Author: Via

  • 4 Cara Membuat Loyalty Program yang Menarik Pelanggan

    4 Cara Membuat Loyalty Program yang Menarik Pelanggan

    Siapa yang tidak berharap memiliki pelanggan yang loyal? Dengan memiliki pelanggan yang loyal berarti bisnis Anda telah mendapatkan kepercayaan pelanggan, dan mereka tidak akan mudah pindah ke kompetitor lain. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjadikan pelanggan menjadi loyal kepada bisnis, salah satunya lewat loyalty program. Di mana, program ini akan memberikan akses kepada konsumen untuk memperoleh produk baru suatu perusahaan atau brand, voucher khusus atau free product yang akan dimaksudkan untuk menjaga keberlangsungan pertumbuhan perusahaan melalui kesetiaan pelanggan.

    Baca Juga: Cara Membangun Brand yang Sukses & Mudah Diingat

    Tujuan utama program ini adalah memberi reward kepada pelanggan setia. Meski begitu, tidak semua loyalty program berhasil meski Anda telah memberikan banyak benefit untuk pelanggan. Lalu bagaimana caranya agar loyalty program yang Anda buat diminati pelanggan? 

    Hindari Hanya Berfokus pada Deals atau Diskon

    Banyak perusahaan yang menawarkan loyalty program berupa deals atau diskon reward saja. Meski menarik, tapi banyak pelanggan yang telah mendapatkan reward serupa dari pihak retailer. Jadi, bagi Anda yang ingin membuat loyalty program, cobalah buat program yang lebih dari sekedar deals atau diskon reward.

    Salah satu contoh penawaran menarik dari loyalty program datang dari GameStop’s PowerUp Rewards program yang mempunyai lebih dari 40 juta anggota. Di mana, mereka menawarkan versi berbayar dengan biaya 14,99 USD per tahun ditambah akses eksklusif ke berbagai merchandise, special deals dan diskon, bonus poin, hingga majalah Games Informer.

    Baca Juga: 5 Manfaat Promosi yang Dapat Memberikan Keuntungan Bagi Bisnis

    Selain itu, ada juga Sephora yang menawarkan loyalty programnya lewat Beauty Insider. Program ini melayani lebih dari 17 juta anggota setia dari berbagai negara dan mereka lah yang berkontribusi pada 80% penjualan tahunan Sephora. Dengan kartu ini, pelanggan hanya perlu menggesek kartu Beauty Insider setiap pembelian, dan kemudian kartu tersebut akan melacak jumlah uang yang dibelanjakan. Di mana, setiap uang yang dibelanjakan akan menghasilkan poin Beauty Insider yang bisa ditukarkan dengan diskon, produk edisi terbatas, gift card, atau bahkan kelas kecantikan gratis.

    Buat Reward yang Berkaitan dengan Brand

    Setiap pelanggan yang setia dengan brand tentu menginginkan reward yang tidak jauh dari brand. Cobalah buat program loyalty yang disesuaikan dengan brand positioning bisnis Anda. Strategi ini telah digunakan oleh brand Walgreens yang menawarkan loyalty program berupa poin tambahan untuk pelanggan yang menjalani hidup sehat, seperti melakukan kegiatan olahraga, memeriksa tekanan darah, hingga menghindari kebiasaan merokok karena brand positioning-nya adalah “at the corner of happy and healthy”.

    Dengan begitu, pelanggan bukan hanya lebih percaya pada brand, tapi juga bisa melihat bahwa brand juga peduli dengan apa yang mereka lakukan dan mampu membantu menjaga kesehatan secara maksimal.

    Gunakan Data untuk Kepentingan Pelanggan

    Untuk menjaga perkembangan bisnis dengan mengandalkan kesetiaan pelanggan, Anda perlu loyalty program yang bisa diandalkan. Cobalah berikan reward yang fokus kepada kepentingan pelanggan. Dengan data pelanggan yang Anda miliki, cobalah ketahui apa yang pelanggan butuhkan atau inginkan. Jika Anda berhasil memberikan apa yang pelanggan inginkan, akan lebih mudah bagi Anda untuk memenangkan persaingan antar brand saat ini.

    Sephora merupakan salah satu perusahaan yang telah memanfaatkan data pelanggan dengan baik. Mereka telah memberikan akses kepada pelanggan yang berkaitan dengan data pembelian sebelumnya. Sehingga, pelanggan bisa mengingat produk-produk apa saja yang sudah mereka beli sebelumnya di Sephora. 

    Selain Sephora ada juga Starbucks yang memanfaatkan data pelanggan dengan memberikan ucapan ulang tahun setiap tahunnya dan memberikan kado spesial minuman gratis kepada pelanggan yang berulang tahun. Di mana, pelanggan hanya perlu datang ke outlet terdekat dan menunjukkan Starbucks Card yang mereka miliki. 

