Category: Tips

  • Tips Menghemat Keuangan Bisnis Demi Mempertahankan Bisnis

    Tips Menghemat Keuangan Bisnis Demi Mempertahankan Bisnis

    Di tengah pandemi seperti saat ini banyak bisnis yang mengalami penurunan omzet dan harus berhemat demi mempertahankan bisnis. Menghemat keuangan bisnis ini bisa jadi salah satu cara bertahan yang mungkin bisa dilakukan saat ini. Namun, menghemat keuangan bukan berarti harus mengurangi atau mengabaikan kebutuhan pokok bisnis. DIsinilah Anda sebagai pengusaha harus memahami prioritas dan juga kebutuhan yang memang harus didahulukan. Agar lebih mudah menghemat keuangan bisnis dengan lebih tepat, di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk tetap menjalankan bisnis meski dengan keuangan yang terbatas.

    Baca Juga: 5 Tips Mengelola Keuangan Bisnis di Tengah Pandemi Virus Corona

    Buat Aturan Agar Tidak Impulsif

    Banyak perusahaan yang mengalami kerugian karena tidak dapat mengontrol pengeluaran dengan baik. Misalnya, ketika mereka masih memiliki perangkat komputer yang baik dan bisa digunakan, mereka membeli kembali komputer baru dengan spesifikasi yang lebih tinggi. Atau ketika mesin printer perusahaan masih bisa digunakan, namun perusahaan membeli kembali mesin printer, dan sebagainya.

    Nah, jika sebelum terjadi pandemi ini masih baik-baik saja, selama pandemi kebiasaan ini mungkin harus Anda hindari untuk mengurangi risiko kerugian bisnis yang lebih besar lagi. Cobalah mulai dengan menentukan atau membuat aturan sebelum perusahaan mengambil keputusan pembelian, sekaligus untuk mengurangi perilaku pemborosan kas perusahaan yang berlebih. 

    Mulai Buat Anggaran Keuangan

    Bagi Anda yang ingin bisnisnya berjalan secara terus menerus dan mengalami peningkatan pendapatan dan berkembang dari hari ke hari, Anda harus bisa mulai membuat anggaran keuangan. Dengan anggaran keuangan inilah Anda bisa mengatur keuangan bisnis dengan lebih mudah, sekaligus bisa membantu Anda mengontrol keuangan bisnis. 

    Baca Juga: Tips Membuat Anggaran Perusahaan untuk Bisnis yang Terus Berkembang

    Dengan anggaran ini jugalah Anda bisa lebih fokus pada apa saja yang sudah direncanakan di awal untuk membantu mengembangkan bisnis. Sehingga, ketika ada sesuatu yang tidak masuk dalam anggaran, maka sifatnya tidak terlalu darurat dan bisa Anda pikirkan kembali apakah itu termasuk kebutuhan prioritas atau hanya keinginan semata yang tidak memberikan impact besar bagi perusahaan. Jika memang itu adalah kebutuhan penting yang bisa membantu bisnis berkembang, maka tidak ada salahnya Anda membelinya. Namun, jika itu tidak terlalu penting dan tidak bisa memberikan impact pada bisnis, maka Anda bisa menundanya.

    Mencatat Keuangan dengan Rutin

    Setelah Anda mulai membuat anggaran keuangan, jangan lupa juga untuk mencatat keuangan secara rutin, baik uang masuk maupun uang keluar. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui kemana saja uang atau kas perusahaan masuk dan keluar. Akan lebih baik lagi jika Anda membuat laporan keuangan perusahaan. Namun, jika dirasa sulit, Anda bisa mulai membuatnya dengan mencatat berapa pendapatan yang Anda hasilkan, dan berapa banyak pengeluaran yang Anda keluarkan. Catat semuanya secara detail mulai dari tanggal, kategori belanja, transaksi, dan jumlah uang yang Anda dapatkan maupun keluarkan.

    Lacak pengeluaran Anda

    Setelah Anda membuat anggaran keuangan dan mencatat keuangan dengan rutin, pastikan juga Anda melacak pengeluaran dengan rutin, misalnya setiap seminggu sekali atau per 3 hari. Dengan begitu, Anda mengetahui apakah pengeluaran Anda saat itu masih dalam kategori wajar atau sudah berlebih.

