Author: Via

  • 4 Poin yang Harus Dipersiapkan Sebelum Membuat Event Marketing

    4 Poin yang Harus Dipersiapkan Sebelum Membuat Event Marketing

    Event marketing merupakan salah satu jenis promosi yang membantu perusahaan menyampaikan pesan dengan mengajak customer dan potential customer untuk terlibat. Sebagai jenis promosi, event marketing harus bisa memiliki pengaruh (impact) serta memberikan kesan mendalam kepada setiap orang yang hadir, sehingga pelanggan maupun calon pelanggan bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan tersebut.

    Untuk memberikan pengalaman yang baik kepada audience sekaligus mencapai tujuan bisnis, sebuah event harus dipersiapkan dengan baik dan juga matang. Di bawah ini, kartunama.net akan menjabarkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat event marketing.

    Baca Juga: Pentingnya Event untuk Promosi Bisnis yang Lebih Efektif

    Tentukan Tujuan & Rencanakan Event

    Hal pertama yang harus Anda perhatikan ketika ingin membuat event adalah menentukan tujuan event, apakah untuk menjual produk, memperkenalkan produk baru, atau hanya sekedar membangun jaringan? Apapun tujuan event, pastikan Anda menentukannya di awal sebelum merencanakan event. Setelah mengetahui tujuan, Anda akan lebih mudah dalam merencanakan event. Mulai dari jenis event apa yang ingin diselenggarakan, siapa target audience yang diharapkan datang ke event, tema yang akan diangkat, dan sebagainya.

    Tentukan Target yang Ingin Dicapai

    Selain menentukan tujuan event, Anda juga harus menentukan target apa saja yang ingin Anda capai dalam sebuah event. Ada banyak target yang bisa Anda buat, misalnya ketika tujuan event Anda adalah penjualan, Anda bisa menentukan target berapa besar pendapatan yang harus Anda dapatkan selama event. Atau ketika tujuan event adalah brand awareness, Anda bisa membuat target dalam bentuk berapa banyak pengunjung yang datang dan mencoba produk yang Anda pasarkan selama event.

    Persiapkan Tim yang Dapat Diandalkan

    Agar event marketing bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah dibuat di awal, hal selanjutnya yang harus dipersiapkan adalah sebuah tim yang bisa diandalkan. Tanpa adanya tim yang solid dan dapat diandalkan, konsep event yang telah Anda buat tidak akan bisa berjalan dengan lancar. Jadi, pastikan, sebelum memulai event, cobalah persiapkan tim yang bisa diandalkan. Cari dan temukan tim yang bisa diajak kerja sama dengan baik dan diandalkan, karena event membutuhkan banyak tenaga dan tim dalam berbagai sesi acara.

    Tentukan Alat Promosi yang Digunakan

    Dalam menjalankan event marketing, ada beberapa tools atau alat promosi yang bisa digunakan untuk menarik pelanggan. Di mana, dengan tools inilah calon pengunjung dapat melihat gambaran tentang menarik dan serunya event yang dibuat. Selain itu, pengunjung juga bisa mengetahui apa saja yang bisa mereka dapatkan selama event tersebut. Ada beberapa alat promosi yang bisa Anda gunakan, misalnya banner, poster, flyer, brosur, direction signs, dan media promosi lainnya. Jadi, pastikan Anda membuat desain alat promosi yang menarik. Setelah menentukan alat promosi, pastikan juga Anda memerhatikan desain dan juga susunan acara ataupun sesi yang akan ada di event tersebut. 

    Persiapkan Tempat untuk Menyimpan Kartu Nama

    Event merupakan salah satu tempat yang dimanfaatkan beberapa pengusaha maupun bisnis untuk menjalin networking dengan pengusaha atau bisnis lainnya. Tidak semua pengunjung yang datang ke event hanyalah audience, tapi bisa juga seorang investor, supplier, reseller, distributor, maupun orang pemerintahan.  Jadi, pastikan Anda mempersiapkan tempat khusus kartu nama di depan meja tamu saat event berlangsung. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan kartu nama dari pengusaha lainnya dan bisa Anda gunakan untuk menjalin kerja sama di kemudian hari.