    Membuat Event Terbatas

    Anda juga bisa membuat loyalty program yang menarik dengan mengadakan event tahunan yang ditunggu-tunggu pelanggan maupun umum. Disinilah, Anda bisa memberikan akses eksklusif untuk para pelanggan loyal, seperti memberikan free tiket masuk, diskon spesial, free service, dan masih banyak lagi. Event ini sangat cocok Anda lakukan ketika pelanggan Anda adalah millennial yang memang menyukai event seperti event music, beauty event, fashion event, dan sebagainya.

    Baca Juga: Pentingnya Event untuk Promosi Bisnis yang Lebih Efektif

    Itulah beberapa cara membuat loyalty program yang menarik untuk pelanggan. Selain itu, Anda juga bisa memberikan kartu nama yang bisa digunakan sekaligus untuk loyalty program secara eksklusif. Namun, pastikan Anda membuat kartu nama ini dengan kualitas yang menarik dengan finishing yang unik. Hal ini dapat memastikan pelanggan selalu menyimpan kartu nama tersebut.

    Anda bisa memilih teknik finishing kartu nama seperti die cut, cut out, hot print, UV spot, dan sebagainya. Pilih finishing yang menggambarkan brand Anda, sehingga pelanggan bisa langsung mengenali keunikan dari produk atau brand. Untuk membuat kartu nama dengan kualitas terbaik dan teknik finishing yang unik, Anda bisa memanfaatkan kartunama.net. Di sini, Anda sudah bisa membuat kartu nama dengan berbagai teknik finishing dengan kualitas bagus. Jadi tunggu apalagi? Buat sekarang juga di kartunama.net!

  • 8 Cara Mencari Investor yang Tepat untuk Kembangkan Bisnis

    8 Cara Mencari Investor yang Tepat untuk Kembangkan Bisnis

    Ketika ingin mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi, tentu membutuhkan modal yang cukup besar. Hal ini yang terkadang membuat beberapa pengusaha jalan di tempat dan tidak berani membesarkan bisnisnya. Padahal, mereka memiliki banyak ide kreatif untuk memulai sebuah bisnis yang sukses, namun mereka tidak berani mengambil risiko yang tinggi.

    Sebenarnya ide-ide tersebut bisa berjalan lancar jika mereka bisa mendapatkan modal dari investor, tetapi mencari seorang investor tidaklah mudah. Perlu dilakukan beberapa cara agar bisa mendapatkan investor yang tertarik dengan bisnis dan berani menanamkan modalnya. Nah, bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis dan sedang mencari investor, di bawah ini adalah beberapa cara mencari investor untuk mendapatkan modal usaha.

    Mengajukan Proposal Bisnis

    Ketika Anda ingin mencari investor, cara mencari investor pertama yang harus Anda siapkan adalah mengajukan proposal bisnis. Pastikan Anda membuat proposal yang menarik dan bisa memberikan dampak besar terhadap penilaian perusahaan. Proposal ini harus berisi secara detail mengenai visi dan misi perusahaan, latar belakang perusahaan, posisi arus kas perusahaan, rencana usaha yang akan datang, hingga dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis.

    Untuk menarik investor, cobalah buat proposal bisnis secara detail dan fokus pada hal-hal utama yang perlu diketahui investor, sehingga proposal dapat lebih mudah dimengerti. Pastikan juga Anda membuat ringkasan yang dapat menonjolkan unique selling point yang membedakan Anda dari perusahaan sejenis. Karena dari proposal inilah investor akan menilai apakah model bisnis Anda bisa dikembangkan dan menilai perkiraan valuasi startup Anda ke depan.

    Persiapkan Presentasi yang Menarik

    Setelah Anda mengajukan proposal bisnis, langkah selanjutnya yang harus Anda lalui adalah melakukan presentasi proposal ke calon investor. Proses ini menjadi salah satu kesempatan untuk mempresentasikan keunggulan bisnis di hadapan investor secara langsung. Untuk menyukseskan tahap ini, Anda harus membuat presentasi yang ringan, mudah dipahami, dan tidak membosankan. Pastikan presentasi menunjukkan hal yang membuat bisnis Anda lebih unggul dibandingkan pesaing lainnya.

    Berikan penjelasan mengenai model bisnis, posisi keuangan perusahaan, prospek bisnis, manfaat bagi investor, hingga kompetitor dan risiko dalam industri tersebut. Hal ini penting diketahui investor sebelum melakukan investasi pada bisnis Anda. Yakinkan kepada mereka bahwa bisnis Anda memiliki solusi dan hal unik yang membedakan Anda dengan kompetitor lainnya.

