Ads, Instagram Stories, dan masih banyak lagi.

    Selain itu, social media juga bisa Anda jadikan sebagai media yang membantu Anda melakukan promosi IGC atau user-generated content (UGC) yang berguna untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Strategi ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari me-repost atau memposting ulang apa yang telah di post pelanggan ke akun restoran, hingga membuat kontes foto makanan restoran di Instagram dan memposting ulang pemenangnya.

    Baca Juga: 6 Cara Membangun Brand Restoran dengan Sukses

    Media sosial juga bisa menjadi media Anda untuk bekerja sama dengan beberapa influencer atau food blogger untuk membantu meningkatkan popularitas brand. Cobalah ajak mereka datang langsung ke restoran Anda atau kirimkan makanan gratis kepada mereka, dan ajak mereka memberikan ulasan mengenai produk bisnis Anda. Dengan begitu bisnis Anda akan lebih mudah dikenal banyak orang. Strategi ini cocok ketika Anda baru membuka bisnis restoran atau ketika sedang mengeluarkan menu baru.

    5. Kerjasama dengan Layanan Pesan Antar

    Di tengah pandemi seperti saat ini, Anda wajib bekerja sama dengan layanan pesan antar seperti GrabFood atau GoFood. Di mana, di tengah pandemi seperti ini semua orang dianjurkan untuk tetap di rumah dan ada pembatasan sosial di beberapa restoran, mall, atau tempat umum lainnya. Jika Anda tidak ingin omzet bisnis Anda terpengaruh karena adanya pandemi, bekerja sama dengan layanan pesan antar ini bisa jadi salah satu strategi tepat memasarkan bisnis kuliner.

    Baca Juga: Tips Menjalankan Bisnis Kuliner Agar Tetap Untung di Tengah Pandemi

    Dengan bekerja sama di beberapa layanan pesan antar ini, pelanggan juga bisa melihat review dari bisnis Anda. Tidak hanya itu, pelanggan juga dapat membayar biaya pengantaran yang lebih murah dengan promo yang diberikan pihak jasa antar, Anda pun bisa ikut memberikan promo-promo bagi pelanggan restoran.

    Nah, ketika Anda mendapatkan pelanggan yang membeli lewat layanan pesan antar, jangan lupa Anda menyisipkan kartu nama di dalamnya. Kenapa? Karena dengan memberikan kartu nama, mereka akan dengan mudah mengingat bisnis dan tidak menutup kemungkinan akan kembali membeli makanan di bisnis Anda.

    Baca Juga: Contoh Kartu Nama Restoran Terbaik untuk Tingkatkan Pendapatan

    Dalam kartu nama, mereka juga bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai bisnis, seperti nomor telepon, akun social media, email, bahkan QR Code yang membantu mereka melihat berbagai menu yang Anda miliki. Hal ini tentu bisa menjadi salah satu media promosi bagi bisnis Anda. Untuk membuat kartu nama dengan tepat dan dengan kualitas bagus kini Anda bisa membuatnya di kartunama.net.

    Di kartunama.net, Anda tidak hanya bisa memilih kartu nama biasa, karena kini  kartunama.net bisa membantu Anda mencetak kartu nama spot uv, kartu nama emboss, kartu nama foil/poly, dan kartu nama custom cut. Sehingga bisa membantu Anda membuat kartu nama dengan lebih kreatif dan menarik pelanggan. Di mana, semakin menarik kartu nama, semakin besar juga pelanggan akan menyimpan kartu nama Anda dengan baik. Jadi tunggu apalagi? Buat dan cetak kartu nama bisnis kuliner Anda sekarang juga di kartunama.net. Anda bisa langsung kunjungi situs resminya di www.kartunama.net, atau membuatnya langsung di Official Store Tokopedia kartunama.net!

  • Ingin Melakukan Strategi Shifting Bisnis? Perhatikan Hal Penting Berikut Ini!

    Ingin Melakukan Strategi Shifting Bisnis? Perhatikan Hal Penting Berikut Ini!

    Indonesia kini sedang ada dalam krisis ekonomi yang dikarenakan adanya pandemi wabah virus corona. Di mana, saat ini banyak sektor ekonomi dan bisnis yang sedang lesu akibat menurunnya daya beli masyarakat di beberapa sektor, misalnya pariwisata, retail, properti, fashion, dan sebagainya. Hal ini membuat banyak pengusaha atau pebisnis di beberapa sektor yang terdampak mulai berpikir dan memutar otak melakukan strategi shifting pada bisnisnya. Ini dilakukan demi keberlangsungan bisnis agar tetap bertahan dan bisa mendapatkan keuntungan dari bisnisnya itu sendiri. Lalu bagaimana strategi shifting yang baik dan bagaimana cara melakukannya?

    Apa itu Shifting Bisnis?

    Shifting dalam bisnis merupakan perubahan model, proses, maupun strategi bisnis. Shifting biasanya dilakukan pengusaha akibat perubahan pola konsumsi masyarakat. Jika dahulu banyak orang yang melakukan shifting karena perubahan perilaku konsumen dalam berbelanja dari offline ke online, atau kegiatan usaha dari fisik ke digital. Kini di era pandemi seperti saat ini banyak juga pengusaha yang mulai mengubah produk yang dijual karena perubahan konsumsi masyarakat yang bergeser pada kebutuhan dasar dan produk preventif terhadap virus. 

    Panduan Strategi Shifting di Tengah Pandemi

    Selama pandemi covid-19 berlangsung, banyak bisnis yang melakukan shifting untuk beradaptasi dengan kebutuhan konsumen dan bisa tetap bertahan agar tidak terjadi kebangkrutan atau kegagalan bisnis. Jika Anda merupakan salah satu pengusaha yang bisnisnya terkena dampak pandemi dan ingin tetap bertahan, di bawah ini adalah panduan melakukan proses shifting di era new normal berdasarkan Klynveld Peat Marwick Goerdeler, perusahaan jasa profesional.