    Baca Juga: Tips & Poin yang Perlu Diperhatikan Ketika Membuat Kartu Nama Online

    Selain mendapatkan kartu nama, pastikan juga Anda menyiapkan kartu nama untuk diberikan kepada calon pelanggan atau klien potensial selama event berlangsung. Sehingga, bukan hanya Anda yang mendapatkan kartu nama mereka, namun Anda bisa menjalin networking di lokasi tersebut secara langsung tanpa harus menunggu event tersebut selesai.

    Untuk membuat kartu nama dengan mudah dan cepat, Anda bisa memanfaatkan platform kartunama.net. Hanya dengan 2 jam, Anda bisa membuat dan mencetak kartu nama dengan mudah, kapan dan di mana saja. Selain itu, melalui kartunama.net, Anda juga bisa memilih desain kartu nama yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan maupun industri bisnis yang Anda jalankan. Segera buat kartu nama bisnis Anda sekarang juga di kartunama.net sekarang!

  • 4 Strategi Bisnis untuk Bantu Bisnis Bangkit di Era New Normal

    4 Strategi Bisnis untuk Bantu Bisnis Bangkit di Era New Normal

    Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan kebijakan new normal demi mempertahankan ekonomi di Indonesia. Di mana, menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso melalui Detik.com, menyampaikan bahwa Indonesia perlu menerapkan tatanan normal baru atau era new normal. Hal ini tidak lain untuk mengurangi risiko terdampak pandemi yang terjadi pada bisnis yang secara tidak langsung berdampak pada karyawan.

    Untuk mendongkrak ekonomi Indonesia yang terus menurut karena adanya pandemi covid-19 ini, pemerintah merencanakan untuk kembali membuka sembilan sektor yang akan membantu Indonesia kembali bangkit seperti pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik, dan transportasi barang. Nah, jika bisnis Anda saat ini sempat berhenti dan kurang produktif karena adanya pandemi ini, Anda bisa mulai kembali menyusun strategi bisnis di era new normal agar bisnis bisa segera bangkit.

    Persiapkan SDM

    Hingga 2 Juni 2020 kemarin, Kementerian Koordinator Perekonomian, Bambang Adi Winarso melaporkan bahwa terdapat sekitar 2,05 juta orang tenaga kerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dampak Covid-19, angka ini diperkirakan akan bertambah hingga 5,23 juta. Untuk mempersiapkan era new normal, strategi bisnis yang juga harus kamu persiapkan adalah SDM. Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui, SDM ataupun karyawan merupakan salah satu aset terbesar bagi perusahaan dan bisnis.

    Tanpa adanya karyawan, Anda akan sulit untuk bangkit dan berkembang di era normal ini. Jadi, pastikan Anda kembali merekrut karyawan yang dirumahkan dan berikan mereka training agar bisa membantu bisnis Anda tetap bertahan. Mintalah karyawan yang memiliki skill untuk berpikir dan memberikan saran tentang strategi apa yang bisa dilakukan bisnis untuk tetap bertahan di era new normal hingga masa pandemi selesai.

    Strategi Marketing

    Hal kedua yang harus kamu perhatikan adalah strategi marketing. Di mana, marketing menjadi tombak yang akan membantu bisnis untuk bertahan dan dikenal banyak orang. Di era new normal seperti saat ini pasti market dan pasar di Indonesia akan berubah cukup besar jika dibandingkan saat pandemi belum terjadi. Meski bisnis Anda akan mulai dibuka kembali dan bisa melakukan aktivitas bisnis, ada banyak hal yang harus Anda perhatikan. Misalnya saja, jika dulu Anda bisa melakukan event marketing dan kini Anda hanya bisa melakukan semuanya secara online ataupun online event.

    Jadi, sebelum menjalankan aktivitas bisnis di era new normal, pastikan Anda melakukan riset terhadap market Anda, mulai dari kebiasaan baru target audience, apa saja yang biasa mereka lakukan selama pandemi, berapa besar uang yang bisa mereka keluarkan selama pandemi, apa saja kebutuhan mereka, dan sebagainya. Dengan melakukan riset inilah, Anda bisa membuat strategi marketing dengan tepat.