    Setelah melakukan presentasi jangan lupa untuk berikan kartu nama bisnis Anda dan lakukan follow up secara berkala untuk mengetahui kelanjutan proses pendanaan, apakah calon investor tertarik atau Anda perlu mencari calon investor lainnya. Tunjukkan kepada investor bahwa Anda memiliki niat yang kuat untuk bekerja sama dengan investor tersebut tanpa terlihat memaksa.

    Pastikan juga Anda memberikan kartu nama profesional dengan kualitas terbaik. Karena kartu nama inilah yang akan mencerminkan bisnis Anda di mata calon investor. Semakin berkualitas kartu nama yang Anda berikan, semakin kredibel bisnis Anda di mata mereka. Ini tentu bisa menjadi nilai tambah bagi bisnis Anda. Jadi pastikan Anda membuat kartu nama terbaik di platform kartunama.net, di sini Anda bisa mendapatkan kartu nama berkualitas yang membantu Anda terlihat lebih profesional di mata calon investor maupun pelanggan Anda.

    Baca Juga: 4 Fungsi Kartu Nama Bagi Perusahaan & Pribadi dalam Bisnis

    Mengikuti Pameran dan Kompetisi

    Tidak hanya bisa berdiam diri menunggu investor datang, cobalah aktif untuk mengikuti pameran dan kompetisi di bidang bisnis. Dengan mengikuti pameran dan kompetisi, akan ada banyak investor yang melihat dan ketika tertarik calon investor akan bersedia menanamkan modal untuk bisnis Anda.

    Pastikan Anda memperlihatkan konsep bisnis yang menarik, karena semakin menarik semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya pada bisnis Anda. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini dan tunjukkan semua nilai plus dari bisnis Anda.

    Membuat Strategi Bisnis

    Ketika mencari seorang investor, Anda perlu membuat strategi bisnis yang tepat dalam mengembangkan bisnis. Biasanya calon investor selalu menanyakan strategi apa yang akan digunakan, sehingga Anda perlu menyiapkannya dengan sempurna. Strategi bisnis yang tersusun rapi bisa memperlihatkan prospek bisnis di waktu mendatang. Sebab tidak sedikit perusahaan besar yang mengalami kemunduran bahkan gulung tikar hanya karena strategi yang tidak matang dan kurang stabil.

    Membuat Laporan Keuangan dengan Benar

    Laporan keuangan menjadi salah satu lampiran penting yang harus Anda miliki ketika ingin mencari investor. Sebab, sebelum memutuskan untuk menanam modal pada bisnis Anda, setiap calon investor ingin mendapatkan jaminan untuk memperoleh profit dari perusahaan tersebut. Nantinya laporan keuangan inilah yang juga menjadi pertimbangan, jika laporan keuangan menunjukkan profit yang cukup menjanjikan, maka calon investor akan lebih mudah tertarik untuk menanamkan modal ke bisnis Anda. 

    Pastikan Bisnis Berbentuk PT

    Sebelum mencari investor, pastikan juga bisnis Anda didirikan dalam bentuk perseroan terbatas (PT). Di mana, PT merupakan satu-satunya badan usaha berbadan hukum dan seluruh modal PT terbagi ke dalam saham, sehingga akan dianggap lebih kredibel dan mempermudah investor menginvestasikan modalnya.

    Sebagai timbal balik atas dana yang diberikan, investor akan memperoleh saham pada perusahaan yang persentase kepemilikan sahamnya setara dengan dana yang diberikan. Dengan memiliki saham di dalam bisnis, maka secara tidak langsung investor juga memiliki posisi sebagai “pemilik” perusahaan.

    Pilih Investor yang Tepat & Sesuai Kebutuhan

    Ketika Anda ingin mencari investor, ada baiknya Anda juga mengetahui calon investor dan juga pertimbangkan besaran modal yang Anda perlukan, serta dengan cara apa investor akan menginvestasikan dananya. Misalnya, ketika Anda mencari pendanaan dari venture capital, lakukan riset mengenai venture capital yang cocok dengan tahapan modal yang Anda butuhkan, apakah pre-seed, seed, series A, atau seterusnya.

    Umumnya pihak venture capital telah menentukan jumlah dana yang akan diberikan dan dana tersebut harus setara dengan berapa persen saham pada bisnis Anda. Pada prakteknya, sering ditemui bahwa dana akan diberikan melalui sistem konversi utang, di mana dana tersebut akan dianggap utang dan pada jangka waktu tertentu dan akan dikonversi menjadi saham pada bisnis.

    Perluas Networking Bisnis

    Umumnya investor akan menerima penawaran dari berbagai macam bisnis dan biasanya mereka akan memilih perusahaan yang telah mereka kenal dan familiar. Tidak jarang juga para investor akan memberikan investasi kepada perusahaan yang telah direkomendasikan partner bisnis yang mereka percaya.