    Selain itu, dengan melacak pengeluaran dengan rutin, Anda juga bisa lebih mudah mengambil keputusan bisnis dengan lebih tepat. Misalnya, ketika suatu saat Anda membutuhkan membeli kebutuhan bisnis, maka Anda bisa langsung memutuskan apakah Anda bisa membelinya saat itu karena keuangan dalam kondisi baik atau harus menunda karena saat ini keuangan belum mencukupi untuk membeli kebutuhan tersebut.

    Itulah beberapa cara menghemat keuangan bisnis yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan bisnis, terutama di tengah pandemi seperti saat ini. Namun, pastikan menghemat keuangan bisnis bukan berarti tidak boleh mengeluarkan uang atau kas sedikit pun. Menghemat berarti Anda harus memahami mana kebutuhan prioritas dan mana kebutuhan yang masih ditunda.

    Nah, untuk menghemat kini kartunama.net memiliki paket hemat cetak kartu nama mulai dari Rp17 ribuan. Sehingga, tidak ada alasan lagi untuk tidak mencetak kartu nama, karena memiliki kartu nama menjadi salah satu hal penting dalam memasarkan bisnis dan melakukan networking. Jadi tunggu apalagi? Buat dan cetak kartu nama bisnis Anda sekarang juga di kartunama.net!

  • Tips & Panduan Memberikan Bonus Akhir Tahun ke Karyawan Anda

    Tips & Panduan Memberikan Bonus Akhir Tahun ke Karyawan Anda

    Akhir tahun menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh beberapa karyawan yang dalam perusahaannya diberlakukan bonus akhir tahun. Bagaimana tidak? Beberapa perusahaan bisa memberikan bonus hingga 3-4 kali lipat gaji sesuai dengan kebijakan dari perusahaan tersebut. Apakah Anda termasuk salah satu pengusaha yang ingin memberikan bonus akhir tahun bagi karyawan?

    Meski harus mengeluarkan kas perusahaan, memberikan bonus akhir tahun bisa memberikan banyak manfaat bagi bisnis seperti meningkatkan prestasi kerja karyawan, meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan, dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana cara memberikan bonus bagi karyawan? Di bawah ini kartunama.net akan memberikan beberapa panduan atau tips memberikan bonus akhir tahun bagi karyawan, hingga cara menghitung bonus akhir tahun yang adil untuk seluruh karyawan Anda.

    Jenis-Jenis Bonus Karyawan

    Pertama-tama Anda harus memahami terlebih dulu jenis-jenis bonus yang bisa Anda berikan kepada karyawan.

    1. Bonus Retensi

    Bonus ini biasanya diberikan untuk mencegah karyawan mengajukan resign. Biasanya, bonus ini Anda buat sebagai perjanjian untuk karyawan yang berisi pernyataan bahwa mereka akan tetap bekerja dalam jangka waktu tertentu atau sampai selesainya proyek tertentu agar memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus atau tunjangan.

    2. Bonus Tahunan

    Ini merupakan salah satu bonus yang biasa diberikan perusahaan setiap tahun sebagai kompensasi variabel dalam bentuk uang tunai dan diberikan kepada karyawan ketika mereka memiliki kinerja yang melebihi target keuangan dan non-keuangan. Biasanya, bonus ini dinyatakan sebagai persentase dari gaji dan mungkin memiliki minimum yang dijamin dan maksimum tertentu.

    3. Bonus Akhir Tahun

    Bonus ini biasanya diberikan perusahaan pada akhir tahun ketika karyawan dan/atau perusahaan berkinerja sangat baik.

    4. Tantiem

    Bonus ini merupakan bonus yang diambil dari bagian keuntungan perusahaan yang dihadiahkan kepada setiap karyawan, dan baru bisa diberikan ketika perusahaan memperoleh laba bersih seperti yang telah ditentukan dalam Pasal 70 ayat (1) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).

    Cara Menentukan Bonus Karyawan

    Setelah memahami jenis-jenis bonus yang bisa Anda berikan kepada karyawan, kni saatnya Anda menentukan bagaimana cara memberikan bonus pada karyawan Anda dan standar apa yang akan Anda gunakan untuk memberikan bonus tersebut. Agar lebih jelas, di bawah ini adalah beberapa cara menentukan bonus untuk karyawan Anda.