    Baca Juga: 5 Strategi Marketing yang Membantu Bisnis Bertahan di Tengah Pandemi

    Promosi Bisnis

    Selama pandemi berlangsung, banyak bisnis yang terkena dampaknya, misalnya saja bisnis food and beverages ataupun restoran. Di mana, mereka dilarang untuk melayani pelanggan yang makan di tempat dan hanya boleh melayani pesan antar ataupun take away. Hal inilah yang membuat Anda harus memutar otak untuk membuat promosi bisnis yang sesuai dengan keadaan di era new normal.

    Di mana, meski bisnis sudah mulai dibuka, pemerintah juga tetap membatasi orang untuk melakukan makan di tempat dan tetap melarang untuk berkumpul tanpa jaga jarak. Jadi, pastikan strategi promosi yang akan kamu lakukan juga sesuai. Misalnya saja, Anda membuat promosi khusus delivery atau promosi beli 10 products sama dengan membantu menyumbang APD untuk tenaga kerja medis, dan sebagainya. Promosi CSR atau Corporate Social Responsibility kini menjadi salah satu promosi yang tepat dan mungkin bisa jadi salah satu strategi promosi bagi bisnis Anda.

    Baca Juga: 4 Prediksi Bisnis Berkembang Usai Pandemi Covid-19

    Lakukan Inovasi Produk

    Di era new normal ini kebutuhan orang-orang kemungkinan akan berbeda jika dibandingkan dengan era sebelum pandemi covid-19 masuk ke Indonesia. Di mana, semua orang kini peduli dengan kesehatan dan juga kebersihan. Jadi, bagi Anda yang kini sedang menjalankan bisnis dan sedang mempersiapkan era new normal, pastikan Anda mulai berpikir dan melakukan inovasi produk yang akan Anda jual. Selain untuk terus mengikuti keadaan masa new normal, ini juga menjadi salah satu cara Anda untuk menarik pelanggan baru bagi bisnis Anda.

    Untuk melakukan inovasi, bukan hanya inovasi produk, tapi Anda juga bisa mulai berinovasi dari segi layanan. Misalnya saja, di era new normal ini Anda mulai memerhatikan kesehatan pelanggan dengan menggunakan stiker atau checklist kesehatan. Ini akan sangat membantu Anda untuk mengambil kepercayaan pelanggan. Untuk memberikan checklist ke pelanggan, Anda bisa memanfaatkan card preparation yang berisi bahwa barang ataupun produk yang dipesan pelanggan telah memenuhi protokol kesehatan seperti seluruh karyawan hingga kurir yang mengantar telah melakukan cek suhu dan menggunakan masker serta hand sanitizer. Sehingga, pelanggan tidak perlu khawatir akan pesanan produk yang mereka beli.

    Itulah beberapa strategi bisnis yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan bisnis kembali bangkit di era new normal. Selain strategi di atas, Anda juga bisa mulai mencetak kartu nama bisnis kembali untuk mempersiapkan era new normal dengan lebih baik. Untuk mencetak kartu nama bisnis, Anda tidak perlu keluar dari rumah ataupun pergi ke percetakan. Karena dengan kartunama.net, Anda bisa membuat dan mencetak kartu nama kapan dan di mana saja.

    Hanya dengan 2 jam, kartu nama Anda sudah siap dikirim ke lokasi yang telah Anda tentukan. Selain itu, di kartunama.net, Anda juga bisa memilih desain template kartu nama yang bisa disesuaikan dengan bisnis Anda. Hal ini tentu sangat membantu bagi bisnis yang sampai hari ini belum memiliki desain kartu nama. Jadi, tunggu apalagi? Buat kartu nama Anda sekarang juga di kartunama.net.