    Jadi, ketika Anda berharap mendapatkan investasi, cobalah mulai bernetworking dan mulai dari lingkup-lingkup terdekat seperti alumni sekolah, pekerjaan, teman-teman, maupun menghadiri event seputar bisnis yang ada di sekitar. Jika Anda telah memiliki target investor, cari tahu terlebih dulu apakah Anda memiliki kenalan yang bisa menghubungkan bisnis Anda dengan investor tersebut.

    Namun, jika tidak memiliki kenalan, Anda dapat mengikuti pameran, kompetisi, dan forum bisnis. Biasanya di dalam acara ini akan banyak investor yang diundang sebagai pengisi acara maupun hanya sekedar datang melihat bisnis yang menarik. Sehingga, menghadiri acara seperti ini menjadi kesempatan besar bagi Anda bertemu investor secara langsung. Selain menemukan calon investor, Anda juga dapat menjalin kerja sama atau menambah jaringan dengan profesional yang bermanfaat untuk jangka panjang.

    Pastikan juga untuk selalu membawa kartu nama ketika Anda melakukan networking bisnis. Dengan kartu nama inilah Anda bisa berkenalan dan membuka obrolan dengan calon investor. Hal ini tentu membuka kesempatan bagus bagi Anda yang sedang mencari investor maupun rekan bisnis lainnya. Pastikan juga Anda membuat kartu nama berkualitas untuk meningkatkan profesionalitas dan kredibilitas bisnis.

    Kartunama.net adalah salah satu platform yang dapat membantu dan memastikan bahwa kartu nama yang Anda cetak memiliki kualitas terbaik. Untuk membuat kartu nama di kartunama.net, Anda bisa mengunjungi situs www.kartunama.net atau pesan melalui Official Store Kartunama.net di Tokopedia.

    Itulah beberapa cara mencari investor yang tepat untuk bisnis Anda.

  • 6 Cara Melakukan Analisis Pasar untuk Mengetahui Potensi Bisnis dengan Tepat

    6 Cara Melakukan Analisis Pasar untuk Mengetahui Potensi Bisnis dengan Tepat

    Melakukan analisis pasar adalah salah satu proses yang tidak boleh Anda lewati ketika ingin menjalankan suatu bisnis. Salah satu syarat menjadi pengusaha yang andal adalah bisa melakukan analisis pasar dengan baik dan tepat. Dengan begitu, Anda bisa lebih memahami keadaan pasar yang sesungguhnya sehingga strategi yang Anda lakukan untuk memasarkan bisnis akan berjalan dengan baik, sehingga keuntungan bisnis pun akan ikut meningkat.

    Lalu apa itu sebenarnya analisis pasar?

    Analisis pasar adalah kegiatan penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah keadaan pasar yang bisa menjadi dasar dan pondasi yang berkaitan dengan strategi pemasaran selanjutnya. Analisis pasar juga menjadi salah satu komponen penting dalam hal perencanaan pemasaran sebuah produk untuk meningkatkan omzet penjualan dan keuntungan perusahaan. Secara lebih jauh lagi, analisis pasar juga perlu dilakukan untuk menemukan peluang bisnis dan potensi yang bisa dimanfaatkan. Lalu bagaimana cara melakukan analisis pasar yang benar untuk mengetahui potensi bisnis? 

    Menentukan Pasar Relevan (Relevant Market)

    Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan terlebih dulu pasar yang relevan dan ingin Anda tuju. Umumnya, terdapat banyak jenis produk yang diminati pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya. Di mana, sebagian besar produk yang ada di pasaran memiliki alternatif lain seperti ketika kita mencari transportasi maka ada Gojek dan Grab Bike yang menjadi moda transportasi online yang bisa menjadi substitusi satu sama lain, sedangkan Transjakarta menjadi pilihan alternatif di bidang transportasi bus.

    Nah, ketika Anda ingin menentukan pasar ada 2 (dua) cara yang bisa dilakukan. Pertama, cobalah berusaha menggambarkan dan mendefinisikan pasarnya terlebih dahulu, dan yang kedua cobalah menggambarkan struktur pasar-produk beserta batas-batas pasar relevan.

    Menganalisis Permintaan Primer

    Langkah kedua yang perlu Anda lakukan adalah menganalisis permintaan primer untuk pasar yang mencakup permintaan pada level kelas produk (product class level). Dalam tahap ini, Anda harus berusaha menggambarkan profil atau karakteristik pembeli dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelian untuk semua merek dan produk.

    Dengan kata lain, Anda harus berupaya mendiagnosis siapa pembeli dan non-pembeli dalam pasar dan apa alasan mereka membeli atau tidak membeli sebuah produk. Dari contoh moda transportasi di atas, Anda bisa melakukan analisis terhadap konsumen tersebut, faktor apa yang menjadikan mereka memilih salah satu transportasi di atas, apakah dari segi kenyamanan, harga, akses, dan sebagainya.