    1. Menentukan sumber dana, apakah dari anggaran yang memang telah Anda siapkan atau dari selisih biaya BPJS atau uang kehadiran karyawan?
    2. Menentukan faktor penentu seperti masa kerja, prestasi, jabatan, atau tingkat kehadiran karyawan. Cobalah urutkan seluruh faktor penentu tersebut, kemudian buatlah persentase.
    3. Penentuan bonus menggunakan rumus yang tepat.
    4. Faktor sanksi disiplin yang dapat mengurangi bonus sehingga bonus yang didapat akan dikurangi dengan prosentase sanksi yang pernah diperoleh karyawan.

    Perhitungan Bonus Karyawan

    Bonus menjadi salah satu hal penting dalam manajemen SDM berupa reward kepada karyawan yang harus diberikan secara konsisten. Sama dengan punishment yang diberikan jika karyawan melanggar disiplin yang telah diatur perusahaan.

    Bonus akhir tahun terdiri dari berbagai sifat, cara, dan waktu pemberian. Dalam perhitungan dan cara menentukan bonus, ada formula khusus yang bisa digunakan untuk menentukan besaran bonus agar lebih mudah dan sederhana. Formula ini tidak terbatas untuk perusahaan yang bersifat industri saja, namun juga bagi perusahaan di bidang jasa. Untuk bonus atau tunjangan akhir tahun, rumusnya adalah:

    Bonus =  (point maker x level jabatan x kategori dept x gaji) x surat peringatan.

    Selain perhitungan bonus untuk tunjangan akhir tahun, ada juga bonus yang diberikan perusahaan berdasarkan sistem bagi hasil atau pembagian keuntungan. Cara menentukan besaran bonus ini tergantung pada kesepakatan yang terjadi antara karyawan dan perusahaan. Biasanya kesepakatan ini akan terjadi pada saat perusahaan sedang merekrut karyawan baru. Keuntungan yang akan diberikan akan menjadi salah satu fasilitas yang ditawarkan perusahaan demi kesejahteraan setiap karyawan.

    Umumnya, persentase keuntungan yang akan diberikan sebesar 10% dari laba bersih yang didapatkan perusahaan. Namun, ada juga yang memberikan sebesar 7,5%, 5%, bahkan 2,5% dari laba bersihnya. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh waktu pemberian bonus (tahunan atau bulanan), serta berdasarkan kondisi laporan keuangan bisnis perusahaan tersebut.

    Untuk bonus dengan sistem bagi hasil, biasanya perusahaan menggunakan rumus sebagai berikut:

    Bonus = (Laba bersih perusahaan x persentase) / jumlah karyawan

    Itulah beberapa tips dan panduan memberikan bonus akhir tahun yang bisa Anda tiru dan praktekan langsung untuk memberikan reward dan juga meningkatkan loyalitas karyawan Anda. Karena, karyawan adalah salah satu aset terpenting yang membantu Anda menjalankan bisnis hingga mendapatkan keuntungan.

    Selain bonus, Anda juga wajib memberikan kartu nama bagi seluruh karyawan Anda. Di mana, dengan kartu nama inilah, Anda bisa membantu karyawan untuk melakukan networking dan memperkenalkan bisnis Anda ke khalayak lebih luas. Untuk membuatnya pun kini mudah. Anda bisa langsung membuatnya melalui situs kartunama.net atau membuatnya secara online melalui Tokopedia. Kini, Anda bisa mencetak kartu nama secara langsung, kapan dan di mana saja hanya dalam 2 jam kartu nama siap dikirim ke lokasi Anda. Jadi tunggu apalagi? Perhitungkan bonus karyawan Anda dan bekali mereka dengan kartu nama bisnis dengan kualitas terbaik!

  • Do & Don’t dalam Menjalin Kerjasama Bisnis

    Do & Don’t dalam Menjalin Kerjasama Bisnis

    Tidak ada bisnis yang bisa berjalan dengan sendirinya tanpa bantuan orang lain. Misalnya saja, ketika Anda menjalankan bisnis kue, maka Anda butuh supplier bahan-bahan kue yang membantu Anda menyuplai berbagai kebutuhan bisnis. Atau ketika Anda ingin mengembangkan bisnis, maka Anda butuh modal tambahan yang mungkin bisa Anda dapatkan ke teman ataupun ke pihak atau lembaga keuangan. Kondisi inilah yang membuat Anda sebagai pengusaha membutuhkan business partnership dan kerjasama bisnis.