  • Cara Bisnis Properti Tetap Sukses & Bertahan di Tengah Pandemi

    Cara Bisnis Properti Tetap Sukses & Bertahan di Tengah Pandemi

    Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak sektor bisnis di Indonesia merugi, termasuk bisnis pada sektor properti yang saat ini mulai mengeluhkan dampak pandemi terhadap penjualan. Apalagi adanya kebijakan pemerintah mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di beberapa wilayah, yang mempersulit ruang gerak para pebisnis untuk melakukan aktivitas bisnis mereka. Satu-satunya hal yang dapat dilakukan oleh para pengembang properti saat ini yaitu beradaptasi dengan kondisi pandemi ini.

    Managing Director Lamudi, Mart Polman, mengatakan salah satu cara pengembang bisa beradaptasi dengan kondisi ini lewat inovasi cara bekerja yang memberikan nilai kepada masyarakat dan konsumen. Poltman mengatakan meningkatnya jumlah orang yang bekerja dari rumah membuat aktivitas berselancar di dunia maya juga meningkat. Sehingga hal ini dapat memberikan peluang bagi pebisnis properti untuk menjangkau orang-orang dengan memasarkan produknya melalui digital platform.

    Baca Juga: Tips Menjalankan Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19

    Untuk pengembang yang saat ini ingin mengetahui bagaimana cara memasarkan bisnis properti di tengah pandemi corona, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

    Memberikan Kontribusi untuk Masyarakat

    Di tengah pandemi seperti ini masyarakat akan lebih sadar dengan bisnis yang memiliki kontribusi secara langsung untuk membantu masyarakat dalam melawan COVID-19. Kontribusi untuk masyarakat ini bisa dilakukan dengan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR). Biasanya aktivitas ini bisa berupa program amal, seperti membuat program amal 20% dari pembayaran angsuran tunai akan digunakan untuk membeli APD yang akan disalurkan langsung ke instansi kesehatan. Atau bisa juga Anda mengadakan bakti sosial, yang mendonasikan sebagian profit bisnis pada masyarakat yang membutuhkan.

    Inovasi Cara Kerja Pengembang

    Upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 yaitu menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini tentu menyebabkan aktivitas masyarakat termasuk juga kegiatan jual-beli properti menjadi terbatas. Karena biasanya pada bisnis properti, para pengembang akan bertemu langsung dengan pembeli untuk mendiskusikan rumah yang akan dibeli oleh konsumen. Adanya kondisi pandemi ini, sebaiknya pengembang memikirkan proses pemasaran yang dapat dilakukan tanpa harus bertemu dengan calon pembeli. Seperti dengan melakukan presentasi virtual melalui aplikasi instagram live dan facebook, virtual meeting, atau diskusi melalui email. Dengan begitu, bisnis properti akan tetap berjalan dengan lancar.

    Memastikan Keamanan Konsumen

    Memastikan keamanan konsumen jadi hal penting untuk memasarkan produk di tengah pandemi saat ini. Konsumen akan lebih memerhatikan segi kesehatan dan kebersihan setiap apa yang mereka datangi dan mereka miliki nantinya. Maka, sebagai pengembang Anda memiliki peran untuk menyebarkan informasi secara aktif tentang kegiatan yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di lokasi proyek, kantor marketing, maupun show unit. 

    Misalnya, keamanan konsumen di sini bisa berupa pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke kantor marketing, distribusi masker, disediakan hand sanitizer, dan lain-lain. Informasi mengenai upaya pencegahan penyebaran virus ini bisa Anda informasikan melalui media sosial. Jika semua keamanan sudah dilakukan, tentu konsumen akan merasa nyaman dan lebih percaya untuk membeli produk Anda.

    Ketika konsumen Anda mengunjungi kantor marketing jangan lupa untuk memberikan kartu nama bisnis, karena dengan begitu mereka akan lebih mudah berkomunikasi dengan pengembang. Karena biasanya dalam kartu nama tersebut akan berisi kontak yang dapat dihubungi, seperti media sosial, website, email, dan nomor telepon. Sehingga calon pembeli akan mudah dalam menghubungi dan mengajukan pertanyaan mengenai properti yang Anda tawarkan.

