Contoh Ide Inovasi Bisnis di Masa Pandemi yang Bisa Ditiru

Pandemi virus corona atau COVID-19 telah memengaruhi perekonomian bisnis yang menyebabkan krisis di berbagai sektor bisnis dan ekonomi. Pandemi yang sudah terjadi sejak awal tahun 2020 membuat banyak pengusaha harus memutar otaknya untuk berpikir kreatif dan melakukan inovasi demi bisnis yang terus bertahan di tengah badai krisis ini.

Pentingnya Inovasi Bisnis

Pandemi bukan satu-satunya alasan untuk Anda melakukan inovasi bisnis. Setiap bisnis yang ingin berkembang dan bertahan hingga jangka panjang perlu melakukan inovasi bisnis secara rutin dan berkala. Lal apa saja manfaat melakukan inovasi bisnis?

1. Bertahan Jangka Panjang

Inovasi terbukti mampu menjadi ujung tombak bagi bisnis yang ingin mempertahankan eksistensi jangka panjang. Inovasi mampu mendorong bisnis menjadi lebih bisa diterima konsumen karena dianggap mampu memberikan fitur maupun fungsi sesuai kebutuhan.

2. Meminimalisir Persaingan

Di tengah ketatnya persaingan bisnis yang terjadi, inovasi menjadi kunci untuk memenangkan persaingan. Di mana, perusahaan dituntut agar lebih kreatif serta peka terhadap lingkungan sebagai bentuk adaptasi atas perubahan. 

3. Mengakomodir Kebutuhan Pelanggan

Agar produk tetap dicari konsumen, perusahaan harus bisa menciptakan inovasi sesuai permintaan pelanggan. Sayangnya beberapa perusahaan sering tidak menyadari hal ini sampai bisnis mereka akhirnya benar-benar tumbang karena produk/jasa mereka tidak lagi dibutuhkan.

Contoh Ide Inovasi di Masa Pandemi

Di bawah ini adalah beberapa ide inovasi paling sederhana yang dapat diikuti pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) seperti dikutip dari The 50 Survival Innovation Ideas That Matter dari Inventure Knowledge.

1. “Kopi Seliter” @Home

Selama pandemi COVID-19, banyak orang yang menghabiskan waktu untuk diam di rumah. Hal ini membuat konsumsi produk kuliner rumahan family-size package meningkat. Hal ini dimanfaatkan bisnis coffee shop untuk membuat produk yang bisa dinikmati di rumah bersama keluarga dengan mengeluarkan varian “Kopi Seliter” untuk segmen konsumen yang ingin menikmati kopi di rumah.

2. Travelogistics

Perusahaan travel menjadi salah satu industri yang terdampak krisis ekonomi karena adanya PSBB. Namun, beberapa perusahaan seperti Cititrans, Daytrans, dan Big Bird melakukan inovasi dengan beralih fungsi dari mengantar penumpang ke mengantarkan barang. Ini menjadi strategi utama mereka menciptakan revenue stream di tengah pandemi..

3. On-Demand Cleaning Services

Selama pandemi permintaan terhadap produk/layanan kebersihan terus meningkat. Ini menjadi peluang bagi sektor perhotelan yang ingin melakukan utilisasi aset yang mereka miliki yaitu kompetensi di bidang housekeeping khususnya cleaning services. Hal ini pun dilakukan oleh Hotel Teraskita (by Dafam) dan Hotel Ambhara dengan meluncurkan layanan “on-demand cleaning service” dengan label kebersihan prima “berkelas hotel” ke rumah-rumah.

Baca Juga: 4 Tips Menjalankan Bisnis Perhotelan di Era New Normal

4. Home Leisure Wear

Produk fashion mengalami tren yang menurun karena orang tidak keluar rumah. Meski begitu, brand fashion tidak kehilangan akal dan mendorong tren “home leisure wear” walaupun di rumah, pakaian harus tetap fashionable karena bisa dipamerkan via Instagram.

5. “Untouchable” Product

Penyebaran virus corona yang cepat membuat semua orang menjadi was-was untuk bersentuhan dengan apapun. Hal ini membuat TOTO melakukan inovasi dengan mengeluarkan produk sanitary yang memungkinkan penggunanya tidak perlu memegang atau menekan tombol apapun ketika menggunakannya. Ditambah fitur ultraviolet yang membuat penggunanya lebih aman terhindar dari bakteri.

6. “Corona Assurance” for Fear Customers

Asuransi kesehatan menjadi salah satu produk yang sangat dibutuhkan oleh konsumen. Untuk memproteksi konsumen dari penyebaran risiko COVID-19, beberapa perusahaan asuransi mengeluarkan produk yang memproteksi nasabahnya dari ancaman COVID-19.

7. Frozen Food Is the New Normal

Permintaan produk frozen food semakin meningkat selama diberlakukannya PSBB. Selain mudah dimasak, ini juga cocok bagi para Ibu yang memiliki banyak aktivitas seperti bekerja dari rumah, mengajarkan anak sekolah online, dan sebagainya. Dengan latar belakang inilah, banyak perusahaan kuliner mengeluarkan varian produk frozen dan “ready to eat” untuk mengantisipasi pelanggan dine-in yang terus merosot.

Itulah beberapa inovasi bisnis yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan sebuah usaha, baik skala kecil, sedang, ataupun level nasional. Bagi Anda yang masih bingung untuk berinovasi, Anda bisa coba meminta testimoni pelanggan agar Anda bisa mengetahui apa yang mereka butuhkan. 

Baca Juga: 5 Strategi Bisnis Kuliner 2021 yang Bisa Bantu Meningkatkan Penjualan

Nah, setelah Anda mengetahui ingin melakukan apa untuk inovasi, jangan lupa untuk melengkapinya dengan kartu nama. Dengan kartu nama bisnis inilah, Anda bisa melakukan promosi dengan lebih mudah dan meningkatkan profesional bisnis. Anda bisa menyisipkan kartu nama di setiap pembelian pelanggan.

Untuk membuatnya pun Anda tidak perlu repot, karena kini membuat kartu nama bisa dilakukan dari mana dan kapan saja lewat Tokopedia kartunama.net. Selain memberikan kualitas terbaik, Anda juga bisa mendapatkan free ongkir maupun cashback jika memesannya langsung lewat Tokopedia. Jadi tunggu apalagi? Persiapkan inovasi bisnis Anda dan lengkapi dengan kartu nama bisnis sekarang juga!