    Dalam menjalankan business partnership, hal penting yang harus diperhatikan adalah ketika memilih ingin melakukan partnership dengan siapa. Karena rekan atau partner bisnis inilah yang memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilan bisnis Anda. Namun, mencari partner yang cocok bukanlah hal yang mudah, akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari perbedaan visi misi hingga perbedaan pendapat. Selain itu, menjalankan partnership juga tidak bisa asal, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan saat melakukan business partnership. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini. 

    Visi & Misi Bersama

    Do: Tentukan tujuan bisnis, kemudian buat aturan yang harus ditaati masing-masing pihak untuk mencapai tujuan tersebut.

    Don’t: Hanya berfokus pada tujuan pribadi dan tidak menuliskannya di dalam perjanjian atau kontrak bisnis.

    Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi masing-masing. Misalnya, Anda menginginkan bisnis yang terus bertahan di pasar dan memiliki keuntungan stabil, namun partner Anda lebih menginginkan keuntungan yang banyak tanpa memikirkan bisnis jangka panjang. Namun, ketika Anda dan partner sudah membicarakan bisnis bersama, Anda harus menetapkan tujuan perusahaan bersama, bukan lagi tujuan bisnis Anda secara pribadi.

    Setelah menetapkan visi dan misi perusahaan bersama, Anda bisa mulai membuat tujuan yang harus dicapai masing-masing partner bisnis dalam jangka waktu tertentu. Diskusikan tujuan masing-masing sejak awal, serta aturan yang perlu ditaati masing-masing partner. Pastikan Anda menuliskan berbagai hal penting terutama aturan-aturan tersebut secara tertulis dalam  perjanjian kerja sama sebagai landasan business partnership.

    Memilih Badan Usaha

    Do: Pilih badan usaha sesuai kesepakatan dan usahakan memilih badan usaha PT untuk melindungi aset pribadi.

    Don’t: Menjalankan bisnis tanpa adanya legalitas badan usaha.

    Ketika Anda memutuskan untuk menjalin kerja sama bisnis, maka Anda pasti berharap bisnis yang Anda jalankan akan menjadi perusahaan besar. Karena itulah mendirikan badan usaha sejak awal harus menjadi pertimbangan. Cobalah berdiskusi dengan partner Anda mengenai badan usaha yang akan dipilih, apakah berbentuk persekutuan perdata, Firma, CV, atau PT.

    Sebelum memilih badan usaha, pastikan Anda mengetahui perbedaan badan usaha tersebut. Bagi Anda yang ingin melindungi aset pribadi dan adanya pemisahan aset pribadi dan bisnis, maka Anda bisa memilih badan usaha PT. Selain lebih aman, badan usaha ini juga menjadi satu-satunya badan usaha resmi dan diakui oleh hukum. 

    Tugas & Tanggung Jawab

    Do: Jabarkan pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing partner, serta tentukan siapa yang berhak bertindak sebagai pembuat keputusan.

    Don’t: Melakukan satu hal bersama-sama tanpa memberikan tanggung jawab.

    Dalam mengelola bisnis ada banyak hal yang harus diurus, mulai dari keuangan, pemasaran, penjualan, dan masih banyak lagi. Sebagai partner bisnis, ada baiknya Anda membagi semua tugas secara sama rata sesuai kontribusi modal yang diberikan masing-masing partner. Namun, pembagian tugas dan tanggung jawab juga perlu disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing partner.

    Misalnya Anda dengan latar belakang akuntansi dan pajak, maka Anda bisa fokus mengurusi masalah keuangan, partner bisnis Anda fokus ke pemasaranan, dan seterusnya.  Tanpa adanya tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang, hubungan kerjasama akan menjadi tidak efisien.

    Bukan hanya itu, Anda juga perlu menentukan siapa yang dapat dipercaya untuk mengambil keputusan. Di mana, si pembuat keputusan inilah yang akan menentukan jalannya perusahaan dan keputusan tertinggi ada padanya. Dengan menentukan decision maker, perusahaan Anda bisa berjalan lebih mudah jika kedepannya terjadi deadlock. Jika bisnis berbentuk PT, maka pendiri yang bertindak sebagai pembuat keputusan umumnya adalah pendiri yang paling banyak memberikan kontribusi modal sehingga memiliki hak suara lebih banyak dibanding pendiri yang lain.