    1. Lakukan Analisis Pasar

    Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mereview kembali perusahaan dan bisnis yang sedang Anda jalankan, apakah kepemimpinan perusahaan sesuai prioritas dan ambisi untuk kondisi pasar saat ini? Kemudian cobalah menilai pangsa pasar mana yang paling terdampak COVID-19 dan lakukan tinjauan ulang target jangka pendek. Selain itu, cobalah menyusun kembali rencana untuk menghadapi struktur pasar, kompetisi, dan dinamika pembelian jika terjadi pandemi gelombang kedua bahkan gelombang ketiga.

    2. Proposition and brands

    Sebelum melakukan strategi shifting cobalah lakukan penilaian terhadap pasar ketika mengenali produk yang dimiliki perusahaan, dan apa yang bisa diproduksi dengan adanya batasan pandemi. Anda juga bisa melakukan kolaborasi dengan stakeholders untuk menghadapi permintaan konsumen yang berubah, serta lakukan juga konsolidasi produksi dan fokus pada kebutuhan pasar.

    3. Sales and customer relationships

    Setelah Anda menilai pasar dan mengetahui apa yang dilihat konsumen tentang bisnis Anda. Cobalah mengukur respon penjualan dan bagaimana caranya bekerja dengan konsumen di saat pandemi. Telaah kembali apakah krisis ini memberikan pandangan berbeda terkait kelemahan jaringan penjualan dan kemampuan menghadapi ketidakpastian. Kemudian cobalah menilai apakah perusahaan membangun relasi yang baik dengan konsumen melalui open collaboration dan joint problem solving.

    Cara Melakukan Shifting Bisnis di Tengah Pandemi

    Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan shifting di tengah pandemi, salah satunya melakukan dengan mengubah kegiatan bisnis dari offline ke penjualan online, dari bekerja di kantor menjadi bekerja di rumah, dan sebagainya. Hal ini dilakukan demi menghindari penumpukan orang di dalam satu lokasi yang bisa menyebabkan penularan virus corona dengan lebih cepat. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan strategi shifting seperti:

    Baca Juga: Bedanya Promosi Offline dan Online yang Perlu Anda Pertimbangkan

    1. Mengembangkan Produk yang Dijual

    Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui, saat ini sedang terjadi perubahan konsumsi masyarakat yang bergeser pada kebutuhan dasar dan produk preventif terhadap virus. Untuk tetap bertahan di tengah pandemi, Anda bisa melakukan shifting dengan menjual produk atau barang yang dibutuhkan banyak orang di tengah pandemi, misalnya masker, hand sanitizer, jamu tradisional, obat-obatan, suplemen kesehatan, dan sebagainya.

    Ini juga bisa menjadi salah satu inovasi yang bisa Anda lakukan terhadap produk yang Anda jual. Misalnya, ketika saat ini Anda menjual produk fashion, maka Anda bisa melakukan shifting dengan menjual produk masker. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan masker sebagai gimmick atau pelengkap produk fashion yang Anda jual, seperti menjual baju yang matching dengan masker.

    Baca Juga: 4 Strategi Bisnis untuk Bantu Bisnis Bangkit di Era New Normal

    Sedangkan, jika saat ini Anda sedang menjalankan bisnis coffee shop, Anda juga bisa berinovasi dengan menambahkan bahan-bahan tradisional di dalam kopi yang bisa membantu konsumen Anda tetap hidup sehat. Misalnya, saat ini banyak orang mengonsumsi jahe merah, maka Anda bisa membuat kopi susu jahe merah dan sebagainya.

    2. Mengubah Kegiatan Bisnis

    Selama pandemi seperti saat ini, pemerintah menganjurkan untuk seluruh masyarakat untuk melakukan jaga jarak dan menghindari kerumunan. Untuk menjalankan himbauan ini, Anda bisa melakukan shifting bisnis. Misalnya, dengan melakukan shift karyawan yaitu setiap harinya hanya diperbolehkan 50% karyawan yang masuk ke kantor dan sisanya bisa melakukan pekerjaan dari rumah. Selain itu, Anda juga bisa melakukan shifting penjualan offline menjadi online dengan memasarkan produk melalui marketplace ataupun social media. Dengan begitu, Anda tetap bisa menjalankan kegiatan bisnis secara normal dan produktif, serta tidak akan memengaruhi omzet atau pendapatan bisnis.

    Baca Juga: 5 Tips Mengelola Keuangan Bisnis di Tengah Pandemi Virus Corona

    Melalui strategi shifting, diharapkan para pelaku bisnis bisa bangkit dari krisis yang diakibatkan pandemi COVID-19, serta bisa beradaptasi menghadapi new normal. Selain itu, untuk mengingatkan kembali tentang bisnis Anda ke pelanggan, cobalah mulai memberikan pelanggan kartu nama bisnis. Dengan adanya kartu nama inilah pelanggan bisa menemukan bisnis Anda dengan mudah dan menghubungi kapan pun mereka membutuhkan.

    Untuk membuat kartu nama bisnis dengan mudah, cepat, dan berkualitas, Anda bisa membuatnya secara online melalui kartunama.net. Di sini, Anda bisa memilih desain kartu nama sesuai dengan bisnis yang sedang Anda jalankan dan hanya dalam waktu 2 jam, kartu nama sudah siap dikirim ke lokasi Anda. Jadi tunggu apalagi? Buat kartu nama Anda sekarang juga di kartunama.net.