    Menganalisis Permintaan Selektif

    Permintaan selektif adalah permintaan terhadap suatu merek atau pemasok spesifik dalam pasar. Ketika menganalisis permintaan selektif, Anda harus lebih fokus pada pemahaman atas pilihan merek atau pemasok di dalam pasar. Untuk memeriksa perbedaan-perbedaan, kebiasaan-kebiasaan para pembeli dan pola pembeliannya, maka Anda harus menerapkan strategi segmentasi pasar seperti melakukan identifikasi tipe proses keputusan dan identifikasi atribut determinan.

    Menetapkan Segmen Pasar

    Setelah semua data terkumpul, di tahap ini Anda hanya perlu memahami berbagai cara untuk mengelompokkan konsumen ke dalam segmen-segmen yang para anggotanya memiliki respon yang sama terhadap program pemasaran spesifik. Ada beberapa ketentuan untuk menetapkan segmentasi pasar yang baik, seperti segmentasi pasar harus mudah dijangkau sehingga proses pemasaran bisa lebih efektif, harus mudah diukur, dan sesuai dengan kelayakan pemasar. 

    Menganalisa Persaingan

    Setelah keempat langkah di atas Anda lakukan, Anda juga harus bisa menilai produk/mereknya dan membandingkan dengan apa yang ditawarkan pesaing. Dengan melakukan analisis persaingan pasar, Anda bisa membandingkan tingkat persaingan terhadap produk yang Anda miliki, agar nantinya produk Anda tidak kalah bersaing saat berada di pasaran. Cari kelebihan dan kelemahan dari pesaing, kemudian implementasikan kepada produk yang Anda miliki agar produk Anda menjadi yang lebih baik dari pesaing.

    Mengidentifikasi Pasar Sasaran Potensial

    Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi pasar sasaran atau konsumen potensial untuk menciptakan konsumen yang loyal dan puas dengan produk yang Anda miliki dan tawarkan. Karena, konsumen atau pelanggan menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis, maka jangan sampai terlewat untuk langkah terakhir ini.

    Itulah beberapa cara melakukan analisis pasar yang benar untuk mengetahui potensi bisnis Anda. Jangan sampai bisnis yang Anda jalankan sia-sia hanya karena tidak melakukan analisis pasar dengan tepat. Selain melakukan analisis pasar, Anda juga harus memperhatikan promosi yang akan membantu Anda memasarkan bisnis ke pelanggan atau konsumen yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kartu nama ke pelanggan potensial, supplier, ataupun calon investor.

    Baca Juga: Cara Mudah Mencetak Kartu Nama hanya Rp17 Ribuan

    Dengan begitu, bisnis Anda akan lebih mudah lagi untuk berkembang dan terus menunjukkan peningkatan setiap harinya. Untuk membuat kartu nama bisnis, Anda bisa memanfaatkan platform kartunama.net yang akan membantu Anda membuat kartu nama dari mana saja dan kapan saja. Mulai dari Rp17 ribu, Anda sudah bisa mendapatkan kartu nama berkualitas dan juga dengan desain yang menarik. Jadi tunggu apalagi? Buat kartu nama Anda sekarang juga di kartunama.net!

  • 8 Tips Memenangkan Persaingan Bisnis di Era Digital

    8 Tips Memenangkan Persaingan Bisnis di Era Digital

    Bisnis di Indonesia semakin hari semakin berkembang, terlihat dari banyaknya bisnis baru yang mulai bermunculan. Salah satu industri bisnis yang kini semakin berkembang dan marak ditemukan di berbagai lokasi adalah bisnis kuliner. Meski hal ini baik, ini juga bisa menjadi salah satu masalah bagi pengusaha atau bisnis yang tidak bisa berinovasi untuk bertahan di tengah persaingan yang ada. Nah, agar bisnis Anda mampu bersaing di tengah persaingan bisnis, di bawah ini kartunama.net akan memberikan beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk memenangkan persaingan bisnis.

    Ciptakan Produk Berbeda

    Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk memenangkan persaingan bisnis adalah dengan membuat dan menciptakan produk yang unik dan usahakan belum tersedia di pasaran. Dengan begitu, produk Anda akan memiliki nilai tambah di mata calon pelanggan. Di mana, produk yang unik dan memiliki ciri khas bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggannya, sehingga mereka lebih mengenali produk dan memilih produk tersebut dibandingkan produk lainnya yang ada di pasaran.