    Baca Juga: Pentingnya Kartu Nama untuk Bisnis Online di Tengah Pandemi Covid 19

    Jangan khawatir apabila Anda kehabisan kartu nama atau bahkan belum memiliki kartu nama bisnis. Dengan kartunama.net Anda bisa dengan mudah membuat kartu nama secara online, bahkan hanya dalam waktu 2 jam kartu nama akan tiba di tempat Anda. Selain itu, Anda tetap bisa berhemat karena kartunama.net memiliki kartu nama paket hemat yang memiliki kualitas sama, dan harganya hanya Rp17ribuan. Tunggu apalagi? Buat kartu nama bisnis Anda sekarang juga hanya di kartunama.net.

  • 7 Tipe Pemimpin yang Baik untuk Mengelola Karyawan dalam Bisnis

    7 Tipe Pemimpin yang Baik untuk Mengelola Karyawan dalam Bisnis

    Sebagai pemilik perusahaan, selain harus mengetahui cara mengelola bisnis yang baik, Anda juga harus mengerti bagaimana cara mengelola karyawan di dalam perusahaan. Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui, karyawan merupakan salah satu aset terpenting bagi perusahaan yang akan membantu Anda dan bisnis untuk terus berkembang dan maju. Tanpa adanya karyawan, Anda akan sulit mengelola bisnis untuk lebih maju dan berkembang.

    Sebagai pemilik perusahaan yang mulai berkembang mungkin Anda tidak akan terjun langsung ke karyawan, namun Anda tetap harus memerhatikan karyawan lewat manajer ataupun leader yang memimpin masing-masing karyawan. Jadi, sebelum memilih manajer ataupun leader, Anda harus memastikan apakah mereka adalah tipe pemimpim yang baik atau justru tidak cocok dengan budaya kerja perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa tipe pemimpin yang baik dan harus Anda ketahui.

    Demokratis

    Tipe pemimpin ini biasanya akan melibatkan bawahan untuk ikut berkontribusi dalam mengambil keputusan. Tpe pemimpi ini secara proaktif akan meminta dan mempertimbangkan seluruh masukan dari anggota timnya, dan juga menawarkan komunikasi aktif antara atasan ke bawahan, sekaligus mendelegasikan wewenangnya kepada bawahan untuk menyelesaikan beberapa proyek kerja.

    Tipe kepemimpinan ini cocok diterapkan di bidang medis atau teknologi, di mana bidang ini membutuhkan kolaborasi antara tiap anggotanya demi organisasi yang berjalan secara optimal. Namun, untuk menjalankan kepemimpinan ini, Anda harus memastikan bahwa pemimpin yang Anda pilih harus memiliki keberanian, kejujuran, kreativitas, keadilan, kecerdasan, dan kompetensi. 

    Otoriter

    Kepemimpinan otoriter sangat diperlukan di organisasi keamanan seperti TNI, Polisi, Satpam, dan sebagainya. Di mana, pemompin tipe ini terpusat pada bos sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan sangat berguna dalam situasi darurat ketika keputusan harus diambil dengan cepat. Tipe kepemimpinan ini biasanya akan membuat keputusan, peraturan, dan prosedur berdasarkan pemikiran sendiri. Meski begitu, mereka jugalah yang akan bertanggung jawab.

    Lingkungan kerja ini tidak memberikan keleluasaan kepada orang-orang yang bekerja didalamnya. Namun, mereka juga memiliki ambisi kuat dan selalu mengharapkan pelaksanaan yang cepat dan tanggap oleh bawahannya. Meski begitu, tipe pemimpin ini tidak hanya mendikte anggota timnua, melainkan mengajarkan mengenai langkah-langkah konkrit apa yang harus dikerjakan demi mencapai tujuan bersama.

    Delegatif

    Tipe pemimpin ini hampir sama dengan tipe demokratis, di mana mereka akan memberikan wewenang bagi anggotanya untuk mengambil keputusan dan sangat berguna jika dijalankan oleh orang-orang berpengalaman. Meski cukup bagus untuk para bawahan, tipe ini jarang diterapkan karena dianggap memiliki motivasi yang rendah, kecenderungan anggota untuk saling menyalahkan, dan kurangnya produktivitas. Jadi, ketika Anda menemukan tipe pemimpin seperti ini, pastikan mereka memiliki pengalaman yang cukup banyak dan bisa membimbing atau memberikan knowledge kepada bawahannya.