    Komunikasi Antar Partner Bisnis

    Do: Jalin komunikasi rutin dan minta pendapat partner ketika mengalami kesulitan.

    Don’t: Menyelesaikan masalah sendiri tanpa peran partner bisnis.

    Komunikasi menjadi hal penting dalam menentukan kesuksesan hubungan bisnis. Bukan hanya dibutuhkan ketika sedang mengalami masalah, tapi komunikasi harus dijalin secara rutin. Anda bisa membuat jadwal rutin, misalnya satu minggu sekali untuk bertemu atau berkomunikasi melalui telepon untuk melakukan update pekerjaan atau pencapaian perusahaan. Anda juga bisa melakukan pertemuan satu bulan sekali untuk diskusi santai yang bisa membantu Anda menjalin hubungan partnership menjadi lebih baik dan lebih mengenal partner bisnis.

    Itulah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika Anda ingin menjalin kerja sama bisnis. Bagi Anda yang saat ini ingin mulai mencari partner bisnis untuk menjalin kerja sama, ada baiknya Anda selalu membawa dan mempersiapkan kartu nama di dompet atau tas. Karena dengan kartu nama inilah Anda bisa melakukan komunikasi dengan lebih mudah ke calon partner bisnis Anda.

    Bagi Anda yang masih belum memiliki kartu nama dan ingin membuatnya sekarang juga, Anda bisa membuatnya melalui website kartunama.net atau langsung cetak sekarang juga melalui Official Store Tokopedia. Hanya dalam waktu 2 jam, kartu nama yang Anda pesan siap diantar ke lokasi Anda. Mudah bukan? Jadi, segera buat kartu nama Anda sekarang juga di kartunama.net dan dapatkan kemudahan dalam mencari partner bisnis yang tepat bagi bisnis Anda.

  • Pentingnya Negosiasi Bisnis untuk Kesepakatan yang Menguntungkan

    Pentingnya Negosiasi Bisnis untuk Kesepakatan yang Menguntungkan

    Dalam menjalankan sebuah bisnis, kegiatan negosiasi menjadi salah satu kegiatan yang sering dijumpai dan dilakukan oleh beberapa pelaku bisnis. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk mencapai kesepakatan terbaik antara pengusaha dengan supplier, pengusaha dengan pelanggan, pengusaha dengan investor, dan sebagainya.

    Mungkin bagi sebagian orang, negosiasi bisnis hanya dalam masalah keuangan atau harga. Namun pada kenyataannya, negosiasi dalam bisnis ada berbagai jenis mulai dari harga, membuat kontrak kerja sama, ekspansi bisnis, investasi bisnis, dan masih banyak lagi. Kegiatan ini biasanya dilakukan karena ada salah satu pihak yang merasa kurang puas atau kurang sesuai terhadap suatu hal, sehingga perlu dibuat kesepakatan ulang melalui negosiasi. Lalu bagaimana cara melakukan negosiasi bisnis dan kenapa negosiasi harus dilakukan? Di bawah ini kartunama.net akan menjelaskan beberapa hal penting terkait negosiasi bisnis.

    Mengenal Arti Negosiasi

    Sebelum membahas lebih jauh mengenai negosiasi, Anda harus terlebih dahulu memahami apa itu negosiasi? Negosiasi adalah upaya tawar menawar yang dirasa perlu dilakukan sebelum terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak yang melakukan negosiasi. Hal ini perlu dilakukan ketika belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Sehingga, salah satu pihak merasa perlu untuk menawar kembali hal yang sedang dibahas.

    Tidak hanya dilakukan untuk menemukan perjanjian, kesepakatan, maupun kerjasama, namun negosiasi juga dilakukan untuk mempengaruhi keputusan orang lain. Proses negosiasi ini biasanya dilakukan antara dua pihak, namun tidak jarang juga melibatkan pihak ketiga yang biasanya disebut negosiator atau orang yang memiliki skill negosiasi serta etika komunikasi bisnis yang baik. 

    Persiapan Sebelum Melakukan Negosiasi Bisnis

    Negosiasi bisnis bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Karena dengan negosiasi inilah Anda bisa mencapai kesepakatan yang dapat memengaruhi perkembangan bisnis. Jadi, sebelum melakukan negosiasi bisnis, persiapkan beberapa hal di bawah ini agar kegiatan negosiasi Anda bisa berjalan dengan baik.