    Baca Juga: 6 Cara Membangun Brand Restoran dengan Sukses

    Kenali Pesaing & Pasar

    Ketika Anda ingin menghadapi persaingan bisnis, cobalah lebih dulu melihat potensi pasar yang ada, dan cari tahu siapa pesaing yang kompeten saat ini. Dengan begitu, Anda tidak akan salah dalam menentukan strategi. Dengan mengetahui siapa pesaing, secara tidak langsung Anda dapat menentukan bagaimana cara menghadapinya dengan menyusun beberapa strategi demi kepuasan konsumen. Cobalah mulai dengan membuat analisis terhadap persaingan pasar untuk mengetahui siapa dan seberapa kuat pesaing Anda.  Hal ini penting dilakukan sebagai persiapan awal untuk menyusun strategi dan menghadapi persaingan berikutnya.

    Selain itu, Anda juga bisa mempelajari apa yang mereka lakukan untuk bisa memenangkan pasar saat itu. Cobalah gunakan strategi ATM, amati, tiru, dan modifikasi. Sesuaikan kembali dengan bisnis dan target market yang akan Anda sasar.

    Ketika Anda telah berhasil menemukan strategi yang tepat, hindari untuk membuat statement atau berpendapat yang menjatuhkan pesaing. Misalnya, ketika Anda menemukan pelanggan memancing untuk mengungkapkan kejelekan pesaing, usahakan jangan ikut membantu. Jawablah dengan ucapan yang sopan, asalkan jangan cuek atau terkesan tidak peduli dengan curahan hati pelanggan.

    Tawarkan Harga Bersaing

    Harga yang ditawarkan dari produk atau jasa bisnis Anda tidak akan jauh dari harga pesaing. Di mana, harga produk yang jauh lebih tinggi dari pasaran akan sulit dalam mengembangkan bisnis, kecuali bisnis yang Anda memiliki target pasar kalangan menengah ke atas dengan fasilitas yang mewah dan sebagainya.

    Untuk menarik pelanggan, Anda juga bisa coba memberikan harga yang bersaing. Harga bersaing di sini bukan berarti Anda harus menurunkan harga, tapi Anda bisa memberikan diskon-diskon tertentu sesuai pasaran yang ada dan disesuaikan dengan produk Anda. Misalnya dengan mengeluarkan paket hemat, memberikan diskon untuk menu-menu tertentu, diskon spesial menu di weekend, dan sebagainya.

    Fokus Memperkuat Brand atau Produk

    Untuk memenangkan persaingan bisnis, cobalah untuk fokus pada brand atau produk yang Anda miliki. Jadikan brand dan produk Anda menjadi semakin dikenal hingga memperoleh kepercayaan pelanggan. Karena biasanya, pelanggan akan lebih memandang merek yang sudah terkenal dan mereka tidak akan peduli lagi dengan harga yang harus mereka bayarkan. Untuk Memperkuat brand atau merek ini, cobalah mulai dengan mempertahankan kualitas produk atau layanan prima yang selama ini Anda tawarkan kepada konsumen, sehingga loyalitas konsumen terhadap produk akan semakin meningkat.

    Berikan Pelayanan Terbaik

    Setiap pelanggan pasti berharap untuk selalu diperhatikan dan mendapatkan pelayanan yang baik sebelum mereka mendapatkan barang yang diinginkan. Banyak bisnis yang memiliki produk terbaik namun kualitas pelayanannya buruk, maka pelanggan akan dengan mudah pergi ke bisnis pesaing yang memiliki pelayanan baik. Jadi, jangan sampai pelanggan Anda pergi hanya karena Anda tidak bisa memenangkan hati mereka dengan pelayanan prima.

    Dengan pelayanan yang baik, [pelanggan akan  merasa sangat diperhatikan. Untuk itu, cobalah mulai dengan membuat SOP pelayanan dan berikan training ke seluruh karyawan. Minta karyawan Anda untuk melayani pelanggan dengan baik, mulai dari senyum dan akhiri dengan senyum kembali.

    Buatlah Promosi yang Menarik

    Apapun bisnisnya, promosi menjadi salah satu hal wajib yang harus dilakukan dari awal bisnis itu berdiri hingga bisnis itu telah berkembang dan maju. Cara ini dilakukan untuk menarik minat pelanggan sekaligus memberikan keuntungan bagi bisnis dalam meningkatkan penjualan dan berlomba memberikan kepuasan pelanggan.

    Sebelum memilih jenis promosi untuk bisnis Anda, cobalah lakukan riset terhadap para pesaing terlebih dahulu. Promosi yang efektif akan mendatangkan pelanggan kemudian ketika mereka puas, mereka akan memberikan kontribusi yang baik bagi kelangsungan bisnis. Sehingga, secara otomatis bisnis yang Anda bangun akan semakin menguat dan cukup mudah dalam menghadapi persaingan.

    Baca Juga: 5 Manfaat Promosi yang Dapat Memberikan Keuntungan Bagi Bisnis

    Untuk memenangkan hati pelanggan, Anda bisa coba untuk melakukan promosi loyalty program. Anda bisa memberikan mereka kartu pelanggan yang bisa mereka gunakan untuk mendapatkan promo spesial khusus pelanggan. Anda bisa membuat kartu promo ini sebagai kartu nama bisnis juga. Misalnya, di halaman belakang Anda bisa memberikan barcode yang bisa mereka scan untuk mendapatkan promo, dan pada halaman belakang bisa Anda jadikan kartu nama bisnis yang memberikan informasi penting mengenai bisnis seperti nomor telepon, email, situs website, akun social media, dan sebagainya.

    Nah, untuk membuat kartu nama sekaligus kartu promosi ini, Anda bisa memanfaatkan kartunama.net sebagai platform yang membantu Anda membuat dan mencetak kartu nama dengan kualitas terbaik. Jadi tunggu apalagi? Buat dan cetak sekarang juga kartu nama Anda dan buat pelanggan Anda menjadi loyal pada bisnis.

    Jalin Hubungan dengan Pelanggan

    Bisnis bukan hanya masalah penjualan dan pembelian, tapi ada pekerjaan penting yang tidak boleh Anda lupakan, terutama jika Anda ingin memenangkan persaingan bisnis yang ada. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan setelah mereka melakukan pembelian menjadi salah satu hal penting yang tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi jalannya bisnis Anda kedepan. Selain itu, dengan menjalin hubungan dengan pelanggan, mereka secara otomatis akan merasa diperhatikan dan menjadi loyal terhadap bisnis Anda. Mereka juga akan dengan senang hati memberikan feedback (sinyal positif) yang akan dilihat oleh calon pelanggan baru.

    Evaluasi dan Inovasi

    Ketika perjalanan bisnis Anda baik-baik saja ataupun mengalami kendala di kemudian hari, jangan pernah merasa khawatir berlebih. Cobalah untuk melakukan evaluasi secara rutin untuk mengetahui kondisi bisnis dengan lebih tepat. Dengan melakukan evaluasi inilah, Anda bisa mendeteksi serta memperbaiki apa yang selama ini kurang tepat.

    Jika kendala ada pada produk atau jenis bisnis, cobalah lakukan inovasi sesuai dengan pertumbuhan ataupun trending pada waktu itu. Dengan terus berinovasi, pelanggan tidak akan pernah bosan untuk mendatangi bisnis Anda, dan pelanggan baru pun akan dengan senang hati datang dan mencoba produk yang Anda jual.

    Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memenangkan persaingan bisnis. Dengan memenangkan persaingan bisnis, Anda tidak perlu khawatir pelanggan Anda akan pindah ke lain hati. Karena biasanya, mereka akan loyal dan terus menggunakan produk yang Anda jual.

  • 5 Strategi Operasional Bisnis yang Bisa Anda Terapkan di Tengah Pandemi

    5 Strategi Operasional Bisnis yang Bisa Anda Terapkan di Tengah Pandemi

    Di tengah pandemi seperti saat ini banyak perusahaan atau bisnis yang mengeluh dan khawatir akan kesehatan bisnisnya. Di mana, dampak dari pandemi ini bukan hanya pada kesehatan, tapi juga pada perekonomian. Banyak bisnis yang terdampak virus COVID-19 ini misalnya saja bisnis perhotelan, traveling, retail, hingga bisnis restoran. Meski banyak bisnis yang akhirnya harus gulung tikar, ada banyak juga bisnis yang bisa tetap bertahan meski perekonomian sedang kurang stabil. Mengubah dan merombak strategi operasional bisnis menjadi salah satu cara mereka bertahan di tengah pandemi ini. Lalu bagaimana strategi operasional bisnis yang harus diubah dan dilakukan untuk tetap bisa bertahan di tengah pandemi ini?

    Lebih Menjaga Kebersihan

    Untuk mencegah penularan virus COVID-19 ini adalah dengan terus menjaga kebersihan dan melakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Nah, agar bisnis Anda bisa tetap bertahan meski di tengah pandemi, cobalah buat kebijakan baru mengenai kebersihan bisnis dan ajak karyawan Anda untuk sering membersihkan toko atau tempat bisnis Anda. Misalnya, yang biasanya Anda memiliki kebijakan 2 kali sehari untuk membersihkan seluruh area, maka sekarang kamu bisa meningkatkan frekuensinya jadi setiap 2 jam sekali. Fokuslah pada area yang sering disentuh banyak orang seperti gagang pintu, rak, meja kasir, pegangan tangga, dan sebagainya.