    Strategis

    Kepemimpinan ini menjadikan seorang pemimpin sebagai kepala dalam perusahaan ataupun organisasi. Biasanya, pemimpin ini tidak hanya berasal dari orang-orang level atas perusahaan. Pemimpin ini bisa Anda pilih untuk tujuan yang lebih luas agar bisa menciptakan kinerja yang baik untuk perusahaan. Jenis kepemimpinan ini biasanya Anda butuhkan ketika dalam masa transisi sebuah organisasi atau perusahaan dan diharapkan dapat membantu perusahaan secara efektif, terutama dalam masa transisi tersebut.

    Transformasional

    Tipe ini berfokus pada perubahan dalam organisasi, kelompok, dan unsur lain yang terlibat di dalamnya. Di mana, tipe pemimpin ini mampu memotivasi kelompok dan mengarahkannya pada perubahan yang lebih baik dan juga di luar apa yang diharapkan. Pemimpin dengan tipe ini biasanya memiliki sikap enerjik, penuh semangat, dan juga diimbangi dengan kecerdasan. Sehingga, mereka mampu mendorong orang yang dipimpinnya untuk melakukan berbagai hal di luar target awal sehingga pencapaian yang dihasilkan tinggi. Hal inilah yang membuat pemimpin jenis ini memiliki anggota yang berkomitmen dan puas, dan sangat memberdayakan pengikut dengan visi-misi yang sama.

    Birokrasi

    Tipe pemimpin ini sangat berharap seluruh anggotanya dapat mengikuti aturan dan prosedur yang tepat, sesuai apa yang sudah ditulis. Biasanya tipe ini memiliki fokus pada tugas dalam hierarki, di mana setiap karyawan sudah memiliki daftar tanggung jawab masing-masing, sehingga karyawan wajib mempertanggungjawabkan pekerjaan tersebut. Tipe pemimpin ini sangat cocok ketika Anda membutuhkan pemimpin di divisi atau industri keuangan, kesehatan, dan pemerintahan. Di mana, ketiga industri ini sangat mementingkan SOP atau Standar Operasional Prosedur.

    Liberal

    Tipe kepemimpinan ini akan memberikan kebebasan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan tugasnya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk membuat anggota nyaman sehingga seluruh pekerjaannya bisa cepat selesai. Pemimpin tipe ini cenderung tidak banyak mengintervensi namun tetap mengawasi kerja para anggotanya. Jadi, meskipun terlihat cuek, sebenarnya tipe pemimpin ini sangat perhatian dan mampu memonitor anggotanya dengan baik.

    Itulah beberapa tipe pemimpin yang baik dan bisa dijadikan rekomendasi ketika Anda ingin memilih pemimpin atau manager di perusahaan. Jika perusahaan Anda masih kecil dan masih belum perlu merekrut pemimpin, Anda bisa memilih dan mencontoh tipe kepemimpinan tersebut untuk Anda.

    Selain tipe kepemimpinan, jangan lupa juga untuk memberikan kartu nama ke karyawan Anda untuk mempermudah mereka melakukan promosi penjualan. Untuk membuatnya, Anda bisa dengan mudah memanfaatkan kartunama.net. Di mana, Anda bisa membuat dan mencetak kartu nama bisnis kapan dan di mana saja secara online. Segera buat kartu nama bisnis Anda sekarang juga di kartunama.net.

  • 6 Persiapan yang Harus Dilakukan Bisnis dalam Hadapi Masa New Normal

    6 Persiapan yang Harus Dilakukan Bisnis dalam Hadapi Masa New Normal

    Penyebaran virus covid-19 masih berlangsung hingga saat ini. Pandemi ini telah mengubah cara hidup masyarakat Indonesia seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah, hingga ibadah di rumah. Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui, pandemi ini bukan hanya mempengaruhi kesehatan masyarakat, namun juga berpengaruh pada perekonomian di Indonesia. Hal ini membuat banyak bisnis mengalami penurunan omzet hingga kegagalan bisnis.