    1. Riset perusahaan

    Pastikan bahwa misi dan kebutuhan mereka sesuai dengan keperluan perusahaan Anda. Kemudian kenali produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan mereka, dan pastikan produk mereka sesuai dengan industri perusahaan Anda.

    2. Riset lawan bicara

    Setelah itu, lakukan riset terhadap orang yang akan menjadi lawan bicara Anda selama negosiasi bisnis. Cari tahu peran dan pekerjaan mereka di dalam perusahaan misalnya dengan melihat profil LinkedIn mereka. Dengan riset mendalam, calon partner akan mengetahui bahwa perusahaan Anda peduli dengan kesepakatan serta partnership yang akan dilakukan dengan perusahaan mereka. Selain itu, riset ini juga dapat membantu Anda mempersiapkan strategi mengenai langkah-langkah yang bisa diambil untuk membantu bisnis calon partner.

    Teknik Negosiasi Bisnis

    Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam proses negosiasi, salah satunya melalui komunikasi terarah yang dilakukan dengan berdiskusi.  Negosiasi yang baik harus dilakukan oleh seseorang yang memahami kapan harus melakukan negosiasi dan kapan harus berhenti berbicara untuk mendengarkan pendapat yang disampaikan pihak lainnya.

    Dalam negosiasi, yang terpenting bukan hanya yang menyampaikan pendapat tapi juga mendengar dan memahami apa yang ingin disampaikan lawan bicara. Sehingga, Anda bisa mengatur strategi lain dalam bernegosiasi. Di bawah ini adalah teknik negosiasi yang bisa Anda lakukan.

    1. Membuat target pencapaian negosiasi

    Dengan target negosiasi, Anda bisa lebih fokus dalam melakukan negosiasi dan tidak mudah dipengaruhi atau dialihkan oleh kesepakatan yang bukan target negosiasi.

    2. Melakukan riset yang komprehensif

    Dengan melakukan riset, Anda bisa menambah informasi dan pengetahuan terkait negosiasi. Ini bisa menjadi salah satu landasan pendapat yang bisa digunakan dalam diskusi negosiasi.

    3. Fokus tujuan utama negosiasi

    Cobalah untuk membuat batasan dalam pembahasan topik. Jangan sampai hal yang dibahas dalam diskusi menjadi tidak menentu dan berkembang keluar dari tujuan.

    4. Bersikap adil dengan pendapat orang lain

    Cobalah terbuka dan mendengarkan pendapat lawan bicara, juga pikirkan dalam setiap bisnis pasti akan ada risiko atau hal yang dikorbankan. Hal ini akan membuat lawan bicara menjadi lebih nyaman dan bisa membuat proses negosiasi lebih lancar.

    5. Menyiapkan alternatif win-win solutions

    Jika tidak ada kesepakatan hingga batas waktu yang telah disepakati, maka kesepakatan dianggap batal ataupun menambah waktu diskusi. Jika hal ini terjadi, Anda bisa menawarkan kesepakatan lain yang menguntungkan kedua belah pihak.

    Itulah beberapa hal penting terkait negosiasi bisnis. Dalam melakukan negosiasi, Anda juga harus menghindari beberapa hal seperti terlalu mempertahankan pendapat, melihat masalah dari satu sisi, melakukan perdebatan dan terlalu ingin menang, menyalahkan dan menyerang, hingga terbawa emosi.

    Pastikan Anda tidak melakukan negosiasi dengan egois dan terbawa emosi, karena ini jelas akan merugikan perusahaan ataupun bisnis Anda. Selain itu, pastikan Anda membawa kartu nama yang bisa Anda berikan kepada calon partner. Sehingga, mereka merasa lebih dihargai dan membantu mereka menghubungi Anda ketika mereka menyetujui untuk melakukan kerja sama dengan bisnis Anda.

    Jika Anda belum memiliki kartu nama atau kartu nama bisnis sedang habis, Anda bisa membuatnya sekarang juga dengan mudah dan cepat melalui website resmi kartunama.net atau melalui Official Store Tokopedia kartunama.net! Hanya dalam waktu 2 jam, kartu nama .yang Anda buat akan siap dikirim ke lokasi Anda. Jadi tunggu apalagi? Buat dan cetak kartu nama bisnis Anda sekarang juga di kartunama.net!