    Perbanyak Sarana Sanitasi

    Agar pelanggan tidak ragu lagi untuk mengunjungi bisnis Anda dan melakukan transaksi di dalamnya, cobalah untuk menyediakan lebih banyak tempat mencuci tangan. Jangan lupa sediakan juga sabun dan tisu untuk pengunjung restoran. Sehingga, mereka tidak akan ragu dan khawatir lagi untuk mengunjungi lokasi bisnis Anda. Jika memungkinkan, sediakan juga cairan desinfektan di berbagai sudut toko atau restoran seperti tempat pintu masuk atau keluar, di kasir, tangga, dan tempat-tempat lainnya yang banyak dilalui pengunjung.

    Baca Juga: Peluang Bisnis Online yang Bisa Hasilkan Keuntungan di Masa Pandemi

    Berikan Edukasi pada Karyawan

    Karyawan menjadi garda terdepan untuk melakukan transaksi maupun bertransaksi secara tatap muka langsung dengan pelanggan. Jadi pastikan Anda memberikan edukasi secara tepat kepada seluruh karyawan. Cobalah sosialisasikan kepada seluruh karyawan terutama perihal etika batuk dan bersin yang tepat. Misalnya, ketika batuk harus menggunakan tisu kemudian membuang tisu ke tempat sampah, atau ketika bersin mereka harus menutupi dengan tangan saat bersin. Ajarkan juga untuk selalu mencuci tangan dengan benar dan sesering mungkin setelah berinteraksi dengan orang lain atau setelah batuk/bersin.

    Berikan juga edukasi mengenai social distancing antar karyawan. Mulai dari apa pentingnya, bagaimana cara melakukannya, dan pentingnya terbuka ketika merasa tidak enak badan atau demam. Tegaskan pada mereka untuk segera lapor pada tim HRD atau Anda ketika menemukan salah seorang di antara mereka mendadak sakit.

    Segera berikan masker pada karyawan yang sedang sakit. Jika kondisi memungkinkan, pulangkan karyawan tersebut dan selalu monitor kondisinya selama beberapa hari. Jangan remehkan gejala ringan, karena tinggi kemungkinannya penyebaran virus datang dari mereka yang tidak memiliki gejala sama sekali.

    Strategi Operasi untuk Produk Pengganti & Ubah Target Pasar

    Banyak bisnis yang terdampak virus COVID-19, mulai dari orderan delivery bertambah sepi, restoran sepi pengunjung, hingga barang yang tidak laku terjual di toko. Jika hal ini terjadi, jangan khawatir dan berputus asa. Cobalah susun strategi operasional lain seperti menjual produk pengganti, hingga ubah target pasar.

    Misalnya, ketika saat ini kedai kopi Anda sepi pengunjung? Cobalah jual bubuk kopi secara online lewat media sosial. Atau misalnya Anda memiliki barbershop dan mulai sepi pengunjung, cobalah ubah ke berjualan produk-produk yang biasa digunakan untuk mencukur, seperti krim rambut, pomade, atau pisau cukur buat mereka yang tak bisa mengunjungi barbershop Anda.

    Manfaatkan Strategi Digital

    Salah satu upaya yang paling sering diterapkan pelaku bisnis di masa pandemi ini adalah dengan memasarkan produk secara online. Bukan hanya membantu mengurangi penyebaran virus dengan meminimalisir kontak dengan orang lain, cara ini juga memungkinkan bisnis Anda tetap berjalan di tengah pandemi. Jika saat ini Anda belum memanfaatkan e-commerce, cobalah manfaatkan e-commerce dan jual produk Anda melalui online. Anda juga bisa mulai bekerja sama dengan layanan pengiriman online seperti Go-Food atau Grab-Food untuk menarik pelanggan Anda secara lebih luas lagi.

    Baca Juga: 5 Strategi Marketing yang Membantu Bisnis Bertahan di Tengah Pandemi

    Itulah kelima strategi operasional bisnis yang bisa Anda terapkan di tengah pandemi agar bisnis Anda bisa tetap berjalan meski di tengah pandemi. Selain strategi di atas, Anda juga bisa mulai memberikan kartu nama Anda sebagai media promosi kepada pelanggan yang melakukan transaksi pembelian. Misalnya, Anda bisa memberikan kartu nama sebagai kupon untuk memberikan promo kepada pelanggan. Dengan kartu nama jugalah, Anda bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dan membuat mereka selalu mengingat bisnis Anda.

    Untuk membuat kartu nama berkualitas, kini Anda tidak perlu bingung. Karena dengan kartunama.net, Anda bisa membuat kartu nama bisnis kapan dan di mana saja, sehingga Anda tidak perlu antre dan keluar rumah atau meninggalkan bisnis hanya untuk membuat kartu nama. Jadi, tunggu apalagi? Ubah strategi operasional bisnis Anda dan buat kartu nama sekarang juga di kartunama.net!