    Untuk menyiasati masalah ini, pemerintah sedang melakukan persiapan ‘new normal’ atau pola hidup normal gaya baru. Tidak sembarangan, untuk menjalankan ‘new normal’ ini, Anda harus mempersiapkan dan memperhatikan protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah.

    Baca Juga: Tips Menjalankan Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19

    Sebagian bisnis telah mulai membuat rencana penanggulangan krisis dan menyesuaikan keadaan selama pandami berlangsung. Namun, jika pandemi belum selesai dan keadaan memaksa bisnis terus berjalan berdampingan di era new normal, apa yang mungkin terjadi? 

    Sebagai seorang pengusaha dan pemilik bisnis, tentu hal yang harus Anda lakukan adalah melakukan persiapan dan inovasi. Kedua hal ini adalah kunci penting yang harus Anda miliki untuk melewati fase new normal pada bisnis. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah beberapa persiapan new normal yang perlu diperhatikan bisnis. 

    1. Miliki Tim Manajemen Krisis

    Manajemen krisis memiliki peran penting bagi bisnis. Bukan hanya untuk menghadapi pandemi ataupun persiapan new normal, namun selama bisnis itu berjalan, perusahaan harus memiliki manajemen krisis. Pilihlah beberapa tim manajemen krisis yang berdedikasi untuk fokus pada beberapa hal utama, seperti wabah, bencana alam, teknologi, manajemen yang buruk, terorisme, peperangan, kelangkaan, dan sebagainya.

    Untuk persiapan new normal ini tentu tim manajemen krisis yang harus Anda miliki adalah manajemen krisis dalam hadapi pandemi covid-19. Tim manajemen krisis inilah yang akan bertanggung jawab untuk mengelola tantangan logistik, strategis, dan memberikan informasi terkini berdasarkan fakta kepada para pemimpin dan seluruh karyawan.

    2. Kelola Sumber Daya Manusia

    Karyawan merupakan aset terbesar bagi bisnis, meski saat pandemi seperti saat ini. Namun, sangat disayangkan banyak perusahaan yang justru merumahkan beberapa karyawannya. Jika hal ini tidak terjadi pada bisnis Anda, cobalah untuk melakukan komunikasi dengan jelas kepada karyawan terkait langkah-langkah apa saja yang akan Anda lakukan untuk mengamankan karyawan. Hal ini akan membuat karyawan lebih loyal dan percaya bahwa nasib mereka akan terjamin bersama Anda dan perusahaan.

    Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan kelompok kegiatan produksi yang masih dapat beroperasi, dan memisahkan karyawan mana yang bisa membantu perusahaan berkembang dengan keterampilannya. Dengan langkah ini, Anda bisa melihat kesenjangan dalam keterampilan karyawan, serta mempermudah Anda dalam menentukan karyawan mana yang butuh upgrade skill untuk menutupi celah-celah bisnis agar terus beroperasi. Selain itu, Anda juga harus mengembangkan kebijakan kerja dari rumah untuk memastikan karyawan Anda tetap produktif dan aman saat bekerja dari rumah.

    3. Perhatikan Rantai Pasokan Barang

    Seluruh dunia sedang mengalami pandemi dan banyak dari mereka yang terperangkap hingga merugi terutama bisnis di industri manufaktur. Kebanyakan dari mereka mengalami masalah rantai pasokan bisnis. Untuk keluar dari masalah ini, bisnis harus bertindak cepat dan memastikan proses produksi dan pengelolaan stok tidak terpengaruh oleh zona karantina dan tidak dapat dikirim.

    Hal ini mungkin akan segera hilang di era new normal. Namun untuk memastikan semuanya dengan baik, bisnis perlu memeriksa ketersediaan di seluruh rantai pasokan dan secara realistis menilai permintaan. Apalagi saat ini pemerintah akan mulai melakukan persiapan new normal, sehingga bisnis perlu membuat rencana untuk mengaktifkan kembali pesanan setelah pembatasan dicabut.