  • 9 Cara Bangkit dari Kegagalan & Kerugian Bisnis

    9 Cara Bangkit dari Kegagalan & Kerugian Bisnis

    Tidak ada satu orang pun pengusaha atau pebisnis yang mengharapkan bisnisnya mengalami kerugian ataupun kebangkrutan. Sebisa mungkin, mereka akan berjuang untuk menghindari risiko ini. Namun, ada banyak faktor dari dalam maupun luar bisnis yang bisa menyebabkan kegagalan, kerugian, maupun kebangkrutan bisnis.

    Meski begitu, setiap bisnis yang sukses dan berhasil pasti pernah mengalami kerugian, baik dalam jumlah kecil maupun besar. Namun, disinilah yang membedakan keberhasilan bisnis. Di mana, pebisnis sukses tidak akan pernah menyerah ketika berada di kondisi tersebut. Mereka akan terus berjuang dan memikirkan strategi apa lagi yang bisa mereka gunakan untuk meraih kesuksesan. Lalu bagaimana cara mereka bangkit dari kerugian bisnis? Dan apa yang harus Anda lakukan ketika mengalami masalah ini? Di bawah ini adalah beberapa cara bangkit dari kerugian bisnis yang bisa Anda ambil untuk keluar dari kondisi ini.

    Baca Juga: 4 Strategi Bisnis untuk Bantu Bisnis Bangkit di Era New Normal

    Terima Kenyataan

    Untuk bangkit dari masalah ini, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencoba berbesar hati menerima dan mengakui apapun kenyataan yang menimpa bisnis. Dengan mengakui kegagalan yang diterima, Anda bisa kembali bangkit dan merintis kembali bisnis. Jangan pernah takut untuk bangkit dan memulai kembali, hadapi dan jadikan kesalahan tersebut sebagai pengalaman yang bisa memberikan pelajaran penting dalam memulai bisnis kembali.

    Berpikir Positif

    Setelah Anda menerima kegagalan yang dialami, hal selanjutnya yang harus Anda lakukan untuk kembali bangkit adalah memiliki pikiran positif. Cobalah mengatur kembali pola pikir Anda dan hindari pikiran negatif tentang bisnis Anda. Percayalah bahwa bisnis Anda akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Dengan berpikiran positif, setidaknya Anda bisa memotivasi diri sendiri untuk bangkit dan kembali memulai usaha.

    Pelajari Kegagalan

    Pasti Anda tidak ingin mengalami kegagalan bisnis berulang bukan? Jadi, bagi Anda yang ingin bangkit dari kegagalan bisnis cobalah untuk pelajari kegagalan yang Anda alami saat ini. Pelajari faktor yang menyebabkan bisnis Anda mengalami kegagalan, apakah karena kurangnya pengelolaan keuangan yang baik, pemasaran yang tidak efektif, manajemen perusahaan yang salah, banyaknya piutang yang Anda berikan, atau faktor lainnya.

    Teliti dan cemati penyebab kegagalan tersebut, kemudian pelajarilah. Hal ini penting Anda lakukan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Setidaknya Anda akan lebih paham dan waspada ketika muncul masalah yang serupa, dan bisa menghindari kesalahan yang sama saat memulai kembali bisnis tersebut. 

    Teruslah Belajar

    Saat ini mencari ilmu dan wawasan baru tidaklah sulit. Ada banyak media yang bisa Anda gunakan untuk terus belajar dan menambah bekal untuk menjadi pebisnis yang sukses. Anda bisa terus belajar dengan memerhatikan pebisnis lainnya yang telah sukses, perhatikan apa yang mereka lakukan untuk mengembangkan bisnisnya. Selain itu, Anda juga bisa belajar langsung dengan mengikuti seminar bisnis, event bisnis, dan sebagainya. Selain bisa menambah ilmu, Anda juga bisa menambah networking dengan bertemu pebisnis lainnya.

    Ketika Anda ingin menghadiri seminar atau event bisnis, pastikan Anda membawa kartu nama sebagai salah satu tools penting untuk memperkenalkan diri Anda dan bisnis ke pebisnis lainnya. Dengan begitu, bukan hanya sekedar ilmu Anda yang bertambah, tapi Anda juga bisa menambah networking yang mungkin nantinya bisa membantu Anda bangkit dan mengembangkan bisnis.

    Temukan Peluang Bangkit

    Setelah Anda mempelajari kegagalan dan menambah wawasan bisnis, cobalah temukan peluang yang bisa Anda ambil dari kesalahan di masa lalu. Pastikan peluang tersebut bagus untuk perkembangan bisnis Anda. Ketika Anda sudah menemukan peluang ataupun solusi yang bisa Anda ambil, mulailah susun strategi bisnis kembali dan laksanakan dengan yakin strategi tersebut.

    Baca Juga: Peluang Bisnis Kekinian, Cocok Bagi Generasi Milenial

    Ikuti Perkembangan

    Di era teknologi seperti sekarang, banyak perubahan yang terjadi dengan cepat. Misalnya, beberapa bulan lalu sedang tren bisnis Teh Boba, dan saat ini tren sudah berubah menjadi Kopi Gula Aren. Bukan hanya bisnis, ada juga perubahan perilaku. Beberapa tahun lalu Instagram menjadi media sosial yang ramai digunakan, dan saat ini sebagian pengguna sudah beralih ke TikTok, dan masih banyak lagi perubahan yang terjadi.

    Baca Juga: 4 Bisnis Kesehatan yang Menjadi Tren Selama New Normal & Setelah Pandemi

    Untuk bangkit dalam kerugian bisnis, cobalah perhatikan lingkungan sekitar dan cobalah prediksi kebutuhan dan keinginan pasar. Jangan lupa juga untuk bersikap selektif dalam memulai usaha baru. Meski sulit untuk bangkit dalam kegagalan bisnis, dengan terus mengikuti perkembangan zaman, Anda bisa kembali bangkit dan mengembangkan usaha yang baru.

    Optimalkan Jam Kerja

    Hal selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengoptimalkan am kerja untuk menghasilkan keuntungan kembali. Hindari untuk bermalas-malasan dan pasrah terhadap keadaan. Cobalah kembali bangkit dengan niat dan keinginan yang kuat untuk  berjuang dan berusaha mencapai tujuan bisnis. Pastikan juga Anda terus berfokus pada peluang dan strategi yang akan dilakukan. 

    Mulai dari Skala Kecil

    Jika dulu bisnis Anda sudah dalam skala besar dan mengalami kebangkrutan, jangan pernah malu untuk memulai bisnis kembali dari bisnis skala kecil. Dengan memulai dari skala kecil, Anda bisa meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi kembali. Meski begitu, tidak ada salahnya Anda memulai dengan skala besar kembali. Namun, jika Anda ingin memulai dari skala besar, perhatikan apa yang akan terjadi di kemudian hari dan hindari risiko sebaik mungkin dengan terus fokus dalam menjalankan bisnis itu sendiri.

    Perluas Networking Bisnis

    Siapapun Anda, apapun bisnis Anda, dan bagaimana pun Anda menjalankan bisnis, rekan bisnis menjadi hal penting yang menunjang keberhasilan bisnis. Jadi, agar bisa bangkit dalam keterpurukan dalam kegagalan bisnis, cobalah mulai kembali dengan memperluas jaringan dan menjalin kerja sama dengan mitra yang memiliki bisnis di bagian-bagian tertentu yang bisa menguntungkan bisnis Anda.

    Baca Juga: 5 Poin Penting yang Harus Diperhatikan dalam Membangun Networking

    Dengan memperluas networking, Anda bisa meminta bantuan mereka untuk bangkit atau bisa juga memanfaatkan mereka untuk kebutuhan tertentu. Misalnya, bisnis Anda berjalan di industri bakery, dan Anda membutuhkan supplier terigu. Dengan bekerja sama dengan rekan bisnis seperti supplier, Anda bisa memenuhi kebutuhan bisnis Anda dan bisa kembali bangkit dari kegagalan bisnis.

    Untuk memperluas networking, jangan lupa untuk mencetak kartu nama bisnis dan memberikannya ke calon rekan bisnis lainnya. Buat dan cetak kartu nama Anda dengan mudah melalui kartunama.net. Di sini, Anda bisa membuat kartu nama dengan template yang bisa disesuaikan dengan bisnis dan juga bisa mencetaknya dengan mudah, dari mana dan kapan saja hanya dengan Rp17 ribuan. Jadi tunggu apalagi? Segera cetak kartu nama bisnis Anda sekarang!