    4. Ambil Kesempatan Pengurangan Pajak & Penundaan Pembayaran Kredit

    Sejak adanya pandemi covid-19 di Indonesia, pemerintah telah mengubah peraturan pemungutan pajak sebagai stimulus. Di mana, pemerintah telah memberikan insentif pajak kepada wajib pajak sebagai respon dari pemerintah atas menurunnya produktivitas pelaku bisnis. Melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23 Tahun 2020 (PMK 23 Tahun 2020) Tentang Insentif Pajak Untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Covid-19 pemerintah telah menuangkan beberapa peraturan pemungutan pajak baru.

    Baca Juga: Pentingnya Modal Usaha Agar Bisnis Tetap Berjalan di Masa Pandemi COVID-19 

    Selain itu, Anda sebagai pemilik bisnis juga bisa mempertimbangkan opsi likuiditas finansial. Di mana, Bank Indonesia telah memberi kebijakan penundaan angsuran pokok dan pemberian subsidi bunga untuk kredit usaha menengah (kredit Rp500 juta s.d. Rp10 miliar) melalui BPR, perbankan dan perusahaan pembiayaan sebesar 3% selama 3 bulan pertama, dan 2% selama 3 bulan kedua. Anda juga bisa memanfaatkan kebijakan penundaan cicilan pokok dan pemberian subsidi bunga untuk Ultra Mikro (UMi), Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), dan Pegadaian selama 6 bulan sebesar 6%.

    5. Perhatikan Keuangan dan Likuiditas

    Mengelola likuiditas adalah prioritas utama untuk menjaga perusahaan tetap beroperasi. Perencanaan likuiditas mencakup perkiraan arus kas jangka pendek  dengan jangka waktu 13 minggu yang dapat diuji terhadap skenario terbaik dan terburuk. Sebuah bisnis harus melakukan ini untuk memonitor arus kas saat ini dan berkelanjutan pada masa new normal, yang mungkin termasuk strategi perlindungan nilai.

    Perusahaan harus menyiapkan daftar pemasok utama dan pembayaran mendesak yang harus dilakukan untuk memastikan operasional bisnis. Selain itu, di waktu yang sama perusahaan juga harus mencari tahu di mana Anda dapat menghemat uang dan menekan pengeluaran. Jika memungkinkan, Anda harus mengidentifikasi ketersediaan modal kerja dan mengubahnya menjadi uang tunai.

    Setelah itu, cobalah lakukan analisa likuiditas dengan fokus pada pengamanan kas dengan menggunakan stimulus yang telah diberikan oleh Negara. Kemungkinannya berkisar dari paket retensi pekerjaan, misalnya memotong gaji karyawan hingga pinjaman berbunga rendah.

    6. Buat Strategi Merek

    Di masa new normal ini, Anda harus memperhatikan mengenai cara pelanggan melihat prospek dan tindakan bisnis. Cobalah pahami dan perhatikan apa yang selama ini dilakukan pasar dan pelajari trennya.  Di masa new normal ini, Anda perlu melakukan beberapa strategi dan mengevaluasinya lebih sering, karena situasi ini akan membuat bisnis tidak stabil. Cobalah mempertimbangkan untuk memasukkan cara-cara baru yang sukses dan berhasil selama masa pandemi sebelumnya, misalnya menjual produk secara online atau menerapkan pengiriman pesanan gratis. Perlu diingat juga bahwa tindakan yang Anda ambil saat masa new normal ini akan mencerminkan merek dan bisnis Anda kedepannya. 

    Salah satu strategi merek yang bisa Anda lakukan adalah dengan tetap memberikan kartu nama setiap pengiriman barang ataupun produk, serta jangan lupa untuk memiliki preparation card jika bisnis Anda bergerak di industri F&B atau makanan & minuman. Dengan begitu, pelanggan bisa lebih percaya untuk melakukan transaksi pembelian pada bisnis Anda.

    Untuk membuat kartu nama dan preparation card, Anda bisa membuatnya dengan mudah dan cepat di kartunama.net. Di mana, dengan kartunama.net Anda bisa membuat kartu nama dan preparation card dengan cepat, hanya dengan waktu 2 jam. Selain itu, Anda juga bisa melakukannya kapan dan di mana saja, tanpa harus keluar rumah. Jadi, sudah siapkah Anda menghadapi